Dimana pada kesempatan kali ini maimelajah.com akan coba membahas mengenai artikel Mengenal Istilah Kehamilan dan Seksualitas. Ayo kita simak baik-baik artikel tentang Mengenal Istilah Kehamilan dan Seksualitas. Pada jaman sekarang, kehamilan adalah suatu masa istimewa, khususnya dalam kehidupan wanita. Dengan adanya Keluarga Berencana (KB) dan seiring makin lambatnya usia menikah, serta meningkatnya wanita yang berkarier, maka kehamilan menjadi sesuatu yang didambakan. Mungkin sudah 4 tahun orang menikah baru ingin hamil. Mungkin orang baru menikah di usia 32 tahun, tentu saja langsung serius ingin punya anak. Kadang, karena sudah lama berusaha hamil tapi sering gagal, suatu waktu hamil tentu senang. Rasa takut bila terjadi keguguran.
Bila takut hubungan badan tetapi suami menuntut, yang mana harus diturut. Sebaliknya, bila istri ingin seks, justru suami yang takut keguguran atau tidak bergairah. Ini tentu menimbulkan kesulitan. Pada saat terjadinya keguguran, segala bahaya bisa terjadi sampai mengancam kehidupan. Demikian juga pada saat melahirkan. Melahirkan bayi adalah suatu masa krisis yang paling berat dan pada sebagian besar ibu dirasakan paling sakit. Kondisi ini juga ikut mempengaruhi kehidupan si Ibu dan termasuk kehidupan seksualnya.
Fisiologi Seks
Kehidupan seks yang bahagia dan memuaskan selalu didambakan oleh setiap pasangan suami–istri. Keinginan itu tetap ada pada mereka walaupun pada saat hamil.
Fase pertama
Pada fase pertama didahului oleh adanya libido, yakni dorongan seks yang membuat orang melakukan aktivitas seksual. Libido adalah suatu peristiwa dalam otak. Oleh karena itu hal-hal yang mempengaruhi libido lebih banyak pengaruh psikis atau kejiwaan. Pengaruh itu dapat meliputi keadaan jiwa pada saat itu, hubungan suami–istri, maupun kondisi sekitar.
Fase kedua
Fase kedua ialah fase terangsang. Pada fase ini, sudah timbul perubahan-perubahan pada tubuh dan umumnya telah terjadi aktivitas seksual berupa cumbuan dengan berbagai cara. Perubahan yang utama ialah pada pria adanya ereksi penis serta kenikmatan di daerah-daerah genital dan daerah lain yang disentuh. Pada wanita, perubahan yang terjadi ialah timbulnya cairan vagina serta membengkaknya daerah-daerah alat kelamin. Juga timbulnya kenikmatan pada daerah-daerah tadi, serta bagian tubuh lain yang disentuh. Lamanya fase ini tergantung pada aktivitas seksual tadi. Sebagian pasangan melakukannya hanya singkat dan akhirnya menuju orgasme atau ejakulasi. Tetapi pada pasangan lain, aktivitas yang diatas berlangsung lama sekali.
Fase ketiga
Fase ketiga adalah fase orgasme/ejakulasi. Sesudah kenikmatan cukup tinggi dan aktivitas seksual dilakukan terus maka kenikmatan akan meninggi dan terus menuju puncaknya. Puncak dari kenikmatan ini disebut klimaks atau orgasme. Pada wanita, puncak kenikmatan dapat timbul beberapa kali. Mungkin tercapai pada saat ciuman, pelukan lalu diakhiri dengan suatu klimaks yang tinggi. Sehingga orgasme terdapat beberapa kali. Sedangkan pada laki-laki, orgasme hampir selalu tercapai pada saat ejakulasi yakni semprotan cairan sperma. Akibatnya orgasme pria hanya terjadi satu kali untuk setiap senggama.
Fase resolusi ialah keadaan sesudah mencapai puncak kenikmatan akan menurun dan secara pelan-pelan akan kembali kedasar yaitu keadaan dimana aktivitas seksual kembali ke istirahat dan semua perubahan fisiologispun akan kembali juga ke keadaan sebelum melakukan aktivitas seksual. Tetapi secara psikologis, keadaan dapat dinikmati begitu tinggi antara suami–istri. Kesan mendalam karena mendapatkan orgasme bersama-sama, akan memberikan keintiman yang mendalam pula bagi berdua. Makin dalam kesan tadi, makin lama kenikmatan berada dalam ingatan sehingga keintiman suami–istri pun mungkin mendalam dan berlangsung lama.
Kehidupan Seks pada Kehamilan
Perubahan kehidupan seksual dapat terjadi karena perubahan-perubahan yang terjadi secara fisik dan mental, khususnya pada istri dan pasangan itu umumnya. Kondisi yang lemah dari istri seperti karena mual-mual atau muntah, nafsu makan yang menurun akan membuatnya lemah dan keinginan seksualnya menurun. Kadang-kadang walau suami mengajak, istri sering menolak. Hanya bila suami merasa senang dengan kehamilan itu, dia dapat mengatasinya dengan baik.
Pada wanita yang tidak mengalami muntah atau mual yang serius, maka aktivitas seksual tidak akan terganggu. Bahkan cukup banyak dari mereka yang justru meningkat keinginan seksual serta frekuensi hubungan seksnya karena merasa bahagia telah hamil. Suami–istri senang bersama-sama dan ingin menikmatinya dalam kontak seksual yang sering.
Periode 3 Bulan Kedua
Pada 3 bulan kedua, sekitar 80 persen wanita akan meningkat dorongan seksnya. Selain itu, mual atau muntah sudah hilang. Kesehatan umumnya akan meningkat. Perasaan senang karena hamil. Pada sebagian faktor lain ialah terjadinya pembesaran payudara yang membuat daya tariknya meningkat. Suami akan merasa lebih bergairah melihat istrinya yang payudaranya bertambah besar serta bahagia karena istri telah hamil. Kedua faktor itu membuat suami juga meningkat keinginan seksnya, sehingga pada sebagian besar pasangan kontak seksual akan jauh lebih sering pada periode ini
Periode 3 Bulan Ketiga
Pada 3 bulan ketiga, beban kehamilan itu sudah memberati si Ibu. Banyak wanita yang jadi susah makan. Juga banyak keringat yang membuatnya tidak bersih, sehingga daya tariknya pun menurun. Selain itu pada kehamilan yang mulai tua, akan timbul peningkatan cairan tubuh. Hampir semua badan letih atau bengkak. Air ditahan dalam badan. Akibatnya, cairan vagina juga bertambah. Ada terasa licin yang mengganggu sehingga kontak seksual menjadi kurang memuaskan.
Pada pasangan-pasangan yang saling mencintai akan senang akan kehamilan itu, pertambahan cairan vagina tak akan mengganggu. Tetapi pada orang-orang yang sangat mendambakan kenikmatan seksual, apalagi bila ada konflik suami–istri, maka kondisi itu dapat menjadi biang keladi kekurang puasan sampai pada hubungan seks luar nikah. Bila percekcokan atau hubungan diluar nikah sampai terjadi, maka perlu dicari penyebabnya. Apakah pribadi suami yang mengakibatkan pertambahan cairan vagina sebagai gara-gara atau ada konflik diantara mereka.
Pada sebagian wanita hamil berat, maka kontak seksual dirasakan ancaman terhadap kehamilan. Bila rahim dengan bayi telah mulai menurun kearah vagina, maka penis suami dapat membentur daerah rahim. Stimulasi yang berat ke leher rahim akan membuat seluruh rahim bergerak seolah-seolah mau melahirkan. Bahkan ada yang bisa gugur. Timbul kontraksi rahim yang kuat. Kadang ada darah, ancaman keguguran menjadi kekhawatiran. Karenanya sebagaian wanita menolak melakukan hubungan seksual pada akhir-akhir kehamilan.
Pada kondisi dimana keguguran sering terjadi, maka sepantasnyalah hubungan seks dilakukan dengan berhati–hati. Bila keguguran telah sering terjadi dan kehamilan belum pernah berlangsung selamat, maka sebaiknya 3 bulan pertama dilarang atau berhenti melakukan hubungan seks.
Sesudah 3 Bulan Pertama
Sesudah 3 bulan pertama lewat, hubungan seks dapat dicoba kembali dengan sangat hati-hati sehingga penis diharapkan tidak membentur daerah rahim. Namun bila terasa sakit atau keluar darah, maka sebaiknya senggama dihentikan. Demikian juga pada akhir-akhir kehamilan. Benturan yang terlalu keras dari penis terutama ke daerah rahim, akan membuat kontraksi rahim sangat kuat seperti akan melahirkan. Ini membuat si Ibu ketakutan dan kesakitan. Dalam keadaan demikian hubungan seks harus dilakukan hati-hati dan jangan sampai didorong kuat-kuat. Dengan demikian penis tidak terlalu jauh masuk ke dalam namun diharapkan keduanya masih bisa mencapai kepuasan.
Tetapi sering justru cara dan sifat suami yang sulit. Ada suami yang sudah terbiasa kuat-kuat dengan harapan istri akan lebih puas padahal justru bahaya jadi mengancam. Kemungkinan juga karena keduanya sudah terangsang tinggi, maka secara otomatis dan tanpa sadar mendorong sekuat-kuatnya. Akibatnya timbul benturan penis dengan leher rahim. Inipun akan mengancam keguguran
Itulah sebabnya perlu dibicarakan bersama-sama cara kontak seksual yang aman sehingga keduanya masih bisa menikmati dan kehamilan pun tidak terganggu.
Posisi Bercinta pada Kehamilan
Kehamilan dapat merupakan waktu terbaik di mana sebuah pasangan dapat mencoba posisi berhubungan seks yang berbeda atau bervariasi
- Kiri, berhubungan seks dengan posisi all-fours mungkin akan menjadi lebih nyaman, khususnya di umur kehamilan tua. Perhatikan juga bahwa dalam posisi ini tidak terjadi tekanan terhadap perut dan payudara.
- Kanan, berada di atas pasangan dengan kaki mengapitnya memungkinkan dapat mengontrol kedalaman dan sudut penetrasi sesuai dengan yang inginkan. Posisi ini juga berarti meniadakan tekanan terhadap perut. Bawah, sangatlah harus diperhatikan bahwa selama melakukan hubungan seks semua harus dalam keadaan nyaman. Diusia kehamilan pertengahan, berhubungan seks dengan cara menyamping berhadapan mungkin cocok.
Berhubungan Seks selama Kehamilan
Pada kehamilan yang normal. Alat kelamin pria tidak akan dapat melakukan kontak langsung terhadap fetus (calon bayi), karena keberadaannya dilindungi oleh dinding otot uterin dan cairan amniotik. Ada lendir penyumbat di sekitar leher rahim (cervix) yang akan mencegah air mani dan bakteri masuk ke dalam uterus.
Sangatlah normal bila hal tersebut akan sangat menghantui kehamilan, setelah beberapa kali gagal mempertahankannya, namun, sampai sekarang tidak ada bukti-bukti kuat yang menghubungkan antara berhungan sex di masa kehamilan muda dengan keguguran. Keguguran di masa kehamilan muda merupakan hasil dari cacat genetik selama perkembangan fetus. Namun, bila terjadi perdarahan selama masa kehamilan muda, ada baiknya menunda dulu berhubungan sex sampai pendarahannya benar-benar telah dapat dihentikan.
Orgasme memang akan mengakibatkan kontraksinya uterus, yang pada sebagian wanita akan mengakibatkan rasa sakit dan membuatnya menghindari berhubungan sex. Banyak penelitian yang mengatakan bahwa di kehamilan normal, orgasme tidak akan membuat bayi lahir prematur. Di beberapa penelitian, kontraksi di masa kehamilan tiga semester pertama kadang kala mengakibatkan detak jantung fetus menjadi pelan, tapi hal ini belum pernah menyebabkan dampak yang membahayakan bagi fetus.
Unduh Materi
Demikian penjelasan singkat mengenai artikel Mengenal Istilah Kehamilan dan Seksualitas. Untuk dapat memahami tentang Mengenal Istilah Kehamilan dan Seksualitas, materi tersebut bisa di download pada link berikut ini : seks dan kehamilan