Pada kesempatan kali ini maimelajah.com akan membahas mengenai “Teknik Menyusui Yang Baik Demi Buah Hati“. Sejalan dengan upaya pemerintah untuk meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan ibu dan anak melalui program pemasyarakatan ASI, maka perawat juga dituntut memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam manajemen laktasi.

Hal ini berarti perawat harus mampu berperan sebagai pendukung dan inovator yang akan membentuk perilaku masyarakat dalam mengembangkan kesehatan pada umumnya dan penggunaan ASI pada khususnya. Mengingat banyak terjadi perubahan perilaku dalam masyarakat khususnya ibu – ibu yang cenderung menolak menyusui bayinya sendiri terutama pada ibu – ibu yang bekerja dengan alasan air susunya hanya sedikit atau tidak keluar sama sekali, keadaan ini memberikan dampak negatif terhadap status kesehatan, gizi, serta tingkat kecerdasan anak. Oleh karena itu untuk menanggulangi permasalahan diatas perlu dilakukan upaya preventif dan promotif dalam meningkatkan penggunaan ASI dengan memberikan pendidikan kesehatan tentang teknik menyusui yang baik dan benar agar bayi mendapatkan ASI yang maksimal

Teknik menyusui yang baik

Teknik menyusui perlu diperhatikan, karena sangat menentukan keberhasilan dalam mempertahahankan menyusui dan memperbanyak produksi ASI

Posisi ibu menyusui

  • Duduklah dengan posisi enak dan santai kalau perlu pakailah kursi yang ada sandaran punggung dan lengan
  • Gunakan bantal untuk mengganjal bayi, agar jarak bayi tidak terlalu jauh dari payudara

Memasukkan putting susu

  • Bila menyusukan mulai dengan payudara kanan, letakkanlah kepala bayi pada siku bagian dalam lengan kanan, badan bayi mengahadap ke badan ibu
  • Lengan kiri bayi di letakkan di seputar pinggang ibu, tangan kanan ibu memegang pantat / paha kanan bayi
  • Sanggahlah payudara kanan ibu dengan keempat jari tangan kiri dibawahnya, dan ibu jari diatasnya, tetapi tidak diatas bagian yang berwarna hitam ( aerola mamae )
  • Sentuhlah mulut bayi dengan putting susu
  • Tunggu sampai bayi membuka mulut lebar-lebar
  • Masukkan putting susu secepatnya kedalam mulut sampai daerah berwarna hitam

Melepaskan hisapan bayi

Setelah selesai menyusukan bayi selama 10 menit, lepaskanlah isapan bayi dengan cara :

  • Masukkan jari kelingking ibu yang bersih ke sudut mulut bayi atau
  • Dengan menekan dagu bayi kebawah
  • Dengan menutup lubang hidung bayi
  • Jangan menarik putting susu untuk melepaskannya

Menyendawakan  bayi

Setelah hisapan bayi dilepaskan . sendawakan bayi sebelum menyusukan dengan payudara yang lain, dengan cara :

  • Sandarkan bayi dipundak ibu tepuklah punggungnya dengan pelan sampai keluar sendawa
  • Bayi ditelungkupkan dipangkuan ibu, sambil digosok punggungnya.

Tanda-tanda menyusui yang baik dan benar

  • Bayi cukup tenang
  • Mulut bayi terbuka lebar
  • Bayi menempel betul pada ibu
  • Mulut dan dagu bayi menempel betul pada payudara ibu
  • Seluruh areola tertutup mulut bayi
  • Bayi nampak pelan-pelan menghisap dengan kuat
  • Putting susu ibu tidak terasa nyeri
  • Kuping dengan lengan bayi berada pada satu garis
  • Posisi ibu menyusui duduk, berbaring, berdiri dan digendong

Hal-hal yang perlu diingat

  • Susukanlah bayi dengan kedua payudara secara bergantian
  • Sebelum menyusui minumlah 1 gelas air putih / teh
  • Selama menyusui berikanlah perhatian yang penuh pada bayi

Daftar Pustaka

  1. P. Hadi, dkk, pelatihan paramedis tingkat nasional dalam peningkatan pemanfaatan ASI dan rawat gabung di rumah sakit, jakarta, perinasia, 1988.
  2. S. Ruli, dkk, Bunga rampe menyusui dan rawat gabung, jakarta, perinasia, 1992.
  3. S. Ruli, dkk, Melindungi meningkatan dan mendukung menyusui, jakarta, perinasia, 1994.

Penutup

Demikian penjelasan singkat mengenai “Teknik Menyusui Yang Baik Demi Buah Hati“. Terima Kasih

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini