Pada kesempatan kali ini maimelajah.com akan membahas mengenai penatalaksanaan Diet Anak Dengan Sindrom Nefrotik sangat diperlukan guna mencegah atau mengurangi gejalanya. Tanpa melihat penyebabnya, gejala Sindrom Nefrotik terdiri dari albuminuria, hipoalbunemia dan oedema masif.
Tidak ada hipertensi atau retensi nirogen. Dalam keadaan ini sejumlah protein dikeluarkan melalui urin setiap hari. Walaupun ginjal dapat menahan globulin plasma, namun albumin plasma keluar secara pasif. Konsentrasi albumin dapat menurun sampai dibawah 2 gr per 100 ml, tekanan osmotik dalam darah menurun dan timbullah oedema. Pada Sindroma Nefrotik, ginjal tidak mengeluarkan garam, sehingga terjadi retensi dan menambah terjadinya oedema.
Prinsip pemberian diet pada anak dengan sindroma nefrotik
Makanan tinggi protein, rendah natrium untuk menggantikan yang hilang dan menurunkan retensi cairan
Prinsip pemberian diet anak dengan sindrom nefrotik yaitu pemasukan protein harus lebih besar atau sama dengan 1,5 g/kgBB/hari. Harus ditekankan pada pemakaian protein HBV. Kecukupan kalori harus dipenuhi untuk mencegah penggunaan protein sebagai energi (untuk anak-anak 75-100 kkal/ kgBB/ hari) Natrium harus dibatasi, biasanya 1000-2000 mg (40-90 mEq)/ hari, untuk mengontrol oedema.
Kontrol hiperlipidemia
Diet harus rendah lemak jenuh dan kolesterol dapat membantu menurunkan kolesterol serum. Karena diet sangat rendah dalam lemak dapat memperburuk hipergliseridemia, pemasukan lemak moderat (sekitar 30-35% dari total kalori) dianjurkan. Selain itu, penurunan berat badan pasien bila diperlukan dapat menolong menurunkan kolesterol serum.
Pencegahan Hiperglisemia
Pemberian steroid biasanya berhubungan dengan turunnya toleransi glukosa. Untuk mengatasi masalah ini, pemasukan karbohidrat sederhana seperti dessert,minuman ringan harus dikurangi, dan sebagai pengganti harus ditekankan penggunaan karbohidrat kompleks seperti roti, sereal.
Suplementasi
Suplementasi jarang diperlukan, karena diet dapat dirancang untuk mencukupi semua gizi. Syarat makanan atau diit :
- Tinggi protein, : 3,5 gr/KgBB/hari. Untuk pasien bayi hilangnya protein melalui urin dan merangsang pembuluh albumin plasma yang baru
- Jumlah garam dalam makanan dikurangi
- Bahan yang tidak mengandung banyak kolesterol dapat diberikan, walapun hal ini tidak merubah perjalalanan penyakitnya
Contoh Menu Sehari – Hari
- Jam 06.00 : Susu
- Jam 08.00 : Nasi, dadar putih telor, keripik tempe, sayur campur
- Jam 10.00 : Cendol, pisang
- Jam 13.00 : Nasi, ikan teri, tempe goreng, sayur bobor
- Jam 16.00 : Kue kacang ijo
- Jam 18.00 : Nasi, ikan bumbu, sambel goreng, tempe goreng
- Jam 20.00 : susu
Penutup
Demikian penjelasan singkat mengenai Diet Anak Dengan Sindrom Nefrotik. Semoga artikel ini dapat membantu teman-teman dalam mempelajari Diet Anak Dengan Sindrom Nefrotik. Terima Kasih
Sangat bermanfaat mas
Artikelnya sangat bermanfaat dengan tips diet tapi tetap sehat