Selama ini kita mendengar istilah kista pada rahim, atau tempat lain. Ternyata ginjal juga dapat mengalami kista. Pada kesempatan kali ini maimelajah.com akan membahas tentang Saat Kista Bersarang ke Ginjal. Kista ginjal merupakan kelainan yang disebabkan terbentuknya semacam kantung pada daerah ginjal dan terdapat cairan pada kantung tersebut. Kelainan ini mungkin saja berhubungan dengan penyakit serius dan tiak bisa diabaikan begitu saja. Untungnya sebagian besar kista ginjal merupakan kelainan jinak disebut simple cyst, sehingga penanganannya tidak terlalu rumit. Hanya sebagian kecil merupakan tanda adanya masalah serius seperti keganasan pada ginjal.
Penyebab & Gejala
Belum didapatkan fakta yang memadai, bagaimana dapat terbentuk kista pada ginjal. Hanya saja diketahui bahwa kelainan ini biasanya terjadi pada orang yang sudah berumur. Biasanya terjadi pada orangtua diatas 50 tahun. Selain usia, factor risiko lain adalah pengidap darah tinggi. Kista kecil tidak mengakibatkan gejala atau tanda yan serius. Jika bertambah besar, maka dapat terjadi berbagai keluhan seperti nyeri tumpul pada daerah belakang atau sisi penderita. Pada bagian atas perut juga bisa timbul nyeri. Jika memang masalah serius, gejala yang dapat terjadi diantaranya :
- Sering berkemih
- Demam tinggi
- Tekanan darah meningkat
- Nyeri yang amat sangat pada bagian sisi ginjal yang terdapat kista, terkadang nyerinya terasa hingga ke bagian belakang.
- Beberapa komplikasi yang dapat terjadi akibat kelainan ini diantaranya :
- Kista terinfeksi dapat mengakibatkan demam dan nyeri
- Kista pecah dapat mengakibatkan nyeri yang amat sangat pada bagian samping atau belakang tubuh.
Diagnosis
Untuk mengetahui kista ginjal, ada beberapa pemeriksaan yang dapat dilakukan antara lain :
- Pemeriksaan pencitraan, misalnya USG (ultrasonografi), CT scan, MRI (Magnetic Resonance Imaging). Dengan pemeriksaan tersebut, dapat ditentukan. Kelainan ini merupakan tumor atau kista dan dapat ditentukan pula letaknya.
- Pemeriksaan fungsi ginjal, untuk mengetahui apakah adanya kista mengganggu kesehatan ginjal atau tidak. Jika ukuran kista tidak besar, bukan merupakan gejala dari masalah yang serius dan tidak mengganggu kerja ginjal, maka belum perlu dilakukan tindakan pembedahan. Dokter akan menganjurkan pemeriksaan berkala untuk mengetahui pembesaran yang terjadi sehingga dapat dilakukan tindakan dengan segera jika mulai menganggu kondisi ginjal. Terkadang kista yang kecil akan menghilang dengan sendirinya.
Bagaimana mengobatinya
Untuk mengatasi kelainan ini terdapat beberapa jenis terapi. Jika kista berada dalam daerah yang mudah dijangkau dari luar tubuh, dilakukan penusukan pada kista menggunakan jarum dari luar, langsung pada daerah tersebut. Biasanya menggunakan bantuan pencitraan untuk dapat menentukan lokasi kista yang tepat. Setelah mendapatkan lokasinya, dilakukan pengeluaran cairan. Selanjutnya kista tersebut diisi dengan cairan alkohol untuk mencegah berulangnya kembali. Meskipun sudah dilakukan tindakan pencegahan, prosedur pengeluaran cairan tanpa mengeluarkan kantong kista rentan mengalami muncul kembali.
Tindakan pembedahan dilakukan untuk mengangkat kista. Tindakan ini dapat dilakukan dengan prosedur minimal invasive, memasukkan semacam alat kecil yang di dalamnya terdapat kamera video melalui sayatan kecil. Dengan kamera tersebut dapat dilihat letak kista sehingga dapat dilakukan tindakan pengangkatan. Cara lain adalah dengan melakukan teknik operasi konvensional dengan membuat sayatan pada bagian sisi ginjal, selanjutnya dilakukan tindakan operasi untuk mengangkat kista ginjal tersebut.
Akhir kata semoga artikel Saat Kista Bersarang ke Ginjal dapat membantu dalam memahami tentang Penyakit Kista. Terima Kasih