Beranda blog Halaman 9

Evakuasi dan Transportasi Gawat Darurat

1
Evakuasi dan Transportasi Gawat Darurat
Evakuasi dan Transportasi Gawat Darurat

Evakuasi dan Transportasi Gawat Darurat merupakan artikel yang akan maimelajah.com bahas pada kesempatan kali ini. Dimulai dari pengertian Evakuasi korban merupakan kegiatan pemindahan korban dari lokasi kejadian menuju ke tempat yang lebih aman sehingga korbban mendapatkan perawatan dan pengobatan lebih lanjut. Transportasi gawat darurat merupakan kegiatan pemindahan korban dari tempat darurat ke tempat yang fasilitas perawatannya lebih baik, seperti rumah sakit. Biasanya dilakukan bagi pasien/ korban cedera cukup parah sehingga harus dirujuk ke dokter. Melakukan evakuasi dan transportasi pasien gawat darurat perlu teknik khusus.

SYARAT-SYARAT KORBAN YANG AKAN DIEVAKUASI

  1. Penilaian awal sudah dilakukan lengkap, dan monitor terus keadaan umum korban
  2. Denyut nadi dan napas korban stabil dan dalam batas normal
  3. Perdarahan yang ada sudah diatasi dan dikendalikan
  4. Patah tulang yang ada sudah ditangan
  5. Mutlak tidak ada cedera spinal
  6. Rute yang dilalui memungkinkan dan tidak membahayakan penolong dan korban Penggunaan tubuh penolong dalam melakukan pengangkatan dan pemindahankorban perlu mendapatkan perhatian yang serius

PRINSIP TRANSPORTASI PRA RS

Melakukan evakuasi dan transportasi pasien gawat darurat perlu teknik khusus. Prinsipnya ntuk mengangkat penderita gawat darurat dengan cepat & aman ke RS / sarana kesehatan yang memadai, tercepat & terdekat.

Panduan Mengangkat Penderita

  1. Kenali kemampuan diri dan kemampuan team work
  2. Nilai beban yang diangkat,jika tidak mampu jangan dipaksa
  3. Selalu komunikasi, depan komando
  4. Ke-dua kaki berjarak sebahu, satu kaki sedikit kedepan
  5. Berjongkok, jangan membungkuk, lutut dibengkokkan & punggung lurus
  6. Tangan yang memegang menghadap ke depan (jarak +30 cm)
  7. Tubuh sedekat mungkin ke beban (+ 50 cm)
  8. Jangan memutar tubuh saat mengangkat
  9. Panduan tersebut juga berlaku saat menarik/mendorong

Syarat Transportasi Penderita

Melakukan evakuasi dan transportasi pasien gawat darurat perlu teknik khusus. Seorang penderita gawat darurat dapat ditransportasikan bila penderita tersebut siap (memenuhi syarat) untuk ditransportasikan (transportable), yaitu:

  1. Gangguan pernafasan dan kardiovaskuler telah ditanggulangi – resusitasi : bila diperlukan
  2. Perdarahan dihentikan
  3. Luka ditutup
  4. Patah tulang di fiksasi

Alat :

  1. Tenaga Manusia : Satu orang, dua orang, tiga orang, empat orang
  2. Tandu kasur : Kasur, papan, dahan/bambu, matras
  3. Kendaraan : Darat, laut, udara

Kendaraannya :

Transportasi dalam hal ini dapat berupa kendaraan:

  1. Laut : kapal laut
  2. Udara : pesawat terbang, helikopter
  3. Darat : ambulance, pick up, truck, gerobak, dan lain-lain.

Yang terpenting disini adalah :

  1. penderita dapat terlentang
  2. cukup luas untuk paling sedikit 2 penderita dan petugas dapat bergerak leluasa
  3. cukup tinggi sehingga petugas dapat berdiri dan infus dapat jalan
  4. dapat melakukan komunikasi ke sentral komunikasi dan rumah sakit
  5. identitas yang jelas sehingga mudah dibedakan dari ambulan lain

