Salah satu cara untuk memberikan obat melalui pembuluh darah balik / vena dengan alat yang namanya syringe pump. Maka dari itu pada kesempatan kali ini maimelajah.com akan mencoba membahas artikel yang berjudul Mengenal Penggunaan Syringe Pump. Syringe pump merupakan suatu alat yang digunakan untuk memberikan cairan atau obat ke tubuh pasien dalam jangka waktu tertentu dan jumlah tertentu.
Mengenal Syringe Pump
Secara khusus alat ini menitikberatkan atau memfokuskan pada jumlah cairan yang dimasukkan kedalam tubuh pasien dengan satuan millimeter per jam (ml/jam). Syringe pump didesain agar mempunyai ketepatan yang tinggi dan mudah digunakan. Syringe pump dikendalikan dengan mikro computer / mikro kontrolir dan dilengkapi dengan system alarm yang menyeluruh. Alat ini menggunakan motor DC sebagai tenaga pendorong syringe yang berisi cairan atau obat yang akan dimasukkan ke tubuh pasien. Alat ini menggunakan system elektronik mikroprosesor yang berfungsi dalam pengontrolan dalam pemberian jumlah cairan ke tubuh pasien, sensor dan alarm.
Penggunaan paling populer dari driver jarum suntik adalah dalam perawatan paliatif, untuk terus mengelola analgesik (penghilang rasa sakit), antiemetik (obat untuk menekan mual dan muntah) dan obat-obatan lainnya. Hal ini untuk mencegah periode dimana tingkat obat dalam darah yang terlalu tinggi atau terlalu rendah, dan menghindari penggunaan beberapa tablet (terutama pada orang yang memiliki kesulitan menelan). Driver jarum suntik juga berguna untuk memberikan obat IV selama beberapa menit. Dalam kasus obat yang harus perlahan-lahan didorong selama beberapa menit, perangkat ini menghemat waktu staf dan mengurangi kesalahan.
Mengenai harga alat ini tergantung merk dan kemampuan alat. Ada jenis syringe pump yang bisa melakukan titrasi dengan sendirinya, operator hanya cukup memasukkan nama obat dan konsentrasi keseluruhan. Ada juga syringe pump yang memerlukan penghitungan secara manual. Ukuran spuit yang bisa dipakai oleh syringe pump pun beragam tergantung merk syringe pump. Syringe pump tempo dulu hanya bisa dipakai untuk spuit ukuran 50 cc atau 20 cc. Namun sekarang ada syringe pump yang mampu menggunakan spuit ukuran 5 cc.
Pengoperasian Syringe Pump
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam mengoperasikan syringe pump yaitu :
a. Concentrate
Hal yang perlu diperhatikan dalam konsentrasi larutan adalah kandungan obat dalam sediaan (ampul atau vial) yang dapat dilihat di kemasan obat ( Norepinefrin, Dopamin, Dobutamin). Setelah mengetahui kandungan obat dalam 1 AMPUL ,maka langkah selanjutnya adalah PENGENCERAN dan penentuan KONSENTRASI OBAT dalam syringe.
b. Dosis
Dosis obat pada tiap individu dapat berbeda bergantung pada berbagai faktor misalnya segi penyebab (syok kardio, syok septik dsb).
c. Speed
Ada beberapa alat yang menggunakan 2 angka di belakang koma atau hanya 1 angka di belakang koma. Biasanya SPEED dinaikkan berhubungan dengan kenaikan DOSIS tiap beberapa menit.
Adapun rumus untuk penentuan speed adalah: (DOSIS x kgBB x 60)/Konsentrasi
Contoh Soal :
Diketahui : Pasien berat badan 50kg dengan syok septik membutuhkan terapi Norepinefrin menggunakan syringe pump mulai pukul 08.00. Dosis dinaikkan 0.01 tiap 15 menit dilanjutkan dengan pemeriksaan TTV hingga Mean Arterial Pressure (MAP) pasien ≥ 70 mmHg
Ditanya : Bagaimana cara perawat mengoperasikan syringe pump sesuai kebutuhan terapi?
Jawab : Konsentrasi 1 SYRINGE = 0 – 50 cc Jika mengencerkan 1 AMPUL dengan 40 cc maka: 40 cc atau 40 ml = 4.000meq 1ml = 100 meq Dosis Dosis awal pukul 08.00 = 0,05 dinaikkan 0.01/15menit Speed
Penutup
Pada proses penggunaannya Syringe pump yang tidak memiliki kemampuan untuk melakukan titrasi memerlukan keahlian perawat dalam melakukannya. Demikian penjelasan singkat mengenai artikel Mengenal Penggunaan Syringe Pump. Terima Kasih