Pada kesempatan kali ini maimelajah.com akan membahas mengenai Pengenalan Kateter dan Cara Pemasangannya. Kateter adalah sebuah selang yang dimasukkan tubuh untuk mengeluarkan atau memasukkan cairan ke dalam rongga tubuh. Paling umum, kateter dimasukkan melalui uretra ke kandung kemih untuk mengalirkan urin. Ini digunakan sebagai alternatif buang air kecil untuk orang yang terbatasi di tempat tidur atau tidak mampu mengontrol buang air kecil. Bila tidak hati-hati, penggunaan jangka panjang kateter dapat menyebabkan infeksi saluran kemih. Kateter dapat memakai bahan karet, kaca, logam, atau plastik yang elastis.  

Tujuan dilakukan pemasangan kateter :

  • Melancarkan pengeluaran urin pada klien yang tidak dapat mengontrol miksi atau mengalami obstruksi pada saluran kemih.
  • Memantau pengeluaran urin pada klien yang mengalami gangguan hemodinamik.

Alat dan Bahan Pemasangan Kateter : 

  • Set tromol steril
  • Set kateter urin steril sesuai ukuran yang butuhkan
  • Handscoen bersih dan steril
  • Pinset anatomis
  • Akuades
  • Doek lubangTempat spesimen urin jika diperlukan
  • Perlak dan pengalas
  • Urin bag
  • Jelli
  • Disposable spuit
  • Selimut
  • Korentang
  • Plester
  • Gunting
  • Betadin
  • Cucing
  • Gas steril
  • Deppres steril

Penatalaksanaan :

Menyiapkan klien :

  • Untuk penderita laki-laki dengan posisi terlentang sedang wanita dengan posisi dorsal recumbent atau posisi Sim.
  • Siapkan deppers dan cucing, tuangkan bethadine secukupnya.
  • Kenakan handscoen dan pasang doek lubang pada genetalia penderita.
  • Mengambil deppers dengan pinset dan mencelupkan pada larutan bethadine.

Melakukan desinfektan sebagai berikut:

  • Pada klien laki-laki : pegang penis dan arahkan keatas atau hampir tegak lurus dengan tubuh untuk meliruskan dengan uretra yang panjang dan berkelok agar kateter dapat mudah dimasukkan. Desinfektan dimulai dari meatus termasuk glans penis dan memutar sampai bagian pangkal penis. Pada saat melakukan tindakan tangan kiri memegang penis sedangkan tangan kanan memegang pinset dan pertahankan agar tetap steril.
  • Pada klien wanita : jari jari tangan kiri membuka labia minora, dan tangan kanan melakukan desinfektan. Desinfektan dimulai dari atas (klitoris), meatus lalu kearah bawah menuju rektum. lakukan sebanyak 3 kali. Depper terakhir ditinggal diantara labia minora dibawah klitoris untuk mempertahankan penampakan meatus uretra.
  • Lumuri kateter dengan jelly dari ujung merata sampai sepanjang 10 cm untuk klien laki-laki dan 4 cm untuk klien wanita. Khusus pada klien laki-laki gunakan jelly dalam jumlah yang agak banyak agar kateter mudah masuk karena urethra berbelit-belit.
  • Masukkan keteter kedalam meatus, ketika memasukkan kateter mintalah klien untuk tarik nafas dalam agar tidak terasa sakit dan juga kateter lebih mudah masuk. 
  • Untuk klien laki-laki: Tangan kiri memegang penis dengan posisi tegak lurus tubuh penderita sambil membuka orificium urethra externa, tangan kanan memegang kateter dan memasukkannya secara pelan-pelan dan hati-hati bersamaan klien menarik nafas dalam. Obserfasi kelancaran pemasukan kateter jika ada hambatan berhenti sejenak kemudian dicoba lagi. Jika masih ada tahanan kateterisasi dihentikan. Menaruh neirbecken di bawah pangkal kateter sebelum urine keluar. Masukkan kateter sampai urine keluar sedalam 5 – 7,5 cm dan selanjutnya dimasukkan lagi +/- 3 cm.
  • Untuk klien wanita: Jari tangan kiri membuka labia minora sedang tangan kanan memasukkan kateter pelan-pelan dengan disertai klien menarik nafas dalam. Kaji kelancaran pemasukan kateter, jika ada hambatan kateterisasi dihentikan. Menaruh nierbecken di bawah pangkal kateter sebelum urine keluar. Masukkan kateter sampai urine keluar sedalam 18 – 23 cm dan selanjutnya dimasukkan lagi +/- 3 cm.
  • Ambil spesimen urin jika diperlukan.
  • Masukkan aquades pada selang keteter sesuai ukuran kateter yang digunakan.
  • Memfiksasi kateter.
  • Meletakkan urin bag ditempat tidur dengan posisi yang lebih rendah dari kandung kemih.
  • Melakukan dokumentasi meliputi: hari, tanggal, jam pemasangan kateter, tipe dan ukuran kateter yang digunakan, jumlah, warna, bau urin dan kelainan yang lainnya jika ada, nama terang dan tanda tangan pemasang.

Penutup

Demikian penjelasan singkat mengenai Pengenalan Kateter dan Cara Pemasangannya. Semoga bermanfaat untuk rekan-rekan sejawat. Terima Kasih

Unduh Materi

Materi lengkap tentang Pengenalan Kateter dan Cara Pemasangannya dapat unduh disini : KATETER

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini