Beranda blog Halaman 13

Sectio Caesarea Yuk Intip Infonya!

0
Sectio Caesarea Yuk Intip Infonya!

Pada kesempatan kali ini maimelajah.com akan membahas artikel mengenai Sectio Caesarea Yuk Intip Infonya!. Penjelasannya tentang artikel “Sectio Caesarea Yuk Intip Infonya!” bisa dilihat dibawah ini :

Apa itu Sectio Caesarea :

  • Sectio caesarea adalah suatu cara melahirkan janin dengan membuat sayatan pada dinding uterus melalui dinding depan perut atau vagina. (Rustam Mochtar, 1998)
  • Sectio caesarea adalah pembedahan untuk melahirkan janin dengan membuka dinding perut dan dinding uterus. (Hanifa Wiknjosastro, 1999)

Jenis – jenis Operasi Sectio caesarea

1. Abdomen (Sectio caesarea Abdominalis)

a. Sectio Caesarea Transperitoneali :

Sectio caesarea klasik atau korporal dengan insisi memanjang pada korpus uteri sepanjang 10 cm.

Kelebihan :

  • Mengeluarkan janin lebih cepat
  • Tidak mengakibatkan komplikasi kandung kemih tertarik
  • Sayatan bisa diperpanjang proksimal atau distal

Kekurangan :  

  • Infeksi mudah menyebar secara intra abdominal karena tidak ada retroperitonealisasi yang baik
  • Untuk persalinan berikutnya lebih sering terjadi ruptura uteri spontan
Sectio caesarea Ismika atau profunda atau Low Cervical dengan insisi pada segmen bawah rahim kira-kira 10 cm

Kelebihan : 

  • Penjahitan luka lebih mudah
  • Penutupan luka dengan retroperitonealisasi yang baik
  • Tumpang tindih dari peritoneal flap baik sekali untuk menahan penyebaran isi uterus ke rongga peritoneum
  • Perdarahan kurang
  • Resiko terjadi ruptura uteri spontan lebih kecil

Kekurangan : 

  • Luka dapat menyebar ke kiri, kanan, dan bawah, sehingga mengakibatkan perdarahan yang banyak
  • Keluhan pada kandung kemih post operasi tinggi.
Sectio caesarea Ekstraperitonealis, yaitu tanpa membuka peritoneum parietalis, dengan demikian tidak membuka kavum abdominal.

Vagina (Sectio Caesarea Vaginalis)

Menurut arah sayatan pada rahim, seksio sesarea dapat dilakukan sbb : a. Sayatan Memanjang (Longitudinal) menurut Kronig b. Sayatan Melintang (Transversal) menurut Kerr c. Sayatan Huruf T (T-Incision)

Indikasi Sectio Caesarea

  1. Panggul sempit
  2. Plasenta previa sentralis dan lateralis (posterior)
  3. Disproporsi Sefalopelvik
  4. Ruptura uteri mengancam
  5. Partus tak maju (obstructed labor)
  6. Partus lama (prolonge labor)
  7. Distosia serviks
  8. Pre eklamsi dan hipertensi
  9. Stenosis serviks uteri / vagina
  10. Tumor jalan lahir yang menimbulkan obstruksi
  11. Incoordinate Uterine Action
  12. Mal Presentasi Janin :
    • Letak lintang
    • Letak bokong, bila panggul sempit, primigravida, janin besar
    • Presentasi dahi dan muka (letak defleksi) bila reposisi dan cara – cara lain tidak berhasil.
    • Presentasi rangkap, bila reposisi tidak berhasil
    • Gemelli, bila janin pertama letak lintang atau presentasi bahu, bila letak interlok (locking of the twins), distosia oleh karena tumor, gawat janin.    

Kontra Indikasi Sectio caesarea

  • Janin sudah meninggal di dalam uterus
  • Infeksi intra partum
  • Syok / Anemia berat yang belum teratasi
  • Kelainan kongenital berat : hidrosefalus, anensefalus,
  • Janin terlalu kecil untuk hidup di luar kandungan.    

Komplikasi Sectio caesarea

Komplikasi yang mungkin timbul dari tindakan seksio sesarea adalah :

  1. Infeksi puerperal (nifas)
    • Ringan, seperti kenaikan suhu beberapa hari.
    • Sedang, dengan kenaikan suhu lebih tinggi, disertai dehidrasi dan perut sedikit kembung.
    • Berat, dengan peritonitis, sepsis, dan ileus paralitik. Penanganannya adalah dengan pemberian cairan, elektrolit dan antibiotik yang adekuat, dan tepat.
  2. Perdarahan, disebabkan karena :
    • Banyak pembuluh darah yang terputus dan terbuka
    • Atonia Uteri
    • Perdarahan pada Placental bed.
  3. Luka kandung kemih, emboli paru dan keluhan kandung kemih bila reperitonealisasi terlalu tinggi
  4. Kemungkinan ruptura uteri spontan pada kehamilan mendatang karena kurang kuatnya perut pada dinding uterus, hal ini lebih banyak ditemukan sesudah seksio sesarea klasik.    

Pemeriksaan Penunjang

  1. Urinalisa : Kultur Urine, Darah vagina dan Lochea
  2. Jumlah Darah Lengkap : Hb, HT, SDP  

Pathway Sectio caesarea

Sectio Caesarea Yuk Intip Infonya!

Penatalaksanaan post operasi seksio sesarea

  1. Pasien dibaringkan miring didalam kamar dengan pemantauan tensi, nadi, nafas tiap 15 menit jam  kemudian 30 menit dalam satu jam berikutnya dan selanjutnya tiap jam
  2. Pasien tidur dengan muka kesamping dan kepala agak tengadah agar jalan nafas bebas
  3. Letakkan tangan diatas didepan badan agar mudah melakukan pemantauan tensi
  4. Tungkai bagian atas dalam posisi fleksi
  5. Beri analgetik. Suppositoria : ketoproven supp 2 x/ 24 jam. Oral : tramadol tiap 6 jam. Injeksi : pethidine 50 – 75 mg tiap 6 jam
  6. Pasien boleh menggerakkan sedikit kaki dan tangan serta tubuhnya dapat duduk pada jam 8 – 12 dan 24 jam post operasi boleh jalan.
  7. Setelah 6 jam post operasi, peristaltik positif maka klien dapat diberikan minum teruama pada klien dengan anastesi epidural
  8. Klien dapat makan lunak pada hari 1, infus dapat dicabut setelah 24 jam pasca bedah
  9. Kateter dapat dicabut 24 jam pasca bedah
  10. Kasa pada luka operasi harus dilihat pada hari 1 pasca bedah umumnya balut diganti pada hari 3 – 4 dan sebelum pulang klien dapat mengantinya sendiri dengan diberi zalf betadine.
  11. Jahitan dapat dibuka pada hari 5 paska pembedahan.
  12. Pasien dapat dirawat gabung dengan bayi dan memberikan ASI pada posisi tidur / duduk
  13. Pemeriksaan laborat yang diperlukan adalah Hb, Ht dan biasanya akan terjadi penurunan Hb s/d 2 %
  14. Bila turun dibawah 8 % dipertimbangkan untuk tranfusi.
  15. Perawatan cukup 3 – 4 hari, berikan instruksi mengenai perawatan luka dan keterangan tertulus mengenai tehnik pembedahan.
  16. Pasien diminta datang dengan segera bila terdapat : perdarahan, demam, nyeri perut berlebihan.
  17. Pasien diminta kontrol 1 minggu setelah pulang.

Pengkajian

  1. Sirkulasi : Kehilangan darah selama prosedur pembedahan kurang lebih 600 – 800 cc
  2. Integritas Ego : Labilitas Emosional, dari kegembiraan sampai dengan ketakutan, marah, menarik diri.
  3. Eliminasi : Mungkin terpasang kateter, Bising usus tidak ada, samar atau jelas
  4. Makanan dan Cairan : Pola Makan dan minum
  5. Neurosensori : Gerakan, Efek anestesi
  6. Nyeri / Ketidaknyamanan : Trauma bedah / Insisi. Distensi kandung kemih, efek anestesi.
  7. Pernafasan : Bunyi paru, RR, pola nafas, irama, kedalaman.
  8. Keamanan : Keadaan balutan
  9. Seksualitas : Kontraksi fundus uteri, jumlah lochea, karakteristik
  10. Keadaan Umum : Kesadaran.
  11. Tanda-tanda Vital : TD, Nadi, Suhu, RR.
  12. Payudara : Kolostrum, pembesaran, simetris, putting menonjol / datar
  13. Kulit : Masker kehamilan / kloasma, striae gravidarum, linea nigra/alba, hiperpigmentasi.
  14. Abdomen :
    • Luka Operasi : Kemerahan, bengkak, perdarahan, nyeri, drainage
    • Otot Abdomen / Diastasis Recti abdominalis
  15. Lochea : Jumlah, karakteristik, warna, bau
  16. Perineum : Kebersihan, edema
  17. Anus : Hemoroid, Konstipasi
  18. Vesika Urinaria : Distensi kandung kemih, jumlah urine / 24 jam
  19. Tanda- tanda Infeksi : Color, Rubor, Dolor, Fungsiolaesa.
  20. Respon Psiko-emosional pada kelahiran.    

Diagnosa Keperawatan

  1. Nyeri berhubungan dengan adanya luka insisi SC
  2. Resiko tinggi kekurangan Volume Cairan berhubungan dengan kehilangan vaskuler yang berlebihan.
  3. Cemas berhubungan dengan kurangnya pengetahuan tentang proses pemulihan, perawatan diri dan kebutuhan perawatan bayi.
  4. Resiko tinggi infeksi berhubungan dengan trauma jaringan.
  5. Risiko tinggi cidera berhubungan dengan efek anastesi
  6. Risiko perubahan eliminasi urine dan konstipasi berhubungan dengan trauma mekanik
  7. Risiko kerusakan pertukaran gas pada janin berhubungn dengan perubahan aliran darah ke plasenta melalui tali pusat

Spiritual Dalam Keperawatan Apakah Perlu?

0
Spiritual Dalam Keperawatan

Pada kesempatan kali ini maimelajah.com akan membahas mengenai “Spiritual Dalam Keperawatan Apakah Perlu?”. Spiritualitas adalah keyakinan dalam hubungannya dengan Yang Maha Kuasa dan Maha Pencipta. Menurut Carson (1989), kebutuhan spiritual adalah kebutuhan untuk mudah memberi maaf, mencintai, mempercayai hubungan dengan Tuhan dan hidupnya merasa berarti untuk dicintai, diberi maaf, harapan dan percaya diri sendiri dan orang lain. Mickley et.al. (1992) menguraikan spiritualitas sebagai suatu yang multidimensi, yaitu dimensi eksistensial yang berfokus pada tujuan dan arti kehidupan dan dimensi agama yang lebih baik berfokus pada hubungan seseorang dengan Tuhan Yang Maha Kuasa.

Spiritual Dalam Keperawatan Apakah Perlu

Pendapat beberapa ahli mengenai Kebutuhan Spiritual Dalam Keperawatan

Menurut Shelly Tentang Kebutuhan Spiritual

Menurut Shelly, kebutuhan spiritual meliputi :

  1. Kebutuhan akan arti dan tujuan
  2. Kebutuhan untuk dicapai
  3. Kebutuhan untuk dimaafkan

Menurut Burkharat (1993) Tentang Kebutuhan Spiritual

Menurut Burkharat (1993), spiritual mencakup :

  1. Menangani kehidupan yang tidak diketahui atau samar
  2. Menemukan arti dan tujuan hidup
  3. Menyadari dan mampu membangkitkan sumber dan kekuatan dalam diri sendiri
  4. Mempunyai perasaan keterkaitan dengan diri sendiri dan dengan Yang Maha Tinggi

Menurut Fowler dan Keen

Menurut Fowler dan Keen, kepercayaan adalah suatu yang universal mempunyai keyakinan adalah percaya akan yang dikerjakan untuk sesuatu atau seseorang. Agama merupakan suatu sistem ibadah yang terorganisasi atau teratur. Agama mempunyai kepercayaan, ritual, dan praktek yang biasanya berhubungan dengan kematian, perkawinan dan keselamatan atau penyelamatan (salvation).

Menurut Millen dan Power (1988)

Menurut Millen dan Power (1988) mendeskripsikan harapan adalah konsep multidimensional yang terdiri dari antisipasi kebaikan yang berkesinambungan. Improvisasi atau kehilangan sesuatu yang tidak menyenangkan. Harapan memberikan kekuatan, memberikan individu motivasi untuk mendapatkan dan memperkaya apa yang telah mereka terima

Karakter Spriritual dan Penyembuhan

Pengaruh karakter spiritual pada penyembuhan, penatalaksanaan penyakit, ansietas, dan penerimaan kematian telah diperhatikan oleh perawat. Asuhan  keperawatan meliputi pengenalan dan dukungan spiritual manusia. Karakter spiritual dalam keperawatan menunjukkan pengenalan bahwa faktor alam yang tampak dan tak dapat diraba mempengaruhi pikiran dan perilaku.

Pengenalan ini meliputi keyakinan agama dan supranatural. Karakteristik spiritual meliputi :

  1. Hubungan dengan diri. Diri mengetahui siapa dan apa yang akan dilakukan oleh diri.
  2. Hubungan dengan alam harmonis
    • Mengetahui tentang tumbuhan, pohon, marga satwa, cuaca
    • Gemar berhubungan dengan alam
  3. Hubungan dengan orang lain yang harmonis
    • Membagi waktu, pengetahuan, saling membahas
    • Merawat anak, orangtua, orang sakit
    • Menegaskan kehidupan dan kematian
  4. Hubungan  dengan Tuhan
    • Beribadah
    • Bersifat alami
    • Persiapan, persiapan untuk ibadah

Proses Keperawatan

Proses keperawatan merupakan suatu metode ilmiah untuk menyelesaikan masalah keperawatan dalam pemberian asuhan keperawatan, yang dilakukan secara sistematis diawali dengan pengkajian data, penetapan diagnosis keperawatan, perencanaan, implementasi, dan evaluasi.

Penutup

Demikian penjelasan singkat mengenai “Spiritual Dalam Keperawatan Apakah Perlu?”. Terima Kasih

Thypoid Fever Intip Infonya Ya!

0
Thypoid Fever Intip Infonya Ya

Tifus Abdominalis (demam thypoid enteric fever) adalah penyakit infeksi akut yang besarnya tedapat pada saluran pencernaan dengan gejala demam yang lebih dari satu minggu, gangguan pada saluran pencernaan dan gangguan kesadaran. (FKUI, 1985). Tifus abdominalis adalah infeksi yang mengenai usus halus, disebarkan dari kotoran ke mulut melalui makanan dan air minum yang tercemar dan sering timbul dalam wabah. (Markum, 1991). Ayo kita lihat penjelasan tentang artikel “Thypoid Fever Intip Infonya Ya!” di maimelajah.com sebagai berikut :

Thypoid Fever Intip Infonya Ya

Etiologi

Tyfus abdominalis atau thypoid fever disebabkan oleh salmonella typhosa, basil gram negatif, bergerak dengan bulu getar, tidak berspora. Mempunyai sekurang-kurngnya 3 macam antigen yaitu antigen O (somatic terdiri dari zat komplek lipopolisakarida), antigen H (flagella) dan antigen Vi. Dalam serum penderita terdapat zat anti (glutanin) terhadap ketiga macam antigen tersebut.

Patofisiologi

Kuman salmonella typhosa masuk kedalam saluran cerna, bersama makanan dan minuman, sabagian besar akan mati oleh asam lambung HCL dan sebagian ada yang lolos (hidup), kemudian kuman masuk kedalam usus (plag payer) dan mengeluarkan endotoksin sehingga menyebabkan bakterimia primer dan mengakibatkan perdangan setempat, kemudian kuman melalui pembuluh darah limfe akan menuju ke organ RES terutama pada organ hati dan limfe.

Di organ RES ini sebagian kuman akan difagosif dan sebagian yang tidak difagosif akan berkembang biak dan akan masuk pembuluh darah sehingga menyebar ke organ lain, terutama usus halus sehingga menyebabkan peradangan yang mengakibatkan malabsorbsi nutrien dan hiperperistaltik usus sehingga terjadi diare. Pada hipotalamus akan menekan termoregulasi yang mengakibatkan demam remiten dan terjadi hipermetabolisme tubuh akibatnya tubuh menjadi mudah lelah.

Selain itu endotoksin yang masuk kepembuluh darah kapiler menyebabkan roseola pada kulit dan lidah hiperemi. Pada hati dan limpa akan terjadi hepatospleno megali. Konstipasi bisa terjadi menyebabkan komplikasi intestinal (perdarahan usus, perfarasi, peritonitis) dan ekstra intestinal (pnemonia, meningitis, kolesistitis, neuropsikratrik).

Manifestasi Klinis

Gejala klinis demam tifoid pada anak biasanya lebih ringan jika dibandingkan dengan penderita dewasa. Masa tunas rata-rata 10-20 hari. Yang tersingkat 4 hari jika infeksi terjadi melalui makanan, sedangkan yang terlama 30 hari jika infeksi melalui minuman. Selama masa inkubasi mungkin ditemukan gejala prodomal yaitu perasaan tidak enak badan, lesu, nyeri kepala, pusing dan tidak bersamangat kemudian menyusul gejala klinis sbb:  

Demam

Berlangsung selama 3 minggu, bersifat febris remiten dan suhu tidak terlalu tinggi. Selama minggu pertama duhu berangsur-angsur meningkat, biasanya turun pada pagi hari dan meningkat lagi pada sore dan malam hari. Pada minggu ke-2 penderita terus demam dan minggu ke-3 penderita demamnya berangsur-angsur normal.

Gangguan pada saluran pencernaan

Nafas berbau tidak sedap, bibir kering dan pecah-pecah, lidah putih kotor (coated tongue) ujung dan tepi kemerahan, perut kembung, hati dan limpa membesar. disertai nyeri pada perabaan

Gangguan kesadaran

Kesadaran menurun walaupun tidak berapa dalam yaitu apatis sampai samnolen. Disamping gejala-gejala tersebut ditemukan juga pada penungggungdan anggota gerak dapat ditemukan roseola yaitu bintik-bintik kemerahan karena emboli basil dalam kapiler kulit.

Diagnosa Keperawatan

  1. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b/d arbsorpsi nutrisi
  2. Hipertermi b/d efek langsung dari sirkulasi endotoksin pada hipotalamus
  3. Resiko tinggi kurang volume cairan b/d kehilangan cairan sekunder terhadap diare
  4. Intoleransi aktivitas b/d peningkatan kebutuhan metabolisme sekunder terhadap infeksi akut
  5. Kurang pengetahuan mengenai kondisi b/d kesalahan interpretasi informasi, kurang mengingat

Unduh Materi

Materi lengkapnya dapat unduh disini ya : THYPOID

Vertigo (Definisi Patofisiologi dan Penanganan)

0
Vertigo (Definisi Patofisiologi dan Penanganan)

Penyakit vertigo sering dialami oleh seseorang dan pastinya membuat orang yang mengalami tidak bisa beraktifitas. Kali ini maimelajah.com akan membahas tentang penyakit Vertigo (Definisi Patofisiologi dan Penanganan). Silahkan simak penjelasan berikut ini :

Definisi Penyakit Vertigo

Penyakit Vertigo adalah suatu penyakit yang berhubungan dengan keseimbangan saraf, terutama karena gangguan di dalam telinga (bagian keseimbangan) dan keluhan yang ada adalah pusing tujuh keliling disertai dengan bunyi berdengung pada kuping (tinitus) (Dr. August, Selasa, 17 Maret 1998).     

Etiologi Penyakit Vertigo

Penyebab dari vertigo bermacam-macam, bisa karena mabuk perjalanan, sehabis naik jet coaster, atau karena infeksi pada telinga bagian dalam sampai karena tumor otak kecil juga trauma pada cerebellum.    

Patofisiologi Vertigo

Vertigo yang dalam bahasa Yunani artinya memutar ini, sebagian besar disebabkan oleh gangguan sistem vestibular yang sering dibarengi gangguan sistem otonom (mual, pucat, keringat dingin, muntah, perubahan denyut nadi, tekanan darah dan diare). Karena sistem keseimbangan dalam otak terganggu sehingga perasaan berputar muncul. Yang mengatur sistem keseimbangan adalah sistem vestibuler, sistem cerebellum (otak kecil) dan sistem korteks (lapisan luar) serebri dan batang otak. 

“Vertigo karena gangguan pada sistem vestibular ini datangnya bisa mendadak (akut) dan dirasakan berat,” kata dr. Robert Loho Sp.S. dari RS Siloam Gleneagles, Lippo Karawaci, Tangerang. “Penderita merasa seolah-olah berputar, pusing tujuh keliling sampai mual dan muntah-muntah.”     

Klasifikasi vertigo

Vertigo diklasifikasikan menjadi dua :

1. Vertigo ringan :

  1. Vertigo posisional, yakni vertigo akan muncul hanya pada sikap atau posisi kepala tertentu, misalnya miring ke kanan atau kiri dan telinga yang terganggu ditempatkan di sebelah bawah. Sindrom ini pada umumnya hanya berlangsung beberapa detik atau menit saja, namun disertai rasa mual.
  2. Vertigo situasional yakni vertigo muncul setiap kita berhadapan dengan keramaian, atau sebaliknya, saat kita berada di tengah lapangan luas yang kurang penerangan.
  3. Vertigo stress, yakni Penderita bisa saja mengalami gejala kepala berputar tujuh keliling sampai muntah-muntah karena stress. Namun begitu stress dapat dihilangkan, gejala akan sirna.

2. Vertigo berat :

  1. Vertigo yang disebabkan karena adanya tumor di otak kecil (cerebellum) sehingga harus dilakukan tindakan operasi untuk mengatasinya.
  2. Vertigo karena trauma diarea cerebellum dapat menyebabkan gangguan keseimbangan karena cerebellum merupakan pusat keseimbangan sentral pada tubuh manusia.
  3. Vertigo yang disebabkan karena infeksi pada area keseimbangan dalam telinga (vestibular) yang sifatnya sangat sensitif terhadap perubahan atau kelainan apa pun pada organ tersebut. Misalnya akibat salesma berat, masuk angin, atau kurang tidur terjadi infeksi pada telinga, sehingga aliran darah kurang sempurna. Semuanya ini bisa menyebabkan vertigo.  

Manifestasi klinis

Vertigo sebenarnya merupakan gejala dari suatu penyakit, bisa akibat benturan atau trauma pasca kecelakaan, stres, gangguan pada telinga bagian dalam, obat-obatan, terlalu sedikit atau terlalu banyak aliran darah ke otak, dll. Sensasi sempoyongan juga dapat dialami seseorang yang berdiri di ketinggian atau bingung berada di tempat yang ramai dan asing. Yang lebih parah apabila sakit kepala ini merupakan gejala stroke atau tumor otak. Untuk mengetahui pangkal penyebabnya perlu dilakukan pemeriksaan secara teliti.    

Penatalaksanaan

Salah satu penatalaksanaan vertigo yaitu dengan melaksanakan latihan senam fisik

Unduh Materi

Materi lengkap tentang Vertigo (Definisi Patofisiologi dan Penanganan) juga asuhan keperawatannya dan pathway dapat unduh disini ya : vertigo lengkap

Apa itu Water Seal Drainage?

0
Apa itu Water Seal Drainage?

Apa itu Water Seal Drainage? merupakan artikel yang akan maimelajah.com coba bahas pada kesempatan kali ini. Water seal drainage merupakan tindakan invasif yang dialakukan untuk mengeluarkan udara, cairan (darah, pus) dari rongga pleura, rongga thoraks, dan mediastinum dengan menggunakan pipa penghubung

Indikasi dan tujuan pemasangan Water seal drainage

1. Indikasi :

Pneumotoraks, hemotoraks, empyema Bedah paru :

  • Karena ruptur pleura udara dapat masuk ke dalam rongga pleura
  • Reseksi segmental msalnya pada tumor, TBC
  • Lobectomy, misal pada tumor, abses, TBC

2. Tujuan pemasangan Water seal drainage

  • Memungkinkan cairan (darah, pus, efusi pleura) keluar dari rongga pleura.
  • Memungkinkan udara keluar dari rongga pleura
  • Mencegah udara masuk kembali ke rongga pleura yang dapat menyebabkan pneumotoraks
  • Mempertahankan agar paru tetap mengembang dengan jalan mempertahankan tekanan negatif pada intra pleura.

Prinsip kerja Water seal drainage

  1. Gravitasi : Udara dan cairan mengalir dari tekanan yang tinggi ke tekanan yang rendah.
  2. Tekanan positif : Udara dan cairan dalam kavum pleura (+ 763 mmHg atau lebih). Akhir pipa WSD menghasilkan tekanan WSD sedikit ( + 761 mmHg )
  3. Suction

Jenis Water seal drainage

1. Satu botol

Sistem ini terdiri dari satu botol dengan penutup segel. Penutup mempunyai dua lobang, satu untuk ventilasi udara dan lainnya memungkinkan selang masuk hampir ke dasar botol.

Keuntungannya adalah :

  • Penyusunannya sederhana
  • Mudah untuk pasien yang berjalan

Kerugiannya adalah :

  • Saat drainase dada mengisi botol lebih banyak kekuatan yang diperlukan
  • Untuk terjadinya aliran tekanan pleura harus lebih tinggi dari tekanan botol
  • Campuran darah dan drainase menimbulkan busa dalam botol yang membatasi garis pengukuran drainase

2. Dua botol

Pada sistem dua botol, botol pertama adalah sebagai botol penampung dan yang kedua bekerja sebagai water seal. Pada sistem dua botol, penghisapan dapat dilakukan pada segel botol dalam air dengan menghubungkannya ke ventilasi udara.

Keuntungan :

  • Mempertahankan water seal pada tingkat konstan
  • Memungkinkan observasi dan pengukuran drainage yang lebih baik

Kerugian :

  • Menambah areal mati pada sistem drainage yang potensial untuk masuk ke dalam area pleura.
  • Untuk terjadinya aliran, tekanan pleura harus lebih tinggi dari tekanan botol.
  • Mempunyai batas kelebihan kapasitas aliran udara pada kebocoran udara.

3. Tiga botol

Pada sistem tiga botol, botol kontrol penghisap ditambahkan ke sistem dua botol. Botol ketiga disusun mirip dengan botol segel dalam air. Pada sistem ini yang terpenting adalah kedalaman selang di bawah air pada botol ketiga dan bukan jumlah penghisap di dinding yang menentukan jumlah penghisapan yang diberikan pada selang dada. Jumlah penghisap di dinding yang diberikan pada botol ketiga harus cukup unutk menciptakan putaran-putaran lembut gelembung dalam botol. Gelembung kasar menyebabkan kehilangan air, mengubah tekanan penghisap dan meningkatkan tingkat kebisingan dalam unit pasien. Untuk memeriksa patensi selang dada dan fluktuasi siklus pernafasan, penghisap harus dilepaskan saat itu juga.

Keuntungan :

  •  sistem paling aman untuk mengatur pengisapan.

Kerugian :

  •  Lebih kompleks, lebih banyak kesempatan untuk terjadinya kesalahan dalam perakitan dan pemeliharaan.
  • Sulit dan kaku untuk bergerak / ambulansi

Unduh Materi

 Materi selengkapnya tentang Apa itu Water Seal Drainage? dapat unduh disini ya : WSD

Tips Membuat Tidur Berkualitas

0
Tips Membuat Tidur Berkualitas

Tips Membuat Tidur Berkualitas merupakan artikel yang akan maimelajah.com bagikan pada kesempatan kali ini. Semua makhluk hidup memerlukan istirahat setelah melakukan aktivitas/ kegiatan. Karena aktivitas tersebut menggunakan jaringan sel hidup, sehingga akan timbul kerusakan pada jaringan tersebut, karenanya makhluk hidup perlu istirahat untuk memperbaiki kerusakan yang dimaksud. Mengenai tidur ini, tidak ada aturan kaku dan ketat yang diberlakukan, karena istirahat tidur ini tergantung pada usia, jenis pekerjaan, temperamen setiap individu. Bayi dan anak-anak memerlukan tidur lebih banyak dibandingkan orang dewasa. Pada orang-orang yang sudah berumur sebenarnya lebih memerlukan istirahat daripada tidur yang sebenarnya. Selama berbaring mereka lebih banyak menggunakan waktu untuk mengubah-ubah posisi berbaringnya saja. Orang yang bekerja dengan menggunakan otak/pikirannya memerlukan lebih banyak tidur dibandingkan dengan orang yang bekerja dengan fisiknya. Sebagai suatu ukuran, orang dewasa yang sehat dan banyak bekerja dengan otak/pikiran seyogianya tidur selama tujuh jam.

Malam hari adalah waktu terbaik untuk tidur. Hal ini bukanlah masalah kebiasaan saja bahwa orang-orang yang bekerja pada siang hari akan tidur pada malam hari, namun secara alamiah terlihat bahwa siang hari lebih cocok untuk bekerja dan waktu malam digunakan untuk beristirahat/tidur. Tidur mempengaruhi metabolisme tubuh dan merangsang daya asimilasi. Itulah sebabnya jika tidur berlama-lama malah tidak sehat, karena tubuh kita menyerap/ mengasimilasi limbah dan uap-uap kotor lagi, sehingga jika kita tidur kelamaan maka akibatnya kita bukan menjadi segar bersemangat tetapi malah loyo. Disarankan untuk menata selang-selang (periode) aktivitas dan istirahat menjadi lebih pendek.

#Penelitian tentang Membuat Tidur Berkualitas

Secara ilmiah pun beberapa penelitian telah membuktikan, kurang tidur atau justru kebanyakan tidur, ternyata berisiko terhadap kesehatan jantung. Demikian terungkap dari hasil penelitian yang melibatkan 72.000 orang perawat sebagai samplingnya. Wanita yang tidur kurang dari 5 jam setiap malamnya, ternyata memiliki risiko lebih tinggi 39% terkena penyakit jantung dibandingkan dengan perempuan yang tidur 8 jam. Sedangkan, wanita yang tidur kurang dari 6 jam memiliki risiko lebih tinggi 18% terkena sumbatan arteri. Sedangkan orang yang tidur sembilan jam atau lebih, diperkirakan memiliki risiko lebih tinggi 37% terkena penyakit jantung. “Masyarakat seharusnya mulai berpikir bahwa jumlah jam tidur yang cukup bukanlah suatu yang berlebihan, namun sebagai gaya hidup sehat”. Dalam hasil penelitian yang dipublikasikan diketahui bahwa satu dari tiga orang AS tidur terlalu banyak. Diperkirakan pula, hasil penelitian ini juga berlaku untuk kaum pria.  

#Posisi tidur yang baik

Tidur berbaring dengan posisi telentang adalah kurang sehat, karena menekan atau menyesakkan tulang punggung, bahkan kadangkala bisa menyebabkan kita ingin ke toilet/WC, juga tidur tengkurap atau menelungkup tidak praktis untuk pernapasan. Banyak tidur pada sisi kiri badan (menghadap ke kiri) bisa mengganggu kesehatan kita, karena menghimpit jantung sehingga sirkulasi darah terganggu dan mengurangi pasokan darah ke otak. Jika ini terjadi kita akan mengalami mimpi-mimpi sedih memilukan, mimpi buruk/seram (nightmares), bahkan berjalan dalam keadaan tidur (somnabulisme).

Posisi tidur terbaik menurut sains adalah pada sisi kanan tubuh (menghadap ke kanan). Fakta ini telah diuji melalui riset medis modern. Dalam posisi tidur diusahakan agar kepala menghadap ke Utara dan kaki mengarah ke Selatan, sehingga tubuh tidak menolak arus/medan magnet konstan mengaliri sekujur tubuh dari kutub magnetik Utara menuju ke Selatan dan ‘terhubung’ lancar ke sistem syaraf kita.

Perlu diketahui dan diingat sehubungan dengan fenomena tidur ini, yaitu jika terdapat suatu keinginan, niat, ide di dalam pikiran kita sebelum tidur, maka hal-hal tersebut secara laten mengendap di dalam alam bawah sadar kita sepanjang malam dan tanpa disadari akan mempengaruhi pikiran dan tindakan kita. Sebagai contoh, jika seorang anak kecil tertidur dalam keadaan menangis, maka pada umumnya saat anak itu bangun dia akan menangis lagi. Selanjutnya, jika seorang bayi jatuh tertidur ketika sedang menyedot susu, ia juga akan membuat gerakan yang serupa ketika terbangun. Oleh sebab itu, kita dianjurkan mengarahkan perhatian kita sebelum tidur pada hal-hal yang berhubungan dengan moral dan spiritual.

#Berikut 10 langkah yang dapat Anda lakukan sebelum tidur

  • Mandi air hangat. Mandi air hangat sebelum tidur dapat membantu tidur.
  • Tetap pada waktu tidur yang sama. Para ahli tidur yakin pergi ke tempat tidur dan bangun pada waktu yang sama secara teratur adalah penting bagi tidur sehat.
  • Minum susu hangat sebelum tidur. Minum susu hangat dapat mendorong kantuk karena susu mengandung unsur pendorong kantuk.
  • Hindari minum terlalu banyak alkohol. 
  • Membeli tempat tidur baru. Jika tempat tidur Anda lebih dari 10 tahun, pertimbangkan untuk menggantinya. Struktur tempat tidur akan memburuk sampai 70 persen yang menyebabkan gangguan tidur dan kemungkinan merusak tulang belakang.
  • Hubungan seks. Jika Anda stres, khawatir, atau hanya tidak bisa tidur, lakukan hubungan seks. Ada bukti ilmiah yang kuat, orgasme mendorong mengeluarkan endorphins, suatu kimia yang dikeluarkan otak yang bertindak sebagai painkiller efektif.
  • Cobalah membaca novel.
  • Menulis tugas-tugas besok hari. Dibading Anda menghabiskan malam hari mengkhwatirkan tugas besok hari, sebaiknya menulis daftar tugas dalam pikiran, sehingga otak mampu untuk istirahat di malam hari. Ini mencegah otak aktif dan menghentikan kekhwatiran sepanjang malam.
  • Hindari makan sebelum tidur. Makan di larut malam dapat merangsang pencernaan, membuat Anda terjaga sepanjang malam. Menurut penelitian pencernaan dapat meningkatkan temperatur tubuh dan membuat tubuh dan otak bekerja.
  • Tidur di ruangan gelap dan tenang. Untuk menjamin tidur malam yang panjang dan tidak terganggu, cobalah tidur di tempat gelap atau dengan lampu yang tidak terlalu terang karena hormon tidur akan dikeluarkan otak selama berjam-jam di kegelapan sekalipun Anda tengah terjaga.

#Penutup

Demikian penjelasan singkat mengenai artikel Tips Membuat Tidur Berkualitas. Semoga artikel Tips Membuat Tidur Berkualitas dapat membantu teman-teman menemukan posisi Tidur yang Berkualitas. Terima Kasih

Hemothorax (Definisi Etiologi Klasifikasi dan Pathway)

0
Hemothorax

Pada kesempatan kali ini maimelajah.com akan mencoba membahas mengenai artikel Hemothorax (Definisi Etiologi Klasifikasi dan Pathway). Hemothorak adalah adanya darah yang masuk ke area pleural (antara pleura viseralis dan pleura parietalis).

Hemothorax (Definisi Etiologi Klasifikasi dan Pathway)

Etiologi

Trauma dada kebanyakan disebabkan oleh kecelakaan lalu lintas yang akan menyebabkan ruda paksa tumpul pada rongga thorak (Hemothorak) dan rongga Abdomen. Trauma tajam dapat disebabkan oleh tikaman dan tembakan.

Pembagian Hemothorak

  1. Hemothorak Kecil : yang tampak sebagian bayangan kurang dari 15 % pada foto rontgen, perkusi pekak sampai iga IX.
  2. Hemothorak Sedang : 15 – 35 % tertutup bayangan pada foto rontgen, perkusi pekak sampai iga VI.
  3. Hemothorak Besar : lebih 35 % pada foto rontgen, perkusi pekak sampai  cranial, iga IV.

Gejala / tanda klinis

Hemothorak tidak menimbulkan nyeri selain dari luka yang berdarah didinding dada. Luka di pleura viseralis umumnya juga tidak menimbulkan nyeri. Kadang-kadang anemia dan syok hipovalemik merupakan keluhan dan gejala yang pertama muncul. Secara klinis pasien menunjukan distress pernapasan berat, agitasi, sianosis, tahipnea berat, tahikardia dan peningkatan awal tekanan darah, di ikuti dengan hipotensi sesuai dengan penurunan curah jantung.

Pemeriksaan diagnostik

  1. Sinar X dada : menyatakan akumulasi udara / cairan pada area pleura, dapat menunjukan penyimpangan struktur mediastinal (jantung)
  2. GDA : Variabel tergantung dari derajat fungsi paru yang dipengeruhi, gangguan mekanik pernapasan dan kemampuan mengkompensasi. PaCO2 kadang-kadang meningkat. PaO2 mungkin normal atau menurun, saturasi oksigen biasanya menurun.
  3. Torasentesis : menyatakan darah/cairan serosanguinosa (hemothorak).
  4. Hb : mungkin menurun, menunjukan kehilangan darah.

Komplikasi

Adhesi pecah, bula paru pecah.

Penatalaksanaan 

  1. Hemothorak kecil : cukup diobservasi, gerakan aktif (fisioterapi) dan  tidak memerlukan tindakan khusus.
  2. Hemothorak sedang : di pungsi dan penderita diberi trancfusi. Dipungsi sedapat mungkin dikeluarkan semua cairan. Jika ternyata kambuh dipasang penyalir sekat air.
  3. Hemothorak besar : diberikan penyalir sekat air di rongga antar iga dan transfusi.

Penutup

Demikian penjelasan singkat mengenai artikel Hemothorax (Definisi Etiologi Klasifikasi dan Pathway). Terima Kasih

Unduh Materi

Materi selengkapnya tentang Hemothorax (Definisi Etiologi Klasifikasi dan Pathway) dapat download disini :  HEMOTHORAX

Atresia Ani (Definisi Etiologi Klasifikasi Askep)

0
atresia ani

Pada kesempatan kali ini maimelajah.com akan mencoba membahas artikel tentang Atresia Ani (Definisi Etiologi Klasifikasi Askep). Istilah atresia berasal dari bahasa Yunani yaitu “a” yang berarti tidak ada dan trepsis yang berarti makanan atau nutrisi. Dalam istilah kedokteran, atresia adalah suatu keadaan tidak adanya atau tertutupnya lubang badan normal.

Atresia Ani (Definisi Etiologi Klasifikasi Askep)

Atresia ani adalah malformasi congenital dimana rectum tidak mempunyai lubang keluar (Walley,1996). Ada juga yang menyebutkan bahwa atresia ani adalah tidak lengkapnya perkembangan embrionik pada distal anus atau tertutupnya anus secara abnormal (Suriadi,2001). Sumber lain menyebutkan atresia ani adalah kondisi dimana rectal terjadi gangguan pemisahan kloaka selama pertumbuhan dalam kandungan. Jadi menurut kesimpulan penulis, atresia ani adalah kelainan congenital anus dimana anus tidak mempunyai lubang untuk mengeluarkan feces karena terjadi gangguan pemisahan kloaka yang terjadi saat kehamilan.

Walaupun kelainan lubang anus akan mudah terbukti saat lahir, tetapi kelainan bisa terlewatkan bila tidak ada pemeriksaan yang cermat atau pemeriksaan perineum.

Etiologi

Etiologi secara pasti atresia ani belum diketahui, namun ada sumber mengatakan kelainan bawaan anus disebabkan oleh gangguan pertumbuhan, fusi, dan pembentukan anus dari tonjolan embriogenik. Pada kelainan bawaananus umumnya tidak ada kelainan rectum, sfingter, dan otot dasar panggul. Namun demikian pada agenesis anus, sfingter internal mungkin tidak memadai. Menurut peneletian beberapa ahli masih jarang terjadi bahwa gen autosomal resesif yang menjadi penyebab atresia ani. Orang tua yang mempunyai gen carrier penyakit ini mempunyai peluang sekitar 25% untuk diturunkan pada anaknya saat kehamilan. 30% anak yang mempunyai sindrom genetic, kelainan kromosom atau kelainan congenital lain juga beresiko untuk menderita atresia ani. Sedangkan kelainan bawaan rectum terjadi karena gangguan pemisahan kloaka menjadi rectum dan sinus urogenital sehingga biasanya disertai dengan gangguan perkembangan septum urorektal yang memisahkannya.

Faktor predisposisi

Penyakit ini dapat terjadi disertai dengan beberapa kelainan kongenital saat lahir seperti :

  1. Sindrom vactrel (sindrom dimana terjadi abnormalitas pada vertebral, anal, jantung, trachea, esofahus, ginjal dan kelenjar limfe).
  2. Kelainan sistem pencernaan.
  3. Kelainan sistem pekemihan.
  4. Kelainan tulang belakang.

Klasifikasi

Secara fungsional, pasien atresia ani dapat dibagi menjadi 2 kelompok besar yaitu :

  1. Yang tanpa anus tetapi dengan dekompresi adequate traktus gastrointestinalis dicapai melalui saluran fistula eksterna. Kelompok ini terutma melibatkan bayi perempuan dengan fistula rectovagina atau rectofourchette yang relatif besar, dimana fistula ini sering dengan bantuan dilatasi, maka bisa didapatkan dekompresi usus yang adequate sementara waktu.
  2. Yang tanpa anus dan tanpa fistula traktus yang tidak adequate untuk jalam keluar tinja. Pada kelompok ini tidak ada mekanisme apapun untuk menghasilkan dekompresi spontan kolon, memerlukan beberapa bentuk intervensi bedah segera.

Pasien bisa diklasifikasikan lebih lanjut menjadi 3 sub kelompok anatomi yaitu :

  1. Anomali rendah Rectum mempunyai jalur desenden normal melalui otot puborectalis, terdapat sfingter internal dan eksternal yang berkembang baik dengan fungsi normal dan tidak terdapat hubungan dengan saluran genitourinarius.
  2. Anomali intermediet Rectum berada pada atau di bawah tingkat otot puborectalis; lesung anal dan sfingter eksternal berada pada posisi yang normal.
  3. Anomali tinggi  Ujung rectum di atas otot puborectalis dan sfingter internal tidak ada. Hal ini biasanya berhungan dengan fistuls genitourinarius – retrouretral (pria) atau rectovagina (perempuan). Jarak antara ujung buntu rectum sampai kulit perineum lebih dari1 cm.

Penutup

Demikian penjelasan singkat mengenai artikel Atresia Ani (Definisi Etiologi Klasifikasi Askep). Semoga artikel ini dapat membantu teman-teman dalam mempelajari penyakit Atresia Ani. Terima Kasih

Unduh Materi

Materi lengkapnya dapat unduh disini ya :  ATRESIAANI

Gangguan Psikosomatis Mempengaruhi Lambung

0
Gangguan Psikosomatis Mempengaruhi Lambung

Gangguan Psikosomatis Mempengaruhi Lambung merupakan judul artikel yang akan maimelajah.com bahas pada kesempatan kali ini. Pada abad pertengahan seorang ahli bernama Almy mengatakan bahwa stress mempunyai respon terhadap gerakan usus yang menandakan lambung berespon terhadap stress. Kemudian di awal abad ke – 20 Franz Alexander yang terkenal dengan teori psikodinamik terkait psikosomatik mengatakan kepribadian dan konflik psikologis seseorang mempunyai pengaruh terhadap terjadinya penyakit lambung ulkus peptikum dan penyakit peradangan lambung. Selanjutnya ditemukan helicobacter pylori sebagai penyebab ulkus peptikum pada beberapa pasien sehingga gangguan lambung agak dikesampingkan, sampai sekarang para ahli dibidang lambung masih belum dapat menjelaskan secara jelas perkembangan penyakit, menifestasi klinik dan harapan kesembuhan dari beberapa kasus gangguan lambung terutama dyspepsia dan gangguan perut akibat iritabilitas (irritable bowel disorder). Di sinilah peran pendekatan psikosomatik pada gangguan lambung mendapatkan tempatnya.

Sejak awal tahun 1970an, George Engel sudah menegaskan konsep biopsikososial dalam menerangkan suatu kondisi medis seseorang. Konsep ini menjelaskan bahwa perjalanan penyakit seseorang tergantung dari 3 faktor yaitu biologi, psikologi dan social. Konsep ini memandang pasien secara menyeluruh dan bukan hanya dari segi medis biologsnya saja. Pendekatan ini semakin mendapatkan tempat dengan perkembangan penelitian berbasis neurosains untuk kasus – kasus gangguan jiwa, sehingga terdapat dasar yang bisa menjelaskan antara apa yang terjadi di otak pasien gangguan jiwa seperti cemas dan depresi dengan apa yang bisa dialami oleh organ lain di tubuh manusia.

#Dispepsia Fungsional

Keluhan pasien yang biasanya dialami pada gangguan dyspepsia fungsional adalah perasaan nyeri atau tidak nyaman di bagian tengah perut yang biasanya berlangsung lama dan terus menerus serta tidak berhubungan dengan gerakan usus. Keluhan lain yang bisa timbul adalah perasaan panas di dada (heart burn) dan mual.

Pasien dengan gangguan dyspepsia fungsional pada pemeriksaan obyektif tidak didapatkan dasar organic yang mendukung keluhannya saat ini. Hal ini biasanya berlangsung sudah lebih dari tiga bulan dengan pengobatan yang sudah dilakukan tetapi tidak memberikan hasil yang baik. Secara teoritis dyspepsia fungsional dibagi menjadi 2 bagian yaitu tipe seperti ulkus (ulcer like) dan tipe seperti dismotilitas (dismotility like).

Keluhan seperti ulkus biasanya perih di lambung dan bisa menghilang dengan pemberian makanan sedangkan untuk tipe seperti kembung yang semakin tidak nyaman jika diberikan makanan. Tatalaksana kedua hal ini sedikit berbeda walaupun keterkaitan cemas dan depresi pada kedua gangguan ini seringkali sangat kentara.

Tatalaksana untuk kedua gangguan di atas sebenarnya dimulai dengan modifikasi gaya hidup dan edukasi pasien tentang hal tersebut. Makan makanan dalam jumlah sedikit tapi sering, tidak merokok, tidak minum alcohol, mengurangi makanan atau minuman yang mengandung kafein, kurangi makan makanan yang mengiritasi usus seperti terlalu asam, berlemak serta mempertahankan berat tubuh ideal adalah modifikasi gaya hidup yang bisa dilakukan.

#Pendekatan Psikosomatis

Pendekatan yang kronis dan terus menerus dirasakan sangat berhubungan dengan kesehatan jiwa seseorang. Dispepsia fungsional juga demikian. Pada beberapa penelitian dkatakan bahwa pasien yang mengalami dyspepsia fungsional lebih rentan mengalami kecemasan dan bisa mengarah  ke depresi jika pengobatan yang tepat belum dilakukan. Penelitian lain mengatakan bahwa pada beberapa kasus pasien dengan gangguan cemas panik dan depresi, keluhan lambung lebih sering dikeluhkan daripada keluhan lainnya atau paling tidak keluhan utama kedua seelah jantung berdebar pada pasien gangguan cemas panik. Hal ini semakin menjelaskan adanya hubungan antara stress dan gangguan lambung yang bisa diderita oleh pasien.

Nyeri lambung juga salah satu yang sering diteliti oleh banyak ahli. Perasaan nyeri ini terkadang lebih bersifat persepsi tanpa disertai adanya dasar organic yang jelas sangat berhubungan dengan konsep psikosomatik. Penelitian mengatakan bahwa kondisi social lingkungan yang penuh stress dapat memicu terjadinya gangguan dyspepsia fungsional. Penelitian mengatakan hubungan personal antar pasangan yang tidak baik, perpisahan atau perceraian adalah stress lingkungan yang paling banyak berpengaruh terhadap timbulnya keluhan – keluhan dyspepsia fungsional.

Pasien dengan gangguan dispepsia fungsional memang perlu penanganan menyeluruh. Gangguan ini jangan dipandang dari segi medis saja. Seringkali pasien memakan berbagai macam obat lambung tetapi tetap tidak dapat mengobati keluhannya. Apalagi bagi pasien yang memang dasar diagnosis sebenarnya adalah gangguan depresi. Tata laksana gangguan dasarnya akan berakibat juga menghilangkan keluhan lambung. Nyeri lambung adalah bagian dari tata laksana yang paling dominan dalam mengatasi kondisi pasien gangguan dispepsia fungsional. Teknik – teknik psikoterapi yang berkaitan dengan pengalihan rasa nyeri bebarengan dengan penggunaan obat untuk menghilangkan keluhan yang paling sering dikeluhkan ini. Hal – hal yang berkaitan dengan stres sosial dan lingkungan yang berat dapat ditangani dengan penggunaan teknik psikoterapi yang tepat. Gangguan kejiwaan yang sering menifestasinya gangguan fisik termasuk gangguan lambung juga perlu mendapatkan penanganan yang tepat. Hal ini sering dilupakan jika konsep biopsikososial belum begitu dipahami oleh tenaga medis yang merawat pasien dengan dispepsia fungsional.

#Penutup

Demikian penjelasan singkat mengenai Gangguan Psikosomatis Mempengaruhi Lambung. Semoga artikel ini bermanfaat buat kita semua. Terima Kasih

Kanker Paru (Penyebab Klasifikasi Pathway)

0
Kanker Paru (Penyebab Klasifikasi Pathway)

Pada kesempatan kali ini maimelajah.com akan mencoba membahas artikel Kanker Paru (Penyebab Klasifikasi Pathway). Karsinoma paru adalah tumor ganas paru primer yang berasal dari saluran nafas.

Insiden

Di Indonesia adalah 100/100.000 penduduk. Tersering adalah Ca cervix, payudara, kulit, nosofaring dan kelenjar getah bening. “Hospitaal based” ada 2 jenis kanker cukup menonjol, setelah Ca cervix, yaitu Ca paru dan Hati

Etiopatogenesis

Etiologi pasti belum diketahui. Diperkirakan bahwa inhalasi jangka panjang dari bahan karsinogenik merupakan faktor utama. Predisposisi hubungan keluarga ataupun suku bangsa/ras serta status immunologis. Bahan inhalasi karsinogenik yang banyak disorot adalah rokok.

Pengaruh Rokok

  • Bahan-bahan karsinogenik dalam asap polomium 210 dan 3,4 benzypyrene.
  • Sibuea dan Nirwaan Arief 1,4% diantara perokok berat tanpa gejala nafas.
  • Di Indonesia jumlah perokok berat diperkirakan 30 % dari seluruh perokok yang berjumlah 49 juta, maka sedikitnya ada akan ada 1,4 % x 14.700.000 = 205.800 penderita kanker paru.
  • Didalam jangka panjang yaitu, 10-20 tahun, merokok: 1 – 10 btg/hari
    • Resiko 15 kali 20-30 btg / hari
    • Resiko 40-50 kali 40-50 btg /hari
    • Resiko 70-80 kali.

Pengaruh Industri

Asbestos, yang dinyatakan meningkatkan resiko kanker 6-10 kali Menyusul kemudian industri bahan-bahan radioaktif, penambang uramium mempunyai resiko 4 kali populasi pada umumnya. Paparan industri ini baru nampak pengaruhnya setalah 15-20 tahun.

Pengaruh Penyakit Lain

Tuberkulosi paru banyak dikaitkan sebagai faktor predisposisi karsinoma brinkogenik, mekanisme hyperplasi – metaplasi – karsinoma insitu-karsinoma – bronkogenik sebagai akibat adanya jaringan parut tuberkulosis.

Pengaruh Genetik dan Status imunologis

  • Tahun 1954, Tokuhotu adanya pengaruh keturunan
  • Penelitian akhir-akhir ini condong bahwa faktor yang terlibat dengan enzim Aryl Hidrokarbon Hidroksilase (AHH).
  • Status immonologis penderita yang dipantau dari cellular mediated menunjukan adanya korelasi antara derajat deferensiasi sel, stadia penyakit, tanggapan terhadap pengobatan serta prognosis.

Pemeriksaan diagnostik

Radiologis

  1. Massa Radiopaque di paru
  2. Obstruksi jalan nafas dengan akibat atelektasis
  3. Pneumonia
  4. Pembesaran Kelenjar Hilar
  5. Kavitasi
  6. Tumor Pancoast.Ca. Bronchogenik yang terdapat disuperior pulmonary sulcus, pada apek lobus superior.
  7. Kelainan pada pleura
  8. Kelainan tulang

Bronkografi

Adapun gambaran bronkografi yang dianggap patognomonik adalah obstruksi stenosis irreguler

Sitologi

Dahak yang representatif dapat diperoleh melalui batuk spontan, dengan bantuan aerosol ( 20% propylene glycol dalam larutan 10% NaCl. Dihangatkan sampai kurang lebih 45-50 C.) atau melalui bilasan/sikatan aspirasi bronkial.

Tatalaksana pada Lung Cancer Detection Program di New York adalah : Saliva dan post nasal discharge dikeluarkan dahulu, lalu penderita disuruh batuk dalam , dahak yang dihasilkan segera difiksasi, kesemuanya ini dilakukan pada 3 hari berturut-turut, sebaiknya pada pagi hari.

Endoskopi

Meliputi pemeriksaan laringoskopi dan bronkoskopi serta bilasan bronkial, kerokan/sikatan serta biopsi. Tujuan bronkoskopi (serat optik)

  1. Mengetahui perubahan pada bronkus akibat kanker paru.
  2. Mengambil bahan untuk pemeriksaan sitologis.
  3. Memperhatikan perubahan pada permukaan tumor/mukosa untuk memperkirakan jenis keganasan.
  4. Menilai keberhasilan terapi.
  5. Menentukan operbilitas kanker paru.

Biopsi

Bahan biopsi dapat diperoleh melalui cara biopsi perkutaneus transbronkial ataupun open biopsi. Sedangkan bahannya dapat berupa jaringan kelenjar regional jaringan pleura ataupun jaringan paru.

Imunologi

Pemeriksaan imunulogik sebagai faktor prognosis daripada faktor diagnostik.

  1. Kurang dari 1,0 cm : prognosa jelek, penyakit luas.
  2. Kurang dari 2,5 m : prognosa lebih baik, penyakit terbatas, tanggap terhadap khemoterapi baik

Klasifikasi berdasarkan histopatologi dengan menggunakan mikroskop cahaya biasa (WHO, 1977)

  1. Karsinoma epidermois (Karsinoma Sel Skuamos).
  2. Adeno Karsinoma
  3. Small cell undiferentiated carcinoma (oat cell)
  4. Large cell undeferentiated carcinoma.

Penutup

Demikian penjelasan singkat mengenai Kanker Paru (Penyebab Klasifikasi Pathway). Semoga artikel ini dapat membantu dalam mempelajari Kanker Paru (Penyebab Klasifikasi Pathway). Terima Kasih

Unduh Materi

Materi lengkapnya dapat unduh disini : CA PARU

Yuk Kita Mengenal Penyakit Batu Ginjal

0
Yuk Kita Mengenal Penyakit Batu Ginjal

Yuk Kita Mengenal Penyakit Batu Ginjal merupakan artikel yang akan maimelajah.com bahas pada kesempatan kali ini. Batu perkemihan dapat timbul pada berbagai tingkat dari sistem perkemihan (ginjal, ureter, kandung kemih), tetapi yang paling sering ditemukan ada di dalam ginjal (Long, 1996:322).

Definisi

Vesikolitiasis merupakan batu yang menghalangi aliran air kemih akibat penutupan leher kandung kemih, maka aliran yang mula-mula lancar secara tiba-tiba akan berhenti dan menetes disertai dengan rasa nyeri (Sjamsuhidajat dan Wim de Jong, 1998:1027). Pernyataan lain menyebutkan bahwa vesikolitiasis adalah batu kandung kemih yang merupakan keadaan tidak normal di kandung kemih, batu ini mengandung komponen kristal dan matriks organik (Sjabani dalam Soeparman, 2001:377). Vesikolitiasis adalah batu yang ada di vesika urinaria ketika terdapat defisiensi substansi tertentu, seperti kalsium oksalat, kalsium fosfat, dan asam urat meningkat atau ketika terdapat defisiensi subtansi tertentu, seperti sitrat yang secara normal mencegah terjadinya kristalisasi dalam urin (Smeltzer, 2002:1460).

Hidronefrosis adalah dilatasi piala dan kaliks ginjal pada salah satu atau kedua ginjal akibat adanya obstruksi (Smeltzer, 2002:1442). Long, (1996:318) menyatakan sumbatan saluran kemih yang bisa terjadi dimana saja pada bagian saluran dari mulai kaliks renal sampai meatus uretra. Hidronefrosis adalah pelebaran/dilatasi pelvis ginjal dan kaliks, disertai dengan atrofi parenkim ginjal, disebabkan oleh hambatan aliran kemih. Hambatan ini dapat berlangsung mendadak atau perlahan-lahan, dan dapat terjadi di semua aras (level) saluran kemih dari uretra sampai pelvis renalis (Wijaya dan Miranti, 2001:61).

Vesikolithotomi adalah alternatif untuk membuka dan mengambil batu yang ada di kandung kemih, sehingga pasien tersebut tidak mengalami ganguan pada aliran perkemihannya Franzoni D.F dan  Decter R.M (http://www.medscape.com, 8 Juli 2006).

Etiologi

Menurut Smeltzer (2002:1460) bahwa, batu kandung kemih disebabkan infeksi, statis urin dan periode imobilitas (drainage renal yang lambat dan perubahan metabolisme kalsium).

Faktor- faktor yang mempengaruhi menurut Soeparman (2001:378) batu kandung kemih (Vesikolitiasis) adalah :

1. Hiperkalsiuria

Suatu peningkatan kadar kalsium dalam urin, disebabkan karena, hiperkalsiuria idiopatik (meliputi hiperkalsiuria disebabkan masukan tinggi natrium, kalsium dan protein), hiperparatiroidisme primer, sarkoidosis, dan kelebihan vitamin D atau kelebihan kalsium.

2. Hipositraturia

Suatu penurunan ekskresi inhibitor pembentukan kristal dalam air kemih, khususnya sitrat, disebabkan idiopatik, asidosis tubulus ginjal tipe I (lengkap atau tidak lengkap), minum Asetazolamid, dan diare dan masukan protein tinggi.

3. Hiperurikosuria

Peningkatan kadar asam urat dalam air kemih yang dapat memacu pembentukan batu kalsium karena masukan diet purin yang berlebih.

4. Penurunan jumlah air kemih

Dikarenakan masukan cairan yang sedikit.

5. Jenis cairan yang diminum

Minuman yang banyak mengandung soda seperti soft drink, jus apel dan jus anggur.

6. Hiperoksalouria

Kenaikan ekskresi oksalat diatas normal (45 mg/hari), kejadian ini disebabkan oleh diet rendah kalsium, peningkatan absorbsi kalsium intestinal, dan penyakit usus kecil atau akibat reseksi pembedahan yang mengganggu absorbsi garam empedu.

7. Ginjal Spongiosa Medula

Disebabkan karena volume air kemih sedikit, batu kalsium idiopatik (tidak dijumpai predisposisi metabolik).

8. Batu Asan Urat

Batu asam urat banyak disebabkan karena pH air kemih rendah, dan hiperurikosuria (primer dan sekunder).

9. Batu Struvit

Batu struvit disebabkan karena adanya infeksi saluran kemih dengan organisme yang memproduksi urease.

Kandungan batu kemih kebayakan terdiri dari :
  • 75 % kalsium.
  • 15 % batu tripe/batu struvit (Magnesium Amonium Fosfat).
  • 6 % batu asam urat.
  • 1-2 % sistin (cystine).    

Pathofisiologi

Kelainan bawaan atau cidera, keadan patologis yang disebabkan karena infeksi, pembentukan batu disaluran kemih dan tumor, keadan tersebut sering menyebabkan bendungan. Hambatan yang menyebabkan sumbatan aliran kemih baik itu yang disebabkan karena infeksi, trauma dan tumor serta kelainan metabolisme dapat menyebabkan penyempitan atau struktur uretra sehingga terjadi bendungan dan statis urin. Jika sudah terjadi bendungan dan statis urin lama kelamaan kalsium akan mengendap menjadi besar sehingga membentuk batu (Sjamsuhidajat dan Wim de Jong, 2001:997).

Penutup

Proses pembentukan batu ginjal dipengaruhi oleh beberapa faktor yang kemudian dijadikan dalam beberapa teori (materi selengkapnya terlampir). Demikian penjelasan singkat tentang materi pada artikel Yuk Kita Mengenal Penyakit Batu Ginjal. Terima Kasih

Unduh Materi

Materi selengkapnya tentang Yuk Kita Mengenal Penyakit Batu Ginjal dapat diunduh pada link berikut ini : BATU GINJAL

Tahukah Kamu Manfaat dari Coklat

0
Tahukah Kamu Manfaat dari Coklat

Cokelat, siapa yang  tidak mengenal coklat? Apa manfaat cokelat? Maka dari itu maimelajah.com akan mencoba membahas artikel yang berjudul “Tahukah Kamu Manfaat dari Coklat”. Kelezatan cokelat memang sudah dikenal ribuan tahun yang lalu. Dahulu cokelat adalah makanan mewah yang hanya dikonsumsi oleh raja maupun bangsawan dan dalam mitologi Yunani cokelat dikenal dengan nama “ Theobroma Cacao” yang berarti makanan para dewa. Awalnya coklat berasal dari kata “cacao” bahasa Indian suku olmek.

Kata ini kemudian dikembangkan oleh suku Aztec menjadi “xocolate” yang berarti pahit. Konon suku ini telah mengkonsumsi cokelat sejak 300 tahun sesudah masehi. Mereka mengeringkan biji cokelat secara tradisional, dihaluskan dan dikonsumsi sebagai minuman. Dalam perkembangannya cokelat hadir dalam beragam bentuk seperti cokelat bubuk, cokelat batangan hingga essen

Manfaat Cokelat

Meskipun cokelat memiliki beragam manfaat kita harus cermat dalam mengkonsumsi cokelat. Biasanya cokelat dibuat dengan menambah gula, susu, dan lemak. Bahan – bahan inilah yang membuat cokelat menjadi tinggi kalori dan bisa menyebabkan kegemukan, apalagi bila dikonsumsi dalam jumlah banyak. Dipasaran banyak juga olahan cokelat seperti cookies cokelat, cake cokelat, brownies. Kudapan ini bisa saja menjadi tidak sehat karena cokelat diramu dengan bahan – bahan lain seperti tepung, gula, dan lemak yang semuanya tinggi kalori. Cara cermat mengkonsumsi cokelat adalah dengan bijak di dalam memilih bahan olahan cokelat.

Seperti cokelat batangan yang tanpa tambahan gula, cokelat blok rendah kalori atau cokelat yang divariasikan dengan buah segar atau susu rendah kalori sehingga tercipta hidangan yang sehat. Jika Anda ingin menikmati hidangan cokelat yang sehat cobalah kreasikan hidangan cokelat. Misalnya membuat cake cokelat rendah kalori dengan menggunakan tepung jagung, gandum utuh, atau tepung ubi sebagai pengganti terigu. Gunakan buah – buahan manis sebagai pengganti gula, sehingga kue tetap lezat meskipun hanya sedikit menambah gula. Mencelupkan potongan buah  ke dalam cokelat tim, merupakan cara yang tepat menikmati cokelat yang sehat.  Dilihat dari nutrisi terkandung cokelat merupakan sumber lemak nabati  yang baik. Mineral seperti kalsium dan fosfor juga cukup tinggi. Meskipun dalam jumlah kecil, kandungan protein di dalam cokelat cukup berarti. Bisa dilihat tabel kandungan nutrisi aneka jenis cokelat.

Cokelat merupakan makanan yang sempurna selain rasa yang lezat cokelat juga memiliki segudang manfaat yaitu :  

Manfaat cokelat 1 : Menjaga Kesehatan Jantung

Menurut American Health Foundation mengkonsumsi cokelat dalam jangka panjang tidak meningkatkan kadar total kolesterol jahat atau LDL. Justru kandungan flavonoid pada cokelat dapat menjaga kesehatan jantung karena dapat menghambat oksidasi kolesterol LDL. Flavonoid juga meningkatkan kadar prostasiklin, substansi yang diproduksi endothelium pembuluh darah yang dapat mengahambat masuknya LDL ke pembuluh darah.  

Manfaat cokelat 2 : Antioksidan

Selain fungsi di atas, flavanoid juga berfungsi sebagai antioksidan pencegah kanker, procyanidin membersihkan senyawa radikal bebas di dalam tubuh dan membantu menghambat oksidasi enzim seperti lipoxygenase.  

Manfaat cokelat 3 : Meningkatkan libido seksual  

Mengkonsumsi cokelat juga terbukti dapat menimbulkan perasaan senang. Kandungan phenylethylamine juga membantu meningkatkan gairah seksual. Zat ini juga dapat memperbaiki suasana hati (mood). Zat theobromine dapat meningkatkan rasa waspada dan ketenangan jiwa.  

Hasil Olahan Cokelat

Cocoa butter/ mentega cokelat

Sebagian orang menyebitnya pasta cokelat. Bentuknya seperti pasta kental, terbuat dari lemak cokelat 50% ditambah gula, flavour dan bahan pengental. Biasanya digunakan untuk bahan es krim atau aneka dessert.  

Chocolate powder/ cokelat bubuk

Dibuat dari bungkil/ ampas biji cokelat setelah dipisahkan lemak cokelatnya. Bungkil ini dikeringkan dan digiling halus sehingga terbentuk tepung cokelat. Banyak digunakan sebagai campuran kue kering atau cake.

Dark cooking chocolate/ cokelat masak hitam

Terbuat dari cocoa butter, cocoa liquer, gula, lecithhin dan flavour. Jika komposisi ini ditambah dengan susu maka menjadi milk cooking chocolate. Penggunaannya untuk campuran aneka kue, seperti black forest, cookies, cake maupun wafer.

Muisjes/ rice chocolate

Bentuknya butiran menyerupai beras dengan aneka warna. Jika bentuknya bulat pipih disebut dengan cokelat chips. Biasanya digunakan untuk hiasan atau campuran kue, roti, cake dan biscuit. Cokelat jenis ini dibuat dari bungkil biji cokelat dan lemak yang diperkaya dengan gula, susu, minyak cokelat dan essen.

Resep Sehat Hidangan Cokelat

Pancake Cokelat

Bahan-Bahan  

  1. 2 butir telur
  2. 13 sendok makan tepung terigu serbaguna
  3. 5 sendok makangula pasir
  4. 4 sendok makan cokelat bubuk
  5. 1/2 sendok teh baking soda
  6. 3 sendok makan mentega
  7. 200 ml air minum  

Langkah Kerja

  1. Campur bahan kering, aduk rata.  
  2. Lelehkan mentega, Saya pake cara di tim, dan Sisihkan.  
  3. Kocok telur sampai berbusa, tambahkan air, aduk rata.  
  4. Campurkan telur dengan bahan kering, aduk rata sampai tidak ada gumpalan-gumpalan.  
  5. Tambahkan mentega cair, aduk rata.  
  6. Panggang adonan diatas teflon dengan api kecil, sesendok demi sesendok, gunakan sendok sayur. *teflon tdk perlu diberi margarin.  
  7. Tunggu sampai bersarang, balik, tunggu sebentar lalu angkat. 
  8. Beri toping sesuai kesukaan.

Kue Lapis Cokelat Labu

Bahan-Bahan

  1. 350 gr labu kuning, kukus dan haluskan
  2. 800 ml santan, dr 1 butir kelapa/santan kara
  3. 250 gr tepung beras
  4. 75 gr tepung kanji
  5. 200 gr gula pasir
  6. 1/2 sdt garam
  7. 1/2 sdt vanili bubuk
  8. 1/2 sdm pasta coklat/dcc dilumerkan

Langkah Kerja

  1. Didihkan santan, angkat, tunggu agak dingin.
  2. Campurkan labu halus ke dlm santan, aduk rata  
  3. Aduk jd satu; tep beras, tep kanji, gula, garam, vanili.
  4. Campurkan adonan labu ke dlmnya.
  5. Aduk rata, saring  
  6. Bagi adonan jd 2 bagian.
  7. Sebagian aduk dgn pasta coklat  
  8. Kukus lapis per lapis

Penutup

Demikian penjelasan singkat mengenai artikel Tahukah Kamu Manfaat dari Coklat. Semoga artikel Tahukah Kamu Manfaat dari Coklat bermanfaat bagi kita semua. Terima Kasih

Glaukoma (Klasifikasi Etiologi Pathway)

0
Glaukoma (Klasifikasi Etiologi Pathway)

Pada kesempatan kali ini maimelajah.com akan membahas mengenai artikel Glaukoma (Klasifikasi Etiologi Pathway). Dimana Glaukoma adalah penyebab utama kebutaan di masyarakat barat. Di perkirakan di Amerika Serikat ada 2 juta orang yang menderita glaucoma. Diantara mereka, hampir setengahnya mengalami gangguan penglihatan, dan hampir 20.000 benar-benar buta.

Bila glaukoma didiagnosis lebih awal dan ditangani dengan benar, kebutaan  hampir selalu dapat dicegah. Namun kebanyakan kasus glaukoma tidak bergejala sampai sudah terjadi kerusakan ekstensif irreversible. Maka pemeriksaan rutin dan sering mempunyai peran penting dalam mendeteksi penyakit ini. Glaukoma mengenai semua usia namun lebih banyak sesuai tambahan usia, mengenai sekitar 2% orang berusia diatas 35 tahun. Resiko lainnya diabetes, orang Amerika keturunan Afrika, yang mempunyai riwayat keluarga penderita glaukoma  dan mereka pernah mengalami trauma atau pembedahan mata, atau orang yang pernah mendapat terapi kortikosteroid jangka panjang.    

Definisi Glaukoma  

  • Glaukoma adalah suatu penyakit dimana tekanan didalam bola mata meningkat sehingga terjadi kerusakan saraf optikus dan menyebabkan penurunan fungsi penglihatan.
  • Glaukoma adalah sekelompok kelainan/kerusakan mata yang ditandai dengan berkurangnya peningkatan tekanan (Barbara C. Long)
  • Glaukoma adalah kelompok penyakit mata yang ditandai dengan berkurangnya lapang pandang akibat kerusakan saraf optikus kerusakan ini berhubungan dengan peningkatan TIO yang terlalu tinggi. (Brunner & Suddarth)
  • Semakin tinggi tekanannya, semakin cepat kerusakan saraf optikus tersebut berlangsung. Peningkatan TIO terjadi akibat perubahan patologis yang menghambat peredaran normal humor aques.     

Klasifikasi (Penjelasan terlampir)

  • Glaukoma sudut terbuka 
  • Glaukoma sudut tertutup
  • Glaukoma kongenitalis
  • Glaukoma sekunder  

Keempat jenis glaukoma ini ditandai dengan peningkatan tekanan di dalam bola mata dan karenannya semuanya bisa menyebabkan kerusakan saraf optikus yang progresif. 

Etimologi  

Bilik anterior dan bilik posterior mata terisi oleh cairan encer yang disebut humor aqueus. Bila dalam keadaaan normal, cairan ini dihasilkan didalam bilik posterior, melewati pupil masuk kedalam bilik anterior lalu mengalir dari mata melalui suatu saluran. Jika aliran cairan ini terganggu (biasanya karena penyumbatan yang menghalangi keluarnya cairan dari bilik anterior), maka akan terjadi peningkatan tekanan.

Peningkatan tekanan intraokuler akan mendorong perbatasan antara saraf optikus dan retina di bagian belakang mata. Akibatnya pasokan darah kesaraf optikus berkurang sehingga sel-sel sarafnya mati. Karena saraf optikus mengalami kemunduran, maka akan terbentuk bintik buta pada lapang pandang mata. Yang pertama terkena adalah lapang pandang tepi, lalu diikuti oleh lapang pandang sentral. Jika tidak diobati, glaukoma pada akhirnya bisa menyebabkan kebutaan.

Unduh Materi

Materi lengkap tentang Glaukoma (Klasifikasi Etiologi Pathway) dapat unduh disini (dilengkapi Pathway): GLAUKOMA

Mengenal Penyakit Wasir atau Hemoroid

0
Mengenal Penyakit Wasir atau Hemoroid

Pada kesempatan kali ini maimelajah.com akan membahas artikel mengenai Mengenal Penyakit Wasir Hemoroid. Hemoroid adalah dilatasi vena hemoroidal interior atau superior (kamus saku kedoteran Dorland, 1998). Hemoroid adalah pembengkakan yang tidak wajar/ distensi vena di daerah rectal yang tidak signifikan (D. D. Ignatavicius, 1998).

Klasifikasi

Hemoroid internal

Adalah pelebaran plexus hemoroidalis superior. Diatas garis mukokutan dan ditutupi oleh mukosa diatas spingter ani. Hemoroid internal dikelompokkan dalam 4 derajad :

  • Derajad I : Hemoroid menyebabkan perdarahan merah segar tanpa rasa nyeri sewaktu defekasi. Tidak terdapat prolaps dan pada pemeriksaan terlihat menonjol dalam lumen.
  • Derajad II : Hemoroid menonjol melalui kanal analis pada saat mengejan ringan tetapi dapat masuk kembali secara spontan.
  • Derajad III : Hemoroid akan menonjol saat mengejan dan harus didorong kembali sesudah defekasi.
  • Derajad IV : Hemoroid menonjol keluar saat menegejan dan tidak dapat didorong masuk kembali.

Hemoroid  Eksternal

Adalah hemoroid yang menonjol keluar saat mengejan dan tidak dapat didorong masuk. Hemoroid eksternal dikelompokkan dalam 2 kategori yaitu :

  • Akut : Bentuk hemoroid akut berupa pembengkakan bulat kebiruan pada pinggir anus dan sebenarnya merupakan hematoma. Walaupun disebut sebagai hemoroid trombosis eksterna akut. Bentuk ini sering sangat nyeri dan gatal karena ujung- ujung saraf pada kulit merupakan reseptor nyeri.  
  • Kronik : Sedangkan hemoroid eksterna kronik satu atau lebih lipatan kulit anus yang terdiri dari jaringan penyambung dan sedikit pembuluh darah.

ETIOLOGI

Faktor penyebab hemoroid adalah :

  • Mengejan pada waktu defekasi
  • Konstipasi menahun
  • Kelemahan dinding struktural dari dinding pembuluh darah
  • Herediter
  • Pembesaran prostat
  • Peningkatan tekanan intra abdomen (Kehamilan, Konstipasi, Berdiri dan duduk terlalu lama)
  • Fibroma uteri
  • Tumor rectum
  • Diare
  • Kongesti pelvis  

Tanda dan gejala pendukung adanya hemoroid

  • Adanya trauma karena feses yang keras
  • Adanya darah keluar dengan warna merah segar
  • Adanya prolaps
  • Timbulnya nyeri (hemoroid eksterna)
  • Keluarnya mucus dan terdapatnya feses pada pakaian dalam

Penutup

Demikian penjelasan singkat mengenai artikel Mengenal Penyakit Wasir atau Hemoroid. Semoga artikel Mengenal Penyakit Wasir atau Hemoroid dapat bermanfaat bagi kita semua. Terima Kasih

Unduh Materi

Materi selengkapnya dapat di unduh pada link berikut ini : WASIR

Bagaimana Jika Balita Susah Makan?

2
Bagaimana Jika Balita Susah Makan?

Anda mempunyai masalah dengan pola makan anak yang masih balita? Jangan Anda merasa stress atau bingung, tidak hanya Anda hal ini juga dialami oleh para ibu yang mempunyai anak balita. Perlu kiat khusus agar balita tidak susah makan karena bila kebiasaan susah makan dibiarkan pasti akan berdampak pada kesehatan balita. Anak usia balita atau di bawah lima tahun, pada usia ini anak cenderumg lebih memilih bermain daaripada makan. Selain itu pada usia balita merupakan masa peralihan dari makanan pendamping ASI ke makanan orang dewasa. Namun sebaiknya pemberiannya juga bertahap sesuai dengan kemampuan pencernaan balita. Ayo kita simak artikel maimelajah.com yang berjudul Bagaimana Jika Balita Susah Makan? sebagai berikut :

#Tahapan Asupan Makanan pada Balita

Bayi mendapat makanan berupa ASI selama 6 bulan kemudian dilanjutkan dengan makanan pendamping ASI. Setelah 6 bulan kebutuhan anak akan gizi untuk pertumbuhan semakin bertambah sehingga ASI saja tidak cukup. Seiring bertambahnya usia kemampuan pencernaan anak semakin meningkat. Tahap selanjutnya seorang anak dikelompokkan menjadi anak usia batita (1 – 3 tahun) dan prasekolah (4 – 5 tahun). Batita merupakan konsumen pasif artinya dia masih menerima saja makanan yang diberikan orang tuanya. Berikan makan dalam porsi kecil dengan frekuensi sering (7 – 8 kali) sehari terdiri dari 3 kali makan besar, 2 – 3 kali makan selingan, dan 3 – 4 kali minum susu.

Berbeda dengan anak prasekolah adalah konsumen aktif sehingga dia sudah bisa menentukannya sendiri. Aktivitasnya juga lebih tinggi sehingga kebutuhan energinya lebih banyak dari batita. Oleh karena itu porsi makan diperbesar daripada batita dengan frekuensi diturunkan menjadi 5 – 6 kali sehari, terdiri dari 3 kali makan besar, 2 kali makan selingan dan susu 2 kali sehari atau bisa juga dicampur dengan makanan.

Bagaimana Jika Balita Susah Makan

#Kiat Mengatasi Balita Susah Makan

Usia balita adalah masa peralihan makanan dari makanan pendamping ASI ke makanan orang dewasa. Perhatikan porsi, jenis bahan makanannya serta kandungan gizi karena kemampuan sistem pencernaan anak belum sempurna seperti layaknya orang dewasa. Pola makan harus berpedoman terhadap pola menu seimbang dan bahan makanan sebaiknya dipilih yang tidak memicu alergi. Hindari memberikan makanan dengan bumbu terlalu tajam karena bisa mengganggu pencernaan anak.

Memperkenalkan berbagai macam makanan harus dilakukan sejak dini. Makanan bergizi merupakan salah satu faktor penentu tercapainya pertumbuhan dan perkembangan optimal di masa balita. Apalagi pada masa ini perkembangan otak masih berlangsung. Bukan hal yang mudah untuk mencukupi gizi seimbang pada anak pasalnya anak sering susah makan bila hal ini berlangsung dalam jangka waktu yang lama pastinya pertumbuhan dan perkembangan fisiknya akan terganggu

#Bagaimana tips untuk menanggulanginya?

  1. Berikan balita makanan sesuai dengan tahap makanannya. Pada usia ini balita mulai diberi makanan  keluarga dan meninggalkan makanan bayinya.
  2. Berikan makan secara perlahan sedikit demi sedikit tetapi sering. Jangan paksakan anak karena akan membuat anak trauma dan tidak menyukai makanan itu seumur hidupnya.
  3. Balita memiliki rasa ingin tahu yang tinggi. Untuk menarik minat makannya, libatkan dia untuk menyiapkan makanannya sendiri, sekaligus mengenalkan makanan yang dimakan.
  4. Variasikan jenis makanan yang diberikan. Hindari memberikan makanan yang itu – itu saja. Makanan baru bisa membuat anak lebih bersemangat makan.
  5. Sajikan makanan semenarik mungkin. Tidak hanya bentuk, tapi juga tekstur, rasa dan warna.
  6. Gunakan piranti saji dengan bentuk dan warna yang menarik. Pilih piranti berlabel food grade sehingga aman dan tidak mencemari makanan bayi.
  7. Ajaklah anak makan dengan pendekatan yang baik, tanpa memaksa. Gunakan nada lembut dan jelaskan arti penting makanan buatnya.
  8. Ciptakan suasana makan yang menyenangkan, bisa dengan mendongeng, mendengarkan musik atau mengajak makan bersama teman – temannya.
  9. Kontrol pemberian kudapan dan susu di antara jam makan. Jika kelebihan bisa membuat anak masih merasa kenyang saat memasuki jam makan.
  10. Hindari kudapan yang rasa manis dan asinnya berlebihan karena membuat anak banyak minum sehingga anak sudah kenyang sebelum mengkonsumsi makanan utamanya.
  11. Hindari pemberian air putih yang berlebihan. Air putih baik untuk memenuhi cairan dalam tubuh, tetapi tidak mengandung nilai gizi. Jangan sampai air putih menggantikan susu yang kaya gizi.
  12. Beri kesempatan pada anak untuk memilih menu yang disukai. Gantilah jika anak bilang tidak menyukai makanan itu dan tanyakan jenis makanan apa yang diinginkan.
  13. Selalu gunakan pendekatan yang lembut, tanpa ancaman dan hukuman. Hal ini bisa menyebabkan anak protes, misalnya dengan melakukan aksi mogok makan.