Perawatan Pasien selama Perjalanan

  1. Lanjutkan perawatan medis emergensi selama dibutuhkan. Jika usaha bantuan hidup (life support) telah dimulai sebelum memasukkan pasien ke dalam ambulans, maka prosedur tersebut harus dilanjutkan selama perjalanan ke rumah sakit. Pertahankan pembukaan jalan nafas, lakukan resusitasi, berikan dukungan emosional, dan lakukan hal lain yang diperlukan termasuk mencatat temuan baru dari usaha pemeriksaan awal (initial assesment) pasien.
  2. Gabungkan informasi tambahan pasien. Jika pasien sudah sadar dan Anda telah mempertimbangkan bahwa perawatan emergensi selanjutnya tidak akan terganggu, maka Anda dapat mulai mencari informasi baru dari pasien.
  3. Lakukan pemeriksaan menyeluruh dan monitor terus vital sign. Peningkatan denyut nadi secara tiba-tiba misalnya, dapat menandakan syok yang dalam. Catat vital sign dan laporkan perubahan yang terjadi pada anggota staf bagian emergensi segera setelah mencapai fasilitas medis. Lakukan penilaian ulang vital sign setiap 5 menit untuk pasien tidak stabil dan setiap menit untuk pasien stabil.
  4. Beritahu fasilitas medis yang menjadi tujuan Anda. Beberkan informasi hasil pemeriksaan dan penanganan pasien yang sudah Anda lakukan, dan beri tahu perkiraan waktu kedatangan Anda.
  5. Periksa ulang perban dan bidai.
  6. Bicaralah dengan pasien, tapi kendalikan emosi Anda. Bercakap-cakap terkadang berguna untuk menenangkan pasien yang ketakutan.
  7. Jika terdapat tanda-tanda henti jantung, minta pengemudi untuk menghentikan ambulans sementara Anda melakukan Resusitasi dan memberikan AED (defibrilator). Beri tahu pengemudi untuk menjalankan ambulans lagi setelah memastikan bahwa henti jantung telah teratasi. Pastikan bahwa UGD mengetahui adanya henti jantung. Adalah hal yang sangat membantu jika Anda memang secara rutin selalu meletakkan bantalan keras di antara matras pelbet (cot) dan punggung pasien yang memiliki resiko tinggi mengalami henti jantung.

MACAM-MACAM PEMINDAHAN YAITU SEBAGAI BERIKUT

Melakukan evakuasi dan transportasi pasien gawat darurat perlu teknik khusus. Pemindahan ialah Panduan memindahkan penderita (Secara Emergency, Non Emergency) yaitu sebagai berikut :

Pemindahan darurat

  1. Berada pada situasi yang membahayakan keselamatan penderita / penolong.
  2. Menghalangi akses penolong ke penderita lain yg mungkin lebih parah.
  3. Lokasinya tidak memungkinkan untuk melakukan BHD-RJP kepada penderita.

Contoh pemindahan Emergency adalah :

  1. Ada api, bahaya api atau ledakan
  2. Ketidakmampuan menjaga penderita terhadap bahaya lain
  3. Usaha mencapai penderita lain yang lebih urgen
  4. RJP penderita tidak mungkin dilakukan di TKP tersebut

Catatan : “ Apapun cara pemindahan penderita selalu ingat kemungkinan patah tulang leher (servical) jika penderita trauma “

Pemindahan tidak darurat

  1. Situasinya tidak membahayakan diri penolong dan penderita.
  2. Perawatan darurat di lapangan dan pemeriksaan tanda vital telah diselesaikan.
  3. Korban dalam keadaan stabil, semua cedera telah ditangani dengan baik.
  4. Kecurigaan fraktur servikal dan spinal telah diimobilisasi

Contoh Pemindahan Non Emergency :

  1. Pengangkatan dan pemindahan secara langsung
  2. Pengangkatan dan pemindahan memakai sperei

MACAM – MACAM EVAKUASI TANPA ALAT

  • Tarikan bahu (shoulder drag)
    Tempatkan kedua tangan pada masing – masing ketiak korban, tarik korban perlahan. Teknik ini paling aman bagi korban sebab korban dipegang langsung oleh penolong sehingga risiko terlepas lebih kecil
  • Tarikan baju (shirt drag)
    Merupakan teknik pemindahan korban dalam jarak dekat. Bagian kemeja yang ditarik adalah punggung belakang. Jika terlalu depan berisiko mencekik leher korban
  • Tarikan selimut (blanket drag)
    Tempatkan bahan tertentu sebagai alas, seperti kain, selimut, kardus
  • Piggy back carry (menggendong di belakang)
    Teknik ini dipakai untuk memindahkan korban dengan jarak sedang atau cukup jauh. Untuk korban sadar tetapi tidak dapat berdiri, dapat dilakukan dengan menggendong korban di belakang penolong. Tangan penolong dapat menopang pantat atau pengunci kedua lengan korban
  • Memapah (craddle carry)
    Korban yang sadar tetapi lemas, tidak dapat berjalan, dan tangan hanya dapat menggantung pasif ke leher penolong
  • Fire fighter carry
    Mengangkat korban seperti pemadam kebakaran. Bahaya yang mungkin terjadi akibat proses pemindahan adalah memicu terjadinya cedera spinal yang dapat dikurangi dengan melakukan gerakan arah dengan sumbu panjang badan dan menjaga kepala dan leher tetap ekstensi.

PERALATAN PEMINDAHAN

KED (Kendrik Ekstriction Device)

Alat untuk mempermudah mengeluarkan korban dari dalam mobil pada saat korban berada dalam posisi duduk

Long Spine Board

Alat ini biasanya terbuat dari kayu atau fiber yang tidak menyerap cairan. Biasanya ada lubang dibagian sisinya untuk tali pengikat. Indikasi untuk pasien yang dicurigai cidera cervik dan spinal (tulang belakang)

Short Spine Board

Sama seperti LSB hanya panjangnya lebih pendek 1 meter

Scope stretcher

Hanya untuk memindahkan pasien (dari brankard ke tempat tidur atau sebaliknya), bukan alat untuk mobilisasi pasien, bukan alat transportasi. Jangan mengangkat pada ujungnya saja karena dapat menyebabkan scoop stretcher melengkung di tengah bahkan sampai patah

Teknik Log Roll (Flip & Strip)

  1. Manuver mengangkat dan memindahkan penderita ke LSB (Long Spinal Board).
  2. Pemindaian dengan sinar x membuktikan bahwa bila teknik ini dilakukan dengan baik, kelurusan tulang belakang ketika korban dipindahkan tetap terjaga, walaupun dari posisi tengadah (supinasi), tengkurap (pronasi) atau miring (lateral).

Posisi Penderita

  1. Jika penderita syok, letakkan dalam posisi syok (jika tidak ada cedera di tungkai dan tulang belakang)
  2. Jika penderita dengan gangguan pernapasan posisikan dengan posisi duduk atau setengah duduk
  3. Penderita dengan nyeri perut, posisikan dengan tungkai ditekuk
  4. Penderita dengan muntah-muntah posisikan nyaman dan awasi jalan napas
  5. Penderita dengan trauma posisikan spine stabilkan dan imobilisasi dengan papan spinal panjang
  6. Jika penderita tidak ada respon dan tidak dicurigai ada cedera spinal atau cedera berat lain posisi miring stabil
  7. Posisi nyaman, bila cedera tidak mengganggu

Daftar Pustaka

Affeltrnger, B., Alcedo, Amman, W.J., Arnold, M., 2006. Living with Risk, “A Global Review of Disaster Reduction Initiatives”. Buku terjemahan oleh MPBI (Masyarakat Penanggulangan Bencana Indonesia), Jakarta.

WHO – ICN, 2009. ICN Framework of Disaster Nursing Competencies, WHO and ICN, Geneva, Switzerland.

UN – ISDR, 2004. Living with Risk “A Hundred Positive Examples of How People are Making The World Safer”, United Nation Publication, Geneva, Switzerland.

BNPB (2010). Panduan Pengenalan Karakteristik Bencana Dan Upaya Mitigasinya di Indonesia, BNPB, Jakarta.

Kemenkes R.I (2011). Pedoman Teknis Penanggulangan Krisis Kesehatan Akibat Bencana, Jakarta.

Penutup

Demikian penjelasan singkat mengenai Evakuasi dan Transportasi Gawat Darurat. Terima Kasih

Unduh Materi

Materi lengkap tentang Evakuasi dan Transportasi Gawat Darurat dapat di unduh pada link berikut ini : evadantransgawat

Kayu Timur Meningkatkan Kesuburan Wanita

0
Kayu Timur Meningkatkan Kesuburan Wanita

Kehamilan Karunia Tuhan

Pada Kesempatan kali ini maimelajah.com akan membahas tentang Kayu Timur Meningkatkan Kesuburan Wanita. Kehamilan bagi pasangan suami istri, baik yang baru menikah maupun pasangan yang lama menikah namun belum dikaruniai anak, merupakan peristiwa yang paling membahagiakan. Bagi pasangan yang belum dikaruniai anak akan berusaha semaksimal mungkin untuk segera mendapatkan karunia ini. Pada dasarnya kehamilan adalah sebuah peluang dari hubungan seks, kesuburan kedua belah dan kesiapan rahim. Meski peluang Anda kecil atau besar, tidak dapat memberi  jaminan  mutlak hamil tidaknya Anda. Kehamilan adalah karunia Tuhan yang terkadang  tidak dapat kita duga. Namun demikian sebagai mahkluk Tuhan kita diberi kewajiban untuk selalu mengusahakan apa yang kita harapkan.

Demikian pula dalam kehamilan kita  tetap diwajibkan untuk berusaha semaksimal mungkin agak dikaruniai anak oleh Tuhan. Salah satu bentuk usaha kita dalam mendapatkan buah hati adalah melakukan terapi pengobatan dengan tanaman obat yang ada di sekitar kita. Ramuan yang digunakan agar cepat hamil jenisnya bermacam-macam. Dalam dunia pengobatan herbal harus dikenali dahulu apa yang menyebabkan seorang wanita tidak bisa hamil. Setelah mengetahui penyebabnya maka disiapkan ramuan yang tepat untuk mengobati.

Faktor Penyebab Kehamilan

Faktor yang menunjang agar terjadi kehamilan ada 3 faktor yaitu kualitas sperma, faktor organ reproduksi wanita, factor kualitas sel telur. Dari 3 faktor tersebut 2 faktor dari wanita sehingga tidak heran jika kita melihat masyarakat cenderung menyalahkan wanita wanita jika sepasang suami istri tidak kunjung mendapatkan keturunan. Meskipun demikian hal itu sebenarnya bukan murni kesalahan dari seorang wanita. Jika organ reproduksi sudah baik dan sel telurnya berkualitas maka perlu ditanyakan kualitas sperma. Seperti diketahui agar terjadi  kehamilan harus dipastikan bahwa minimal satu dari dua saluran telur tidak buntu sehingga dapat dilalui sel sperma maupun calon embrio. Tidak ada kelainan pada rahim yang dapat menghambat proses pertumbuhan calon janin di dalam rahim. Selain itu agar dapat terjadi pembuahan harus dihasilkan sel telur dari indung telur yang sehat, yang juga dipengaruhi oleh kondisi hormone reproduksi yang seimbang. Oleh karena itu wanita harus mengerti memahami kedua factor penting yang menunjang kehamilan.

Sebab terjadinya gangguan kesuburan pada wanita yang mendambakan kehadiran buah hati ada berbagai macam. Perubahan gaya hidup, pola makan, stress, berat badan secara signifikan mempengaruhi kesuburan wanita. Dalam beberapa kasus banyak pasangan yang mulai frustasi karena belum hamil. Sementara di tengah penanyian hadirnya si kecil, banyak pasangan khawatir para dokter tidak sabar melakukan pengobatan. Para dokter kerap dinilai terlalu cepat memberi obat kimiawi tanpa menjelaskan alternative pilihan lain Kesuburan Wanita

Kayu Timur Obat Herbal Untuk Kesuburan Wanita

Selama berabad-abad ada beberapa jenis tumbuhan alami yang terbukti bermanfaat untuk meningkatkan kesuburan wanita. Apabila mampu menggunakan dengan takaran yang sesuai, pengobatan secara alami bisa menjadi jawaban bagi masalah kesuburan. Tanaman obat adalah salah satu alternative yang ampuh untuk memperbaiki fungsi organ reproduksi dan memperbaiki kualitas sel telur. Ada banyak sekali  jenis tanaman yang berkhasiat obat yang sering dan sudah dikenal dapat memperbaiki kualitas sel telur dan memperbaiki fungsi organ reproduksi wanita.

Kayu timur adalah kulit kayu dari pohon bernama Peltophorum pterocarpum (flamboyan kuning) yang dijadikan obat-obatan. Peltophorum pterocarpum merupakan spesies asli dari pulau-pulau lepas pantai wilayah utara, Asia Tenggara, di daerah pesisir dari Sri Lanka melalui Kepulauan Melayu dan Indonesia ke Australia utara. Pohon ini juga disebut pohon soga, flamboyan kuning, dan pohon api kuning karena kemiripan daun pakis. Kulit kayu pohon flamboyan kuning ini dapat diekstrasi sebagai pewarna (warna coklat/soga) yang baik digunakan dalam mewarna batik. Selain itu kayunya yang disebut kayu timur ini dimanfaatkan sebagai bahan obat untuk meningkatkan kesuburan wanita. Khasiat kayu Timur adalah dimana daun maupun akar tumbuhan ini mengandung protein, Vitamin A, B1, B6, C, kalsium oksalat, glisirizin, flisirizinat, polygalacturomic acid dan pentosan. Pada umumnya kayu timur digunakan untuk mengobati amandel, radang mata, sariawan. Kayu Timur juga dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kesuburan wanita yang ingin cepat hamil.

Resep Ramuan Kayu Timur

Bahan Ramuan : Kayu Timur 10 gr, Biji buah Pala 5 gr

Cara Meramu :

  • Kayu Timur dibakar sampai rapuh
  • Lalu tumbuk halus bersama biji buah pala
  • Oleskan ramuan ini diperut bagian bawah, setiap menjelang tidur
  • Kayu timur dapat dibeli di toko jamu, dalam bentuk simplisia kering

Penutup

Demikian penjelasan singkat mengenai Kayu Timur Meningkatkan Kesuburan Wanita. Terima Kasih

Menyelamatkan Senjata Kosong Suami

0
Menyelamatkan Senjata Kosong Suami

Ada pria yang di dalam cairan mani (semen) nya tidak ada sperma, ini membuat suami sulit menghamili pasangannya. Adakah harapan untuk bisa menyelamatkan senjata tanpa peluru ini?? Kali ini maimelajah.com akan mengulas lebih jauh tentang artikel Menyelamatkan Senjata Kosong Suami.

Ramai di masyarakat dibicarakan Si A setelah 6 tahun menikah tidak juga diberikan momongan. Keadaan inilah yang menjadi pembicaraan teman dan kerabat suami istri ini. Sebetulnya dini bukan tanpa usaha, beberapa tahun lalu atas dasar anjuran keluarga dan inisiatifnya pula ia melakukan medical check up untuk memastikan ada tidaknya masalah dalam reproduksinya. Kebahagiaan sempat mampir saat hasil pemeriksaan menunjukkan hasil baik-baik saja. Namun kebahagiaan itu memudar seiring waktu berjalan. Rahimnya masih juga kosong. Atas bujukan dokter pribadinya ia meminta sang suami untuk melakukan tes medis yang sama. Titik terang mulai didapat setelah hasil tes keluar, namun kegelapan masih saja menaungi ketika hasil tes menunjukkan suami menunjukkan azoospermia. Azoospermia adalah keadaan dimana sperma suami kosong.

Kemandulan pada pria

Faktor ketidaksuburan pada pria merupakan penyebab utama terjadinya infertilitas (kemandulan) pada pria serta menyumbang sekitar 30-40% pada ketidaksuburan pasutri (pasangan suami istri). WHO (2010) mencatat sebanyak 25% dari pasutri tidak memiliki keturunan dalam kurun waktu 1 tahun setelah menikah. Dari persentase tersebut 15% mencari pengobatan dan sisanya tetap tidak mempunyai keturunan.

Pasutri dikatakan mengalami infertilitas bila melakukan senggama secara teratur selama lebih dari 1 tahun tanpa kontrasepsi namun belum memiliki keturunan. Dua factor utama yang menyebabkan infertilitas pada pria adalah spermatozoa dan non spermatozoa. Factor spermatozoa bisa disebabkan oleh varikokel, idiopatik (tidak diketahui), factor genetic, sumbatan saluran spermatozoa (obstruksi), kelainan bawaan lahir, infeksi menular seksual dan gangguan hormone. Selain itu gaya hidup yang tidak sehat dan penggunaan steroid atau hormone yang tidak tepat juga mempengaruhi ketidaksuburan pada pria. Selain itu terdapat factor non spermatozoa misalnya kelainan seksual (gairah rendah, disfungsi ereksi, gangguan ejakulasi atau kelainan bentuk anatomi penis, sehingga tidak bisa senggama ) atau pasutri yang jarang senggama. Kelainan spermatozoa dapat berupa kelainan jumlah (oligo), gerakan (astheno) maupun bentuknya (terato). Bila sperma suami kosong disebut azoospermia.

Azoospermia

Azoospermia adalah keadaan dimana sperma suami kosong atau air mani yang dikeluarkan tidak mengandung sperma. Azoospermia dapat terjadi karena adanya sumbatan saluran spermatozoa (azoospermia obstruksi) atau kegagalan testis memproduksi spermatozoa (azoospermia non-obstruksi). Penanganan kasus azoospermia dilakukan berdasarkan penyebab azoospermia, menurut dr Ponco SpU azoospermia ditemukan  dalam 10% kasus infertilitas pria. Merupakan salah satu kelainan pada kesuburan pria dimana tidak adanya spermatozoa pada semen (air mani) karena adanya sumbatan saluran reproduksi (azoospermia obtruksi) atau kegagalan testis memproduksi spermatozoa (azoospermia non obstruksi). kondisi ini diklasifikasikan menjadi 3 golongan yakni :

  1. Presticular azoospremia,ketiadaan sperma dalam semen yang diindikasikan oleh :
    • Hypogonadism ialah penurunan aktivitas fungsional kelenjar kelamin disertai retardasi pertumbuhan dan perkembangan seksual.
    • Hypogonadotropic disebabkan oleh defisiensi gonadotropin
  2. Testicular azoospermia : Tidak adanya sperma dalam air ani disebabkan oleh kondisi testis yang tidak normal. Jumlah sperma yang dihasilkan pada proses sperma-togenesis sedikit dan tidak sempurna. Pria dengan kondisi seperti ini perlu untuk melakukan evaluasi kromosom
  3. Posttesticular azoospermia : Testis memproduksi sperma dengan baik namun tidak ada ejakulasi. Hal ini disebabkan oleh adanya obstruksi pada saluran kelamin, seperti vasektomi atau obstruksi pada saluran ejakulasi karena infeksi. Untk mengatasinya dapat dilakukan operasi vasectomy reversal.

Pasien infertilitas pria dengan azoospermia perlu kita cari beberapa hal yang menyebabkan apakah sumbatan atau non sumbatan. Adakah riwayat kelainan bawaan seperti testis yang tidak berada di kantung testis, adanya kelainan menghidu (tidak dapat mencium bau), riwayat testis yang terpuntir (torsio), penggunaan hormone testoteron, riwayat pengobatan kanker menyokong kemungkinan suatu kelainan bukan sumbatan. Sedangkan riwayat operasi didaerah inguinal dapat merupakan penyebab kelainan sumbatan. Operasi yang bertujuan untuk kontrasepsi mantap atau vasektomi seringkali meyebabkan terjadinya ostruksi. Riwayat penyakit infeksi juga penting untuk diperhatikan terutama infeksi menular seksual dapat menyebabkan sumbatan saluran spermatozoa sekaligus merusak pabrik spermatozoa

Bagaimana diagnosisnya

Pemeriksaan fisik perlu dilakukan untuk melihat ada/tidaknya varikokel, ukuran testis, ada/tidaknya saluran spermatozoa (vas deferens) serta melihat adanya tanda- tanda sumbatan. Ukuran testis yang lebih kecil dan konsistensinya yang lembek menunjukkan kemungkinan bukan sumbatan sedangkan tidak terabanya saluran spermatozoa atau adanya saluran yang melebar, menunjukkan kemungkinan sumbatan. Pemeriksaan tambahan yang dilakukan adalah pemeriksaan hormone (FSH, LH, testoteron) dan USG skrotum. Peningkatan hormone FSH (hormon yang memberi instruksi testis untuk membuat spermatozoa) disertai penurunan LH dan testoteron menandakan adanya gangguan dalam pembentukan spermatozoa (bukan sumbatan). Dari pemeriksaan USG dapat diketahui ukuran testis dan adanya pelebaran saluran spermatozoa. Walaupun dari wawancara pemeriksaan fisik dan tambahan (hormon dan USG) sudah menyokong adanya kelainan sumbatan atau bukan sumbatan, namun diagnosis pastinya adalah dengan operasi

Bisakah punya anak?

Masih ada harapan, pada pasien yang masih ingin mencoba untuk hamil secara normal, dapat dilakukan operasi eksplorasi testis, untuk melihat ada/tidaknya sumbatan, bila terdapat sumbatan dapat dilakukan penyambungan sumbatan tersebut. Pada pasien dengan keterbatasan waktu (usia pasangan wanita) atau dana maka tindakan yang dianjurkan adalah pengecekan ada/tidaknya spermatozoa. Bila terdapat spermatozoa dilanjutkan dengan tindakan pembekuan sperma. Selanjutnya bila pasangan tersebut ingin memiliki keturunan maka harus mengikuti program bayi tabung. Bila tidak ditemukan spermatozoa maka saat ini teknologi kedokteran yang ada belum memungkinkan pasangan tersebut untuk memperoleh keturunan. Jadi perlu dipersiapkan mental sebelum melakukan operasi ini.

Teknik pengecekan ada tidaknya spermatozoa dilakukan dengan teknik penyedotan daerah epididimis (PESA- Percutaneus Epididimal Sperm Aspiration) maupun dengan teknik bedah  mikro untuk mengambil jaringan testis (TESE-Testicular Sperm Extraction). Pada teknik PESAteknik pengambilan tanpa luka sedangkan teknik TESE ada luka sayatan kecil di daerah skrotum. Efek samping yang mungkin terjadi seperti operasi yang lainnya adalah infeksi dan perdarahan. Operasi ini tidak mengakibatkan gangguan pada fungsi seksual, seperti disfungsi ereksi maupun kelainan ejakulasi. Pasien azoospermia dengan varikokel, dianjurkan untuk dilakukan operasi varikokel terlebih dahulu karena diketahui bahwa sekitar 30-40% pasien azoospermia dengan varikokel, setelah operasi varikokel dapat ditemukan spermatozoa kembali dalam cairan ejakulasinya. Pemilihan jenis tindakan sangat bergantung dengan situasi dan kondisi pasien dan perlu didiskusikan dengan dokter yang menanganinya.

Penutup

Demikian penjelasan singkat mengenai Menyelamatkan Senjata Kosong Suami. Semoga artikel Menyelamatkan Senjata Kosong Suami dapat menjadi referensi bagi pasangan suami istri. Terima Kasih

Anemia atau Defisiensi Besi pada Anak

3
Anemia atau Defisiensi Besi pada Anak

Topik kali ini maimelajah.com akan membahas tentang Anemia atau Defisiensi Besi pada Anak. Menurut dokter spesialis anak bagian nutrisi dan penyakit metabolic ada banyak factor risiko yang menyebabkan terjadinya anemia pada anak

#Faktor Penyebab Anemia

  • Karena adanya masalah yang timbul mulai pada masa kehamilan
  • Bayi lahir premature
  • Pemberian ASI  dan bukan ASI yang tidak tepat
  • Adanya perubahan pola makan dan kebutuhan jenis makanan
  • Factor ekonomi dan bisa juga karena menderita sakit tertentu.

Masalah yang timbul pada masa kehamilan biasanya terjadi karena nutrisi ibu yang tidak baik dan mengalami anemia. Bayi yang lahir premature pun berisiko untuk terjadinya anemia lebih tinggi. Hal itu dikarenakan kondisi tubuhnya yang lebih kecil dan bayi tersebut membutuhkan banyak asupan nutrisi.

Bayi yang lahir kembar, memiliki risiko anemia lebih tinggi. Dimana cadangan zat besi yang ada pada ibunya harus dibagi, hal ini menyebabkan defisiensi besi.

Risiko anemia yang terkait dengan asupan makanan

  • Meminum Susu sapi sebelum usia satu tahun
  • Susu sapi lebih dari 750ml/hari
  • Mengkonsumsi formula yang kandungan zat besinya rendah
  • Tidak mendapat suplementasi zat besi yang cukup setelah 6 bulan.

#Pemberian ASI cegah Anemia

Pemberian ASI dan non ASI seperti susu formula jika tidak diberikan dengan tepat bisa membuat bayi mengalami anemia. Untuk itu pada bayi yang mendapat ASI eksklusif dan berusia 4 bulan ke atas maka bayi mulai mendapat zat gizi tambahan berupa suplemen zat besi. Pada bayi yang sudah berusia 6 bulan keatas mulai memerlukan tambahan makanan bayi yaitu makanan pendamping ASI untuk menghindari kecukupan gizinya dan mencegah terjadinya anemia. Namun sayangnya, jika perekonomian orangtua tidak mencukupi maka akan menimbulkan masalah dalam pemberian asupan makanan terutama yang mengandung zat besi. Selain itu pada bayi dan balita yang memiliki sakit tertentu terutama sakit kronis, juga bisa menyebabkan terjadinya anemia, misalnya sakit infeksi TB, peradangan pada saluran kemih, cacingan dan infeksi kronis lainnya.

#Tanda & Gejala Anemia

Tanda dan gejala awal anak yang baru mengalami anemia biasanya tidak terlihat dan disadari. Namun jika anak sudah mengalami pucat pada wajah dan tubuhnya, maka anak tersebut sudah mengalami anemia akan mengalami lemas, letih, lesu, tidak nafsu makan dan malas minum. Sedangkan, berdasarkan pemeriksaan kadar hemoglobin, anak yang mengalami anemia maka kadar hemoglobinnya sudah dibawah 10g/dl.

Anemia atau Defisiensi Besi pada Anak
Tabel : kadar hemoglobin normal pada anak

#Anemia defisiensi besi dan asam folat

Salah satu contoh penelitian jika anak yang mengarah pada defisiensi besi maka kepandaian atau kemampuan psikomotornya sudah terpengaruh yaitu mulai berkurang bahkan pada anemia ringan saja kemampuan psikomotornya sudah turun sekitar 15-20 point.

Anemia atau Defisiensi Besi pada Anak
Tabel : Jumlah Zat Besi yang dibutuhkan anak

#Sumber Zat Besi

Sumber zat besi berasal dari golongan hem dan non hem. Golongan hem adalah daging sapi, jeroan (hati, ginjal, jantung), domba, ikan atau seafood, ayam, kalkun. Langsung diserap tubuh sekitar 23 % dari makanan yang dikonsumsi. Sedangkan sumber zat besi dari golongan non hem adalah sayuran berdaun hijau gelap. Seperti Sayur bayam dan sawi. Buah seperti kismis dan apricot. Biji-bijian serealia. Namun dapat diserao tubuh hanya 3-8 % dari makanan yang dikonsumsi.

Jika melihat dari angka yang diserap tubuh maka tidak dianjurkan untuk mendapatkan zat besi dari sayuran saja. Tetapi juga harus mengkonsumsi zat besi dari golongan hem. Hal ini perlu diketahui agar dalam memilih bahan makanan diberikan secara lengkap dan seimbang. Meskipun ada banyak zat besi yang bisa diperoleh baik dari golongan hem dan non hem, namun jangan lupa untuk mengetahui bahan makanan yang membantu penyerapan zat besi.

Bahan makanan yang membantu penyerapan zat besi

  1. Vitamin C (sangat membantu penyerapan zat besi non-heme, contoh brokoli, tomat, jus tomat, jeruk stroberi)
  2. Golongan organic lainnya yaitu asam laktat, tartrat, malat, dan asam sitrat juga membantu meningkatkan penyerapan zat besi
  3. Golongan daging, ikan dan unggas : banyak mengandung zat besi heme yang sangat mudah diserap dan dapat membantu penyerapan zat besi non-heme dari sumber lainnya.

Bahan makanan yang menghambat penyerapan besi

1. Golongan polifenol :

Beberapa sayuran, buah, kopi, the dan bumbu-bumbu seperti bawang merah, cabai, paprika dan kunyit

2. Golongan asam fitat :

Gandum utuh, nasi, kacang-kacangan, kedelai dan produknya. Sedikit saja asam fitat (5-10mg) dapat menurunkan penyerapan besi non-heme sampai 50%.

3. Golongan asam oksalat :

Golongan ini sangat mudah berikatan dengan zat besi. Contoh : ubi manis, bit, wortel, kacang tanah, kopi, cokelat dsb.

Selain mengalami anemia defisiensi besi. Anak – anak juga bisa mengalami defisiensi asam folat yang bisa menyebabkan sariawan, gangguan pertumbuhan dan gangguan penutupan sel saraf dimana bisa menjadi salah satu factor terjadinya celah langit-langit dan celah bibir pada anak-anak. Untuk itu selain membutuhkan zat besi untuk mencegah terjadinya anemia karena defisiensi asam folat maka anak – anak membutuhkan asupan yang mengandung asam folat.

Kebutuhan asam folat memiliki satuan mikro gram per hari. Namun karena kecilnya kebutuhan akan asam folat tidak ada ketentuan berapa angka kebutuhannya pada anak – anak, kecuali bagi anak yang mengalami gizi buruk maka kebutuhan akan asam folatnya mencapai satu mikro gram perhari. Makanan yang mengandung asam folat adalah asparagus, kuning telur, bayam, golongan kacang-kacangan yaitu kacang merah dan legume. Lalu buah-buahan tertentu seperti jeruk, melon, pisang, anggur dan stroberi. Sedangkan yang menghambat penyerapan asam folat adalah vitamin B12 dan obat-obatan khusus seperti obat kanker.

#Suplemen zat besi & gizi seimbang

Untuk mendiagnosis anak yang mengalami anemia. Baik karena defisiensi zat besi maupun asam folat dapat dilakukan dengan pemeriksaan klinis. Yaitu melihat kondisi anak misalnya terlihat pucat dan lemah, jika sudah parah maka akan terlihat pucat dan lemah, jika sudah parah maka akan terlihat seperti akan pingsan. Kemudian pemeriksaan darah untuk mengetahui kadar hemoglobinnya. Jika hasil dibawah 10 anak sudah dikatakan menderita anemia.

Penanganan mengatasi anemia defisiensi besi dan asam folat pada anak

Adalah dengan memberikan asupan makanan yang mengandung zat besi dan asam folat atau bahkan memberikan suplemen zat besi. Suplemen zat besi diberikan kepada anak yang mengalami anemia berat. Untuk penderita anemia yang ringan, dengan memberikan makanan yang memang dibutuhkan. Selain itu pengaturan makanan juga disesuaikan dengan berat badan anak. Namun yang pasti pengaturan dan pemilihan makanan dengan penerapan gizi seimbang antara karbohidrat, lemak, protein, vitamin dan mineral, terdapat 55-60% karbohidrat dan 20-30% lemak dan sisanya protein.

#Penutup

Demikian Penjelasan singkat mengenai Anemia atau Defisiensi Besi pada Anak. Terima Kasih

Media dan Games Penyumbang Kekerasan Pada Anak

2
Media dan Games Penyumbang Kekerasan Pada Anak

Beberapa waktu lalu kita mendengar berita di Depok Jawa Barat  tentang anak yang baru berusia belasan tahun tega menusuk temannya sendiri. Alasannya sungguh sepele, yakni hanya karena masalah telepon seluler. Ada juga kejadian di Jakarta  seorang kakak membekap adiknya hingga meninggal karena jengkel. Sedangkan di Makasar anak sekolah menengah pertama tega menyilet wajah rekannya setelah saling ejek. Pada kesempatan kali ini maimelajah.com akan mengupas tuntas tentang dampak Media dan Games Penyumbang Kekerasan Pada Anak

#Fenomena Kekerasan Anak

Kejadian ini tentunya membuat kita miris, terutama orangtua. Apa yang salah dengan pola asuh  yang dilaksanakan selama ini? Atau apakah perilaku kekerasan yang terjadi belakangan ini berhubungan dengan lingkungan sosialnya. Kejadian ini kemudian menjadi bahasan dimana-mana, termasuk seminar khusus yang diadakan oleh lembaga-lembaga pemerhati anak. Bagaimana tidak, anak yang seharusnya bertugