Pada kesempatan yang berbahagia, kali ini maimelajah.com akan coba membagikan artikel tentang Spekulum Vagina atau Cocor Bebek. Apa itu Spekulum Vagina? Sejarah, Fungsi, Cara Penggunaan dan Sterilisasi dari Spekulum Vagina. Mari kita simak penjelasan singkatnya.
Spekulum Vagina merupakan suatu alat terbuat dari logam yang sejak abad ke-19 digunakan untuk memeriksakan vagina dan juga leher rahim. Pengertian lain dari Spekulum Vagina atau Cocor Bebek merupakan alat bantu pembuka Vulva / Vagina, karna bentuknya yang mirip seperti cocor bebek maka Spekulum Vagina juga disebut Cocor Bebek. Dalam Penggunaannya Spekulum Vagina mempunyai
Sejarah
Bentuknya sejak dulu tidak pernah berubah, cukup mengerikan untuk digunakan namun sekarang ini sekelompok perancang perempuan dari San Fransisco mulai berupaya untuk membuat rancangan spekulum yang baru. Alat spekulum mereka yang baru dilapisi dengan silikon sehingga lebih hangat digunakan, namun kelemahannya terletak pada bunyi dan suhu yang mucul saat ia berada di dalam vagina.
Penolakan pada penggunaan spekulum sebenarnya memiliki sejaran yang panjang. Pada pertengahan abad ke-19, James Marion Sims merupakan penemu spekulum modern. Pada masa itu, orang-orang berpikir bahwa spekulum bisa beresiko menumpulkan kesatunan perawan dan juga menurunkan pemikiran jernih anak-anak perempuan di Inggris.
Apalagi pada jaman dahulu, orang-orang begitu khawatir dengan pengobatan medis yang menggunakan alat. Mereka lebih percaya jika dokter di masa itu mengandalkan indra mereka saat memeriksa atau mengobati pasiennya. Spekulum pada jaman dahulu kala dibuat dengan cara membengkokan sendok logam. Alat untuk membuka dubur ini, mungkin pada awalnya merupakan dua sendok yang dipegang dua tangan. Alat khusus ini digunakan untuk melihat bagian dalam dubur yang disebut dengan dioptrion kecil.
Ada juga dioptrion besar untuk vagina. Ia merupakan spekulum modern yang dilengkapi dengan sekrup untuk membuka dua atau empat katupnya. Ia punya ukuran yang berbeda-beda yang bisa dipilh sesuai dengan usia pasien. Dalam dunia kedokteran disebutkan bahwa semestinya dokter perlu untuk mengukur panjang vagina lebih dahulu untuk menentukan alat ukuran berapa yang bisa ia gunakan. Selain itu, spekulum juga perlu diberi pelumas minyak dan menghangatkannya sebelum dimasukkan ke dalam vagina pasien.
Pada tahun 1748, tang obstetri yang merupakan pengembangan spekulum oleh william Smellie terbuat dari kayu bukan logam. Hal ini bertujuan agar spekulum tidak terlihat menyeramkan untuk perempuan dan juga tidak menimbulkan buyi ketika digunakan. Namun, material ini mudah rusak dan bisa saja menimbulkan infeksi. Hingga saat ini, spekulum terus mengalami upaya pengembangan agar bisa lebih nyaman digunakan.
Fungsi
Fungsi antara lain :
- Untuk membuka Vagina atau Serviks Uteri (Leher Rahim)
- Sebagai alat bantu untuk mengetahui perobekan pada serviks Uteri
- Untuk memudahkan pengambilan lendir pada pemeriksaan kanker Serviks
Cara Penggunaan
Cara Penggunaannya :
- Pegang Spekulum Vagina pada bagian Gagangnya,
- Buka Kunci Baut Spekulum,
- Masukan dalam Vagina, dimana Spekulum masih dalam keadaan tertutup dan dalam keadaan miring,
- Setelah masuk putar spekulum,
- Kemudiaan buka spekulum (bagian cocor bebek),
- Kemudian kunci baut spekulum (kunci dengan paten, jangan sampai longar),
- Selanjutnya, Pemeriksaan siap dilakukan
Sterilisasi :
- Direndam dalam Larutan Clorin atau disebut dengan Kaporit (Kalsium Hipoklorit kegunaannya Kalsium hipoklorit utamanya digunakan sebagai agen pemutih atau disinfektan. Senyawa ini adalah komponen yang digunakan dalam pemutih komersial, larutan pembersih, dan disinfektan untuk air minum, sistem pemurnian air, dan kolam renang)
- Setelah direndam, kemudian dibersihkan dengan bersih
- Bilas hingga bersih, menggunakan air yang mengalir
- Kemudian Dikeringkan
- Setelah kering, direbus menggunakan air mendidih -/+ 30 menit