#Biasakan Makan Sayur

Banyak anak yang tidak suka makan sayur dan terbawa sampai dewasa. Padahal sayuran adalah sumber mineral dan vitamin yang menunjang pertumbuhan dan memelihara kesehatan tubuh. Di dalamnya juga terdapat serat makanan yang baik untuk memperlancar pencernaan dan mencegah kegemukan anak. Untuk menghindari dan mengatasi kesulitan makan sayuran ikuti tips berikut :

  1. Terapkan tahapan makanan yang benar sejak bayi. Mulai usia 6 bulan, bayi sudah diberi bubur lembut. Di tahapan inilah, orang tua bisa memperkenalkan aneka sayuran. Dengan demikian, memori anak akan mengingat rasa sayuran seiring dengan pertambahan usianya.
  2. Jika anak sudah terlanjur tidak suka sayur, kreatiflah memvariasikan hidangan yang berbahan sayuran. Tidak harus anak makan sayuran dalam bentuk tunggal, bisa juga sayuran dimasak bersama dengan bahan makanan yang digemari anak, misalnya dengan dibuat, sandwich, isi roti burger, cake, cookies, dicampur puding, nugget atau rolade sayuran.
  3. Percantik dan variasikan tampilan sayuran. Seperti memotong sayuran cetakan aneka bentuk binatang. Dengan cara ini anak akan lebih tergugah selera makannya.
  4. Di saat makan, cobalah sambil bercerita tentang pentingnya mengkonsumsi sayuran. Gunakan baasa yang lembut dan mudah dipahami. Lambat laun anak akan mengerti dan mau makan sayur dengan sendirinya.

#Kiat Mengatasi Balita Susah Minum Susu

Susu merupakan penyempurna kebutuhan nutrisi balita yang sangat penting. Baik untuk menunjang pertumbuhan dan perkembangan balita. Minuman ini merupakan sumber protein, vitamin, dan mineral yang tidak boleh ditinggalkan dalam menu keseharian balita. Namun, banyak orang tua yang mengeluh karena balitanya menolak diberi susu. Kiat mengatasi balita susah minum susu :

  1. Jangan hanya berikan susu yang berwarna putih. Apalagi saat ini rasa dan tampilan susu beranekaragam, seperti coklat, strowberi, melon atau jeruk sehingga balita punya pilihan untuk memilih rasa susu kegemarannya.
  2. Kreasikan susu menjadi makanan dalam bentuk lain sehingga si kecil seolah tidak dipaksa untuk meminumnya. Susu bisa dimasukkan ke dalam olahan makanan lain, seperti dibuat cream soup, macaroni schotel, menjadi campuran cake, crepe, kue atau dibuat puding.
  3. Susu bisa diberikan dalam bentuk cair atau bubuk. Untuk mendapatkan satu gelas susu (200 ml) diperlukan 25 gr susu bubuk atau setara dengan 3 sendok makan susu bubuk.
  4. Perhatikan reaksi anak, karena tidak semua balita cocok diberikan susu sapi. Anak yang mengalami gangguan pencernaan akibat susu, seperti laktosa intoleran perlu diberikan susu jenis yang lain, seperti susu kedelai sebagai alternatif lain sumber protein.

#Penutup

Demikian penjelasan singkat mengenai artikel Bagaimana Jika Balita Susah Makan?. Terima Kasih

Asuhan Keperawatan Post Parathyroidectomy

0
Asuhan Keperawatan Post Parathyroidectomy

Pada kesempatan kali ini maimelajah.com akan memuat artikel yang berjudul Asuhan Keperawatan Post Parathyroidectomy. Hipoparatyroidisme adalah hiposekresi kelenjar para tyroid yang menimbulkan syndroma berlawanan dengan hiperparatyroid, konsentrasi kalsium rendah tetapi phosfatnya tinggi dan bisa menimbulkan tetani akibat dari pengangkatan atau kerusakan kelenjar paratyroid (Tjahjono, 1996)  

Etiologi

  • Pengangkatan kelenjar paratyroid akibat pengangkatan tyroidektomi.
  • Terjadi sumbatan pada kelenjar tyroid akibat dari peredaran darah yang tidak adekuat.

Patofisiologi

Hipoparatyroidisme (rendahnya kadar PTH) merupakan kelainan metabolik yang ditandai dengan hipokalsemia, yang secara klnik akan mengakibatkan tetani. Dalam keadaan normal, kadar kalsum dalam plasma adalah 2,3 – 2,6 mmol. Hperkalsemia sampai 3.00 mmol/l, masih belum menimbulkan gejala. Demikian pula hipokalsemia derajat ringan (kalsium turun sampai 2.00 mmol/l ) masih belum menimbulkan gejala. Terdapat 2 ts klink utama untuk mendeteksi terdapatnua titan, yaitu tanda chvostek dan tanda trousseau.

Penyebab umum adalah ikut terangkatnya kelenjar para tyrod pada saat tyroidektomi (angkanya berkisar  0 – 25 %). Penyebab lannya adalah ideopatik. Pemberian tera radioyodin erdapat kelanan kelenjar tyroid serng berpengaruh pula terhadap rendahnya hormon PTH.

Hipoparatyroidisme merupakan kelainan metabolik dengan gejala klink yang nyata, tetapi perubahan morfologik yang minimal. Terdapat abnormalitas biokimia (hipokalsemia dan hiperfosfatemia) dengan manifestasi klinik yang sangat luas. Yang menonjol adalah tetani, konvulsi, laringospasme (dapat menimbulkan anoksia yang fatal). Hipokalsemia akan merangsang timbulnya manifestasi neuromuskuler, yaitu paraestasi dan kejang. Iritabilitas neuomuskuler ini dapat diperiksa dengan memeriksa ada tidaknya tanda chvostek (chvostek’s sign). Disamping itu terdapat barbagai abnormaitas sistem saraf lainnya.

Manifestas Klinik

  1. Konsentrasi kadar kalsium dalam darah menurun.
  2. Peningkatan serum fosfat dalam darah
  3. Peningkatan iritabilitas neromuskuler
  4. Nyeri otot
  5. Gemetar/ tremor
  6. Lethargi
  7. Larngospasme
  8. Aritmia
  9. Kulit kering dan kuku mudah rusak
  10. Munculnya Chvostek’s sign (kejang otot wajah, hiperritabilitas pada saraf wajah)
  11. Munculnya tanda trousseau’s (kejang jari dan telapak tangan)
  12. Dari hasil pemeriksaan mata : tanda-tanda katarak.  

Penutup

Demikian penjelasan singkat tentang artikel yang berjudul Asuhan Keperawatan Post Parathyroidectomy. Semoga artikel ini bermanfaat bagi kita semua. Terima Kasih

Unduh Materi

Materi lengkapnya dapat di unduh pada link berikut ini : PARATYROIDECTOMI

Post partum Blues dan Pathway

0
Post partum Blues dan Pathway

Post partum Blues dan Pathway merupakan artikel yang akan maimelajah.com bahas pada kesempatan kali ini. Persalinan merupakan proses yang fisiologis. Setelah bayi lahir dan plasenta lahir ibu memasuki masa nifas. Pada masa ini ibu akan mengalami banyak perubahan baik secara fisik maupun psikologisnya. Pada masa inipun terjadi perubahan peran dari ibu hamil menjadi memiliki anak. Masa perubahan peran ini diebut taking in terjadi 1 – 2 hari setelah melahirkan, dimasa ini ibumasih sibuk merawat dirinya. Setelah itu memasuki masa mulai melepaskan diri dari peran hamil. Ia mulai tertarik merawat anaknya dan belajar mengenai bayinya dan masa ini dikenal dengan masa taking hold. Selanjutnya ia mulai merawat anaknya dan memiliki persepsi yang lebih luas terhadap bayinya dan masa ini dinamakan taking go.

Namun karena factor hormonal serta beberapa factor yang lain si ibu merasa menjadi murung, mudah lupa, gelisah. Hal inilah yang kita kenal dengan post partum blue. Sekitar 40 – 50% wanita yang baru saja melahirkan mengalami post partum blues. Dan jika hal ini berlarut – larut akan  menjadikan ibu memasuki stress dan bahkan sampai depresi baik ringan maupun berat.Terlebih jika ibu tidak memiliki coping yang positif maka hal ini akan memperberat keadaanya. Apabila hal ini tidak diperhatikan oleh keluarga dan petugas kesehatan termasuk perawat akan dapat mengganggu kesehatan baik ibu maupun bayi.

PENGERTIAN

  1. Post partum blues adalah gangguan mood menetap yang terjadi pada hari ke dua atau ketiga setelah ia melahirkan.
  2. Post partum blues adalah gejala psikiatrik yang muncul pada wanita pada minggu pertamanya setelah ia baru saja melahirkan, gejala yang muncul dapat berupa depresi baik ringan maupun berat.
  3. Menurut dr. soetjipto SpKj pada ‘Visit JP’ mengatakan bahwa post partum blues merupakan depresi pasca persalinan dimana wanita tersebut menjadi cepat murung, mudah lupa, merasa kehilangan, cepat lelah, mudah tersinggung.
  4. Post partum blues merupakan depresi yang gejalanya hamper sama dengan saat prahaid. Hal ini dipengaruhi oleh perubahan hormonal, adanya proses involusi, dan ibu kurang tidur serta lelah karena mengurus bayi, dan sebagainya.

ETIOLOGI

Beberapa  factor yang menyebabkan antara lain :

  1. Factor hormonal  akibat meningkatnya estrogen dan progresteron.
  2. Factor keluarga, kurang perhatian dari suami dan keluarga terhadapnya baik masa hamil atau saat bersalin.
  3. Factor ibu, hal ini dapat menimpa pada ibu dengan usia yang masih muda maupun terlalu tua saat hamil.
  4. Factor psikologis ibu, seperti tidak adanya kesiapan memiliki anak, belum ada kesiapan untuk bersalin seperti pada bayi prematus.
  5. Factor social ekonomi, pada tingkat sosia ekonomi yang rendah sehingga mengakibatkan keterbasan kemampuan dalam koping dan perawatan diri serta informasi yang kurang.
  6. Kehamilan yang tidak diinginkan, hal ini akan berakibat pada kurang minatnya ibu terhadap bayinya.
  7. Kelahiran cacat, hal ini juga dapat merupakan factor penyebab sebab bayi yang ia idamkan ternyata memiliki kecatatan sehingga ibu kurang peduli dan cenderung sedih.
  8. Riwayat penyakit psikotik yang lain, hal ini berhubungan dengan cara koping ibu terhadap stress yang dialami.

TANDA DAN GEJALA

Tanda dan gejala yang mungkin muncul seperti :

  • Involusi
  • Perubahan hormonal
  • Kurang tidur
  • Kelelahan
  • Kecemasan
  • Nyeri
  • Koping ibu yang tidak tepat
  • Keluar dari realita
  • Gelisah
  • Mudah tersinggung
  • Menangis tanpa alasan
  • Kekhawatiran ibu terhadap bayinya
  • Ketidaknyamanan pada payudara
  • Kesulitan laktasi
  • Menyendiri dan apatis
  • Sulit konsentrasi

Unduh Materi

Materi lengkap tentang Post partum Blues dan Pathway dapat di unduh pada link berikut ini : BLUES FULL

Mencegah Athelete’s Foot Pada Kaki

0
Mencegah Athelete's Foot Pada Kaki
Athlete's Foot

Mencegah Athelete’s Foot Pada Kaki merupakan artikel yang akan maimelajah.com bahas pada kesempatan kali ini. Ada jamur di kakimu, gara – gara kamu selalu pakai sepatu. Pernahkah Anda memakai sepatu rapat dengan atau tanpa kaos kaki lebih dari 12 jam? Kalau jawaban anda iya, maka Anda harus mulai menjauhi kebiasaan tersebut karena jamur akan mengintai kesehatan kaki. High heels, sepatu olahraga atau platform shoes merupakan sepatu yang sering dipakai untuk beraktivitas sehari – hari. Kebanyakan sepatu yang digunakan beraktivitas adalah sepatu yang tertutup. Sepanjang hari memakai sepatu tentu ada kendalanya misalnya athlete’s foot atau kaki atlet. Tuntutan pekerjaan, sekolah atau alasan lain membuat kaki jarang bernafas dan selalu berada dalam dekapan sang sepatu. Kondisi kaki yang tertutup akan menambah kelembapan kaki dan kondisi ini akan menyebabkan kaki mudah terkena jamur.

Athlet’s foot merupakan sejenis infeksi kulit yang terjadi akibat adanya jamur. Infeksi ini biasanya terlihat mulai punggung kaki, telapak kaki bahkan sampai di sela – sela kaki. Umumnya infeksi ini sering dialami oleh mereka yang kerap menggunakan sepatu tertutup dengan waktu yang lama atau sampai 12 jam. Pemakaian sepatu yang lama tersebut membuat kelembapan lebih tinggi sehingga jamur bertahan atau bahkan berkembang biak pada lingkungan yang lembap. Athlet’s foot menjadi popular karena bentuknya menyerupai sepatu olahraga atau atlet

Mencegah Athelete's Foot Pada Kaki

Gejala Athelete’s foot

Jamur yang menyebabkan athlet’s foot adalah Trichopyton rubrum, trichophyton mentagrophytes. Jamur – jamur tersebut akan memakan serpihan lapisan kulit atau keratin pada kaki, dimana pada akhirnya akan menimbulkan reaksi radang. Masa inkubasi jamur terjadi dalam beberapa minggu yaitu 2 – 3 minggu mulai dari timbulnya jamur hingga menjadi infeksi. Namun terkadang orang yang bersangkutan tidak menyadari kapan infeksi itu mulai terjadi. Seseorang yang mengalami infeksi kaki athlete akan mengalami gejala seperti kulit kering, bersisik, mengelupas dan menimbulkan rasa gatal.

Jika kulit digaruk atau bergesekan akan menimbulkan reaksi yang berlebihan akibat garukan yang memungkinkan masuknya bakteri dari tangan yang menggaruk. Efek selanjutnya bisa menimbulkan kemerahan bahkan bisa menimbulkan bintil bernanah di dalamnya. Kaki athlet terkadang sampai mengenai kulit di dekat jari – jari yang terlihat kering dan kasar. Pada dasarnya kaki athlet bukan penyakit berbahaya, sepanjang tidak ada komplikasi dengan peyakit lain. Namun secara estetika penyakit ini sangat mengganggu karena menimbulkan bau yang sangat tidak sedap dari dalam sepatunya.  

Obat Athelete’s foot

Sepintas penyakit kaki athlet ini mnyerupai kadas dan kutu air. Jadi untuk menentukan kepastian penyebabnya harus dilakukan kerokan kulit dan biakan jamur untuk mengetahuinya. Meskipun tidak berbahaya penyakit ini juga tidak boleh dibiarkan karena bila dalam waktu lama dan disertai adanya trauma akibat gesekan atau garukan infeksi akan lebih berat. Akan muncul gelembung berisi cairan dan akhirnya gelembung akan pecah, bisa juga terjadi bengkak bahkan berisi nanah.

Pengobatannya sangat sederhana cukup diatasi dengan obat anti jamur, jika infeksi meluas obat anti jamur yang diberikan adalah obat oral dan mungkin dikombinasikan dengan obat oles. Namun jika ringan cukup diberikan obat anti jamur oles. Penggunaan salep minimal 2 minggu namun jika masih ada gejala maka bisa ditambahkan lagi waktu penggunaannya. Sedangkan untuk obat yang dikonsumsi minimal dikonsumsi antara 10 hari – 14 hari.    

Tips Mencegah Athelete’s Foot

  1. Pilih sepatu dan kaos kaki yang tepat. Disarankan untuk memilih sepatu yang berlubang – lubang atau tidak tertutup rapat agar udara bisa masuk dan mengurangi kelembapan
  2. Bersihkan sepatu dan kaos kaki. Sepatu dan kaos kaki yang bersih dapat menggurangi tumbuhnya jamur di kaki. Cuci kaos kaki tiap hari atau kalau mau dipakai kembali jemur dahulu di terik matahari
  3. Hindari penggunaan kaos kaki berbahan nilon. Ganti kaos kaki berbahan nilon dengan yang berbahan katun karena dapat menyerap keringat.
  4. Bukalah sepatu tiap beberapa jam sekali agar kaki bisa bernafas. Rajin memotong kuku dan membersihkan kuku terutama di kaki.Cucilah kaki setelah beraktifitas dan keringkan agar tidak lembap

Penutup

Demikian penjelasan singkat mengenai artikel Mencegah Athelete’s Foot Pada Kaki. Semoga bermanfaat dan ingat mencegah selalu lebih baik daripada mengobati, semoga bermanfaat! Terima Kasih

Mengenal Penyakit Kanker Payudara (Ca Mammae)

0
Mengenal Penyakit Kanker Payudara (Ca Mammae)

Pada kesempatan kali ini maimelajah.com akan membahas mengenai Mengenal Penyakit Kanker Payudara (Ca Mammae). Kanker payudara adalah gangguan yang dapat mempengaruhi organ dalam tubuh ditandai dengan oleh proliferasi sel abnormal jaringan epitel pada duktus lafiferis atau lobulus pada payudara, membentuk massa yang padat, terbentuk tumor yang sering disebut neoplasma. Neoplasma kemudian menyebar ke jaringan sekitar dan akhirnya mempengaruhi fungsi normal.

Etiologi

  • Tidak ada satupun penyebab spesifik dari kanker payudara, sebaiknya serangkaian faktor genetik hormonal dan kejadian lingkungan dapat menunjang terjadinya kanker. Bukti yang bermunculan menunjukkan bahwa perubahan genetik berkaitan dengan kanker payudara, namun apa yang menyebabkan perubahan belum diketahui.
  • Perubahan genetik ini termasuk perubahan/mutasi dalam gen normal dan pengaruh protein baik yang menekan/ meningkatkan perkembangan kanker payudara.
  • Hormon yang dapat berpengaruh dalam kanker payudara adalah normal hormon steroid yang dihasilkan ovarium (hormon estrodiol dan hormon progesteron).
  • Meskipun belum ada penyebab spesifik dari kanker payudara, para peneliti mengidentifikasi sekelompok faktor resiko sebagai berikut :
    1. Riwayat pribadi tentang kanker payudara. Resiko mengalami kanker payudara pada payudara sebelahnya meningkat hampir 1% tiap tahun.
    2. Anak perempuan/saudara perempuan dari wanita dengan kanker payudara. Resikonya meningkat 2x lipat. Jika ibunya terkena kanker sebelum berusia 60 tahun. Resiko meningkat 4-6 x. Jika kanker payudara terjadi pada dua orang saudara langsung.
    3. Menarche dini, resiko meningkat pada wanita yang mengalami menarche sebelum 12 tahun.
    4. Nulipara dan usia maternal lanjut saat kelahiran anak pertama wanita yang hanya anak pertama, setelah usia 30 tahun mempunyai resiko 2 x lipat dibanding dengan mereka yang punya anak sebelum 20 tahun.
    5. Menopause pada usia lanjut (>50 tahun).
    6. Riwayat penyakit payudara jinak. Wanita yang mempunyai tumor payudara di sekitar perubahan epitel prliferasi mempunyai resiko 2 x lipat untuk mengalami kanker payudara.
    7. Pemajanan terhadap wanita setelah masa pubertas dan sebelum usia 30 tahun.
    8. Obesitas, resiko terendah diantara wanita pasca menopause.
    9. Kontrasepsi oral.
    10. Therapi pengganti hormon. Terdapat laporan yang membingungkan tentang resiko kanker payudara pada terapi pengganti hormon. Wanita yang menggunakan estrogen suplemen dalam jangka panjang mengalami peningkatan resiko. Sementara penambahan progesteron terhadap pengganti estrogen meningkatkan insiden kanker endometrium. Hal ini tidak menurunkan resiko kanker payudara.
    11. Masukan alkohol Sedikit peningkatan resiko ditemukan pada wanita yang mengkonsumsi alkohol, bahkan hanya dengan sekali minum dalam sehari. Resiko 2 x lipat diantara wanita yang minum alkohol 3 x/sehari. Temuan  riset menunjukkan wanita muda minum alkohol lebih rentan mengalami kanker payudara (Brunner & Suddarth, Danielle Gale).

Tahapan Kanker Payudara

Tahapan klinik yang paling banyak digunakan untuk kanker payudara adalah sistem  klasifikasi TNM yang mengevaluasi ukuran tumor, nodus limfe yang terkena dan bukti adanya metastasis yang jauh. Sistem TNM diadaptasi oleh The America Joint Committee on Cancer Staging and Resuid Reformating. Pertahapan ini didasarkan pada fisiologi memberikan prognosis yang lebih akurat, tahap-tahapnya adalah sebagai berikut :

  • Tahap I : tumor kurang dari 2 cm, tidak mengalami nodus 
  • Tahap II : tumor yang lebih besar dari 2 cm, kurang dari 5 cm, dengan nodus limfe terfiksasi negatif/positif. Tidak terdeteksi metastasis
  • Tahap III : tumor > 5 cm atau tumor dengan sembarang tempat yang menginvasi kulit/dinding, nodus limfe terfiksasi positif dalam area klavikular, tanpa bukti metastasit
  • Tahap IV : terdiri atas tumor dalam sembarang ukuran dengan nodus limfe normal/kankerlosa dan metastase janin

Tipe Kanker Payudara

  1. Karsinoma duktal, menginfiltrasi. Tipe paling umum (75%) bermetastasis di nodus axila, perognosa buruk.
  2. Karsinoma lobuler menginfiltrasi (5-10%). Terjadi penebalan pada salah satu/2 payudara bisa menyebar ke tulang, paru, hepar, otak.
  3. Karsinoma medular (60%). Tumor dalam capsul, dalam duktus, dapat jadi besar, tapi meluasnya lambat.
  4. Kanker musinus (3%), menghasilkan lendir, tumbuh lambat, prognosis lebih baik.
  5. Kanker duktus tubulen (2%)
  6. Karsinoma inflamatom (1-2%) : jarang terjadi, gejala berbeda nyeri tekan dan sangat nyeri, payudara membesar dan keras, edema, retraksi puting susu, cepat berkembang. (Brunner & Suddart).

Penutup

Demikian penjelasan singkat mengenai Mengenal Penyakit Kanker Payudara (Ca Mammae). Semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Terima Kasih

Unduh Materi

Materi lengkapnya dapat unduh disini (dilengkapi pathway) : CA MAMMAE

Yuk Mengenal Penyakit Angina Pectoris

0
Yuk Mengenal Penyakit Angina Pectoris

Yuk Mengenal Penyakit Angina Pectoris begitulah judul artikel yang akan maimelajah.com bahas pada kesempatan kali ini. Angina pektoris adalah nyeri dada yang ditimbukan karena iskemik miokard dan bersifat sementara atau reversibel. (Dasar-dasar keperawatan kardiotorasik, 1993). Angina pektoris adalah suatu sindroma kronis dimana klien mendapat serangan sakit dada yang khas yaitu seperti ditekan, atau terasa berat di dada yang seringkali menjalar ke lengan sebelah kiri yang timbul pada waktu aktifitas dan segera hilang bila aktifitas berhenti. (Prof. Dr. H.M. Sjaifoellah Noer, 1996). Angina pektoris adalah suatu istilah yang digunakan untuk menggambarkan jenis rasa tidak nyaman yang biasanya terletak dalam daerah retrosternum. (Penuntun Praktis Kardiovaskuler)

Yuk Mengenal Penyakit Angina Pectoris

Etiologi Penyakit Angina Pectoris

  1. Ateriosklerosis
  2. Spasme arteri koroner
  3. Anemia berat
  4. Artritis
  5. Aorta Insufisiensi

Faktor-faktor Resiko

  1. Dapat Diubah (dimodifikasi)
  2. Diet (hiperlipidemia)
  3. Rokok
  4. Hipertensi
  5. Stress
  6. Obesitas
  7. Kurang aktifitas
  8. Diabetes Mellitus
  9. Pemakaian kontrasepsi oral
  10. Tidak dapat diubah
  11. UsiaJenis Kelamin
  12. Ras
  13. Herediter
  14. Kepribadian tipe A

Faktor Pencetus Serangan

Faktor pencetus yang dapat menimbulkan serangan antara lain :

  1. Emosi
  2. Stress
  3. Kerja fisik terlalu berat
  4. Hawa terlalu panas dan lembab
  5. Terlalu kenyang
  6. Banyak merokok

Gambaran Klinis

  1. Nyeri dada substernal ataru retrosternal menjalar ke leher, tenggorokan daerah inter skapula atau lengan kiri.   Kualitas nyeri seperti tertekan benda berat, seperti diperas, terasa panas, kadang-kadang hanya perasaan tidak enak di dada (chest discomfort).  
  2. Durasi nyeri berlangsung 1 sampai 5 menit, tidak lebih daari 30 menit.
  3. Nyeri hilang (berkurang) bila istirahat atau pemberian nitrogliserin.   Gejala penyerta : sesak nafas, perasaan lelah, kadang muncul keringat dingin, palpitasi, dizzines.  
  4. Gambaran EKG : depresi segmen ST, terlihat gelombang T terbalik.  
  5. Gambaran EKG seringkali normal pada waktu tidak timbul serangan.

Tipe Serangan

a. Angina Pektoris Stabil

  • Awitan secara klasik berkaitan dengan latihan atau aktifitas yang meningkatkan kebutuhan oksigen niokard.
  • Nyeri segera hilang dengan istirahat atau penghentian aktifitas.
  • Durasi nyeri 3 – 15 menit.

b. Angina Pektoris Tidak Stabil

  • Sifat, tempat dan penyebaran nyeri dada dapat mirip dengan angina pektoris stabil.
  • Adurasi serangan dapat timbul lebih lama dari angina pektoris stabil.
  • Pencetus dapat terjadi pada keadaan istirahat atau pada tigkat aktifitas ringan.
  • Kurang responsif terhadap nitrat.
  • Lebih sering ditemukan depresisegmen ST.
  • Dapat disebabkan oleh ruptur plak aterosklerosis, spasmus, trombus atau trombosit yang beragregasi.

c. Angina Prinzmental (Angina Varian).

  • Sakit dada atau nyeri timbul pada waktu istirahat, seringkali pagi hari.
  • Nyeri disebabkan karena spasmus pembuluh koroneraterosklerotik.
  • EKG menunjukkan elevaasi segmen ST.
  • Cenderung berkembang menjadi infaark miokard akut.
  • Dapat terjadi aritmia.

Penutup

Demikian penjelasan singkat mengenai artikel Yuk Mengenal Penyakit Angina Pectoris.

Unduh Materi

Materi lengkapnya dapat di Unduh di sini  (pathway terlampir) : ANGINA.doc

191FansSuka
306PengikutMengikuti
151PengikutMengikuti
7PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan

Popular Post

Post Terbaru