Pada kesempatan kali ini maimelajah.com akan mencoba membahas artikel Kanker Paru (Penyebab Klasifikasi Pathway). Karsinoma paru adalah tumor ganas paru primer yang berasal dari saluran nafas.
Insiden
Di Indonesia adalah 100/100.000 penduduk. Tersering adalah Ca cervix, payudara, kulit, nosofaring dan kelenjar getah bening. “Hospitaal based” ada 2 jenis kanker cukup menonjol, setelah Ca cervix, yaitu Ca paru dan Hati
Etiopatogenesis
Etiologi pasti belum diketahui. Diperkirakan bahwa inhalasi jangka panjang dari bahan karsinogenik merupakan faktor utama. Predisposisi hubungan keluarga ataupun suku bangsa/ras serta status immunologis. Bahan inhalasi karsinogenik yang banyak disorot adalah rokok.
Pengaruh Rokok
- Bahan-bahan karsinogenik dalam asap polomium 210 dan 3,4 benzypyrene.
- Sibuea dan Nirwaan Arief 1,4% diantara perokok berat tanpa gejala nafas.
- Di Indonesia jumlah perokok berat diperkirakan 30 % dari seluruh perokok yang berjumlah 49 juta, maka sedikitnya ada akan ada 1,4 % x 14.700.000 = 205.800 penderita kanker paru.
- Didalam jangka panjang yaitu, 10-20 tahun, merokok: 1 – 10 btg/hari
- Resiko 15 kali 20-30 btg / hari
- Resiko 40-50 kali 40-50 btg /hari
- Resiko 70-80 kali.
Pengaruh Industri
Asbestos, yang dinyatakan meningkatkan resiko kanker 6-10 kali Menyusul kemudian industri bahan-bahan radioaktif, penambang uramium mempunyai resiko 4 kali populasi pada umumnya. Paparan industri ini baru nampak pengaruhnya setalah 15-20 tahun.
Pengaruh Penyakit Lain
Tuberkulosi paru banyak dikaitkan sebagai faktor predisposisi karsinoma brinkogenik, mekanisme hyperplasi – metaplasi – karsinoma insitu-karsinoma – bronkogenik sebagai akibat adanya jaringan parut tuberkulosis.
Pengaruh Genetik dan Status imunologis
- Tahun 1954, Tokuhotu adanya pengaruh keturunan
- Penelitian akhir-akhir ini condong bahwa faktor yang terlibat dengan enzim Aryl Hidrokarbon Hidroksilase (AHH).
- Status immonologis penderita yang dipantau dari cellular mediated menunjukan adanya korelasi antara derajat deferensiasi sel, stadia penyakit, tanggapan terhadap pengobatan serta prognosis.
Pemeriksaan diagnostik
Radiologis
- Massa Radiopaque di paru
- Obstruksi jalan nafas dengan akibat atelektasis
- Pneumonia
- Pembesaran Kelenjar Hilar
- Kavitasi
- Tumor Pancoast.Ca. Bronchogenik yang terdapat disuperior pulmonary sulcus, pada apek lobus superior.
- Kelainan pada pleura
- Kelainan tulang
Bronkografi
Adapun gambaran bronkografi yang dianggap patognomonik adalah obstruksi stenosis irreguler
Sitologi
Dahak yang representatif dapat diperoleh melalui batuk spontan, dengan bantuan aerosol ( 20% propylene glycol dalam larutan 10% NaCl. Dihangatkan sampai kurang lebih 45-50 C.) atau melalui bilasan/sikatan aspirasi bronkial.
Tatalaksana pada Lung Cancer Detection Program di New York adalah : Saliva dan post nasal discharge dikeluarkan dahulu, lalu penderita disuruh batuk dalam , dahak yang dihasilkan segera difiksasi, kesemuanya ini dilakukan pada 3 hari berturut-turut, sebaiknya pada pagi hari.
Endoskopi
Meliputi pemeriksaan laringoskopi dan bronkoskopi serta bilasan bronkial, kerokan/sikatan serta biopsi. Tujuan bronkoskopi (serat optik)
- Mengetahui perubahan pada bronkus akibat kanker paru.
- Mengambil bahan untuk pemeriksaan sitologis.
- Memperhatikan perubahan pada permukaan tumor/mukosa untuk memperkirakan jenis keganasan.
- Menilai keberhasilan terapi.
- Menentukan operbilitas kanker paru.
Biopsi
Bahan biopsi dapat diperoleh melalui cara biopsi perkutaneus transbronkial ataupun open biopsi. Sedangkan bahannya dapat berupa jaringan kelenjar regional jaringan pleura ataupun jaringan paru.
Imunologi
Pemeriksaan imunulogik sebagai faktor prognosis daripada faktor diagnostik.
- Kurang dari 1,0 cm : prognosa jelek, penyakit luas.
- Kurang dari 2,5 m : prognosa lebih baik, penyakit terbatas, tanggap terhadap khemoterapi baik
Klasifikasi berdasarkan histopatologi dengan menggunakan mikroskop cahaya biasa (WHO, 1977)
- Karsinoma epidermois (Karsinoma Sel Skuamos).
- Adeno Karsinoma
- Small cell undiferentiated carcinoma (oat cell)
- Large cell undeferentiated carcinoma.
Penutup
Demikian penjelasan singkat mengenai Kanker Paru (Penyebab Klasifikasi Pathway). Semoga artikel ini dapat membantu dalam mempelajari Kanker Paru (Penyebab Klasifikasi Pathway). Terima Kasih
Unduh Materi
Materi lengkapnya dapat unduh disini : CA PARU