Akhir-akhir ini saya sangat kewalahan menghadapi tingkah pola anak semata wayangku, kata seorang ibu kepada temannya. Buah hatinya begitu senang memerintah orang-orang di dekatnya dan semua keinginannya harus dituruti. Anak itu ibarat raja kecil di tengah keluarga yang semua keinginannya harus dituruti. Ibu itu baru merasa bahwa didikan yang dilakukan pada sang anak salah. Maimelajah.com akan mengupas tutas di artikel Mengenal Sindrom Anak Emas

Sindrom anak emas merupakan hal yang nyaris terjadi pada keluarga baik keluarga tradisional atau keluarga modern. Sindrom anak emas menunjuk pada kondisi seorang anak yang kedudukannya istimewa atau punya kelebihan dibanding yang lain. Biasanya orangtua memperlakukan anak tersebut seperti anak emas dikarenakan kehadirannya yang lama ditunggu atau sangat sulit.

Salah siapa?

Ada beberapa penyebab yang membuat orang tua lebih sayang kepada anak yang satu daripada anak yang lain. Pada beberapa kasus, sulitnya mendapat seorang anak yang harus menunggu bertahun – tahun sehingga begitu anak itu lahir akan sangat berharga. Sindrom ini juga bisa disebabkan oleh kedekatan emosi komunikasi yang nyambung, penurut, atau karena status dan kondisi anak (anak bungsu, sering sakit, satu-satunya anak lelaki atau perempuan di keluarga).

Timbulnya sindrom ini karena perilaku orangtua yang cenderung berlebihan sehingga semua keinginan anak dituruti padahal keinginan anak tidak harus semua dituruti karena ada batasan-batasan dalam mengarahkan anak.

Sindrom ini akan terbawa hingga dewasa

Menyayangi anak adalah hal yang lazim, namun porsi dan caranya harus tepat dan bukannya pilih kasih. Pasalnya mempunyai anak kesayangan terlebih jika dilakukan secara mencolok akan berpotensi merusak psikologi anak yang lainnya. Kedekatan hubungan antara anak emas dengan orangtua tentu tak lepas dari perhatian anggota keluarga yang lain khususnya anak-anak yang lain. Pasalnya anak yang lain akan merasa seperti “anak tiri” dan menganggap orangtua pilih kasih sehingga perasaan ini akan terus tersimpan di dalam dirinya hingga dewasa dan menciptakan hubungan yang kurang harmonis dengan orangtua maupun dengan saudaranya yang dianggap sebagai anak emas.

Sayangnya tidak semua orangtua mengakui bahwa dirinya pilih kasih, mereka selalu mengelak dan mengatakan telah memberi perlakuan yang sama. Menjadi anak emas tidak selamanya berdampak positif, sisi positifnya si anak mempunyai rasa percaya diri yang tinggi karena telah berhasil memperebutkan perhatian orangtuanya dan tentunya keinginannya dapat terpenuhi. Namun untuk kehidupan kedepannya itu akan merugikan si anak karena akan sulit beradaptasi dengan lingkungan. Keinginannya di lingkungan keluarga mungkin dituruti tapi di lingkungan sekolah atau lingkungan kerja belum tentu demikian, sehingga anak emas ini mengalami rasa tidak nyaman berada di lingkungan luar, tidak survive, tidak tenang atau lemah menghadapi dunia luar.

Orangtua harus menyadari dampaknya

Setiap orangtua pasti akan mencintai dan menyayangi anaknya, namun sebagai orang tua harus menyadari kasih sayang tersebut berdampak baik atau buruk terhadap anak. Terkaidak dapat menunjukkan cinta dan perhatiannya yang besar tersebut terhadap setiap anaknya.

Akibatnya ketika orangtua dekat dengan salah satu anaknya tudingan pilih kasih muncul dan anak lainnya merasa disisihkan. Sehingga diperlukan kesadaran orangtua agar tidak memberikan kasih sayang secara berlebihan, yang akhirnya akan membuat si anak tidak dapat menyesuaikan diri di lingkungan luarnya. Oleh karena itu sebagai orangtua harus bisa membekali anak dengan berbagai hal agar siap menghadapi lingkungan luar. Jadi tugas orangtua adalah memberi kasih sayang yang sama pada setiap anak dan mendidik dengan benar. Bila anak sudah menunjukkan sikap seperti raja kecil maka orangtua harus cepat bertindak merubah dalam hal mendidik.

Tips untuk orangtua

  • Orang tua harus mengamati perkembangan anak
  • Pada saat anak mulai menjadi raja kecil di lingkungan keluarga ada baiknya orangtua menegurnya dan jangan terlalu mendiamkan sifat anak yang seperti ini
  • Sedini mungkin harus diperhatikan sikap anak terhadap orangtua. Bila membantah orangtua ada baiknya orangtua mengubah pola asuh dan didikan terhadap anak.

Terima kasih sudah mampir ke artikel Mengenal Sindrom Anak Emas. Semoga artikel ini bermanfaat buat kita semua.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini