Mengenal Konsep Kewargaan Digital merupakan artikel yang akan maimelajah.com bahas pada kesempatan kali ini. Apa yang dimaksud dengan Kewargaan Digital atau Warga Digital?
Pengertian Warga Digital
- Warga Digital adalah orang yang sadar akan hal baik dan yang buruk, menunjukan kecerdasan perilaku teknologi dan bisa membuat pilihan yang tepat saat menggunakan teknologi.
- Warga Digital juga dapat diartikan sebagai orang-orang yang bergabung dan berperan baik secara aktif maupun pasif dalam sebuah hubungan komunikasi digital.
- Warga Digital merupakan para pengguna teknologi digital yang telah memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam memanfaatkan teknologi informasi, baik software maupun hardware, serta mempu membedakan perbuatan yang baik dan kurang baik ketika menerapkan teknologi tersebut dalam sebuah komunikasi.
Pengertian Kewargaan Digital
- Kewargaan Digital adalah sekumpulan orang yang melakukan kegiatan di dunia maya yang memperhatikan etika digital atau norma-norma terkait penggunaan teknologi digital.
- Kewargaan Digital adalah konsep yang dapat digunakan untuk memberikan pengetahuan mengenai penggunaan teknologi dunia maya dengan baik dan benar. Penggunaan teknologi dunia maya dengan baik dan benar memiliki banyak implikasi, pemilihan kata yang tepat dalam berkomunikasi, tidak menyinggung pihak lain lewat sebuah status, tidak memberikan informasi rahasia kepada publik, tidak membuka laman yang mencurigakan dan lainnya.
Kategori Warga Digital
Berdasarkan tindakannya kategori warga digital dapat dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu :
- Memberikan Dampak Positif bagi Orang Lain
Ciri warga digital dalam pergaulannya di dunia komunikasi digital dengan etika yang baik adalah selalu memperhatikan norma perilaku yang tepat dan bertanggung jawab pada saat menggunakan teknologi. Kecenderungan dalam memberikan kontribusi positif lebih banyak dibandingkan dengan melakukan hal-hal yang kurang terpuji. Sebagai contoh : menulis tutorial tentang cara menanam sayuran, membuat video tutorial tentang mencegah penularan covid-19 dengan 5M, dan lain sebagainya. - Menimbulkan Efek Negatif
Aktivitas komunikasi digital yang bebas, tidak memandang usia, jenis kelamin, dan asal daerah atau negara, sangat rentan dimanfaatkan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Kecenderungan utama dari tindakan ini adalah mencari keuntungan pribadi tanpa memikirkan efek dari kegiatan tersebut. Contohnya : membuat virus, penyebarkan spam, meretas, penipuan online, menyebarkan berita hoax, dan masih banyaknyang lainnya.
Komponen Kewargaan Digital
Untuk menjadi komunitas digital, kita harus memahami sembilan jenis komponen kewargaan digital, antara lain sebagai berikut :
- Digital Access (Akses Digital)
Setiap orang punya hak untuk memakai fasilitas TIK, tapi tidak setiap orang punya kesempat yang sama untuk mengakses teknologi - Digital Commerce (Transaksi Digital)
Dalam jual beli online penjual dan pembeli harus menyadari resiko dan keuntungan jual beli online - Digital Communication (Komunikasi Digital)
Setiap warga digital diharapkan mengetahui jenis-jenis komunikasi dan mengetahui kelebihan dan kekurangan komunikasi-komunikasi tersebut - Digital Literacy (Literasi Digital)
Proses belajar mengajar mengenai teknologi dan pemanfaatan teknologi - Digital Law (Hukum Digital)
Mengatur etiket penggunaan teknologi dalam masyarakat - Digital Rights & Responsibility (Hak dan Kewajiban Digital)
Setiap warga digital mempunyai hak privasi, kebebasan berbicara dan lain-lain. Setiap warga digital juga punya kewajiban yang harus terpenuhi, membantu pemanfaatan teknologi, mengikuti aturan yang berlaku. - Digital Etiquette (Etiket Digital)
Dibuat dengan tujuan menjaga perasaan dan kenyamanan user lainnya - Digital Health & Wellness (Kesehatan Digital)
Dibalik manfaat teknologi digital, ada beberapa hal yang hisa mengancam kesehatan (baik fisik maupun mental). Untuk mencegahnya, kita harus menyadari bahaya yang dapat ditimbulkan teknologi digital. - Digital Security (Keamanan Digital)
Warga digital harus hati-hati menjaga informasi dari pihak yang tidak bertanggung jawab.
T H I N K
THINK merupakan suatu tata krama agar menjadikan kewargaan digital yang baik dan benar. Konsep THINK diantaranya :
- Is it True (Benarkah)?
Apakah berita yang anda posting sudah benar? sumbernya jelas atau tidak? Dan bukan HOAX - Is it Hurtful (Menyakitkankah)?
Apakah post anda menyakiti perasaan orang lain? - Is it illegal (Ilegalkah)?
Ilegalkah post anda? - Is it Necessary (Pentingkah)?
Pentingkah berita yang anda bagikan? Berita yang tidak penting akan mengganggu atau menyinggung orang lain. - Is it Kind (Santunkah)?
Santunkah berita anda? dan tidak menggunakan kata-kata yang menyinggung orang lain.
Penutup
Demikian penjelasan singkat mengenai Mengenal Konsep Kewargaan Digital. Terima Kasih.
In phrases of time, we spend about twenty minutes to stroll a one-mile distance at a
brisk tempo.
This actually answered my drawback, thank you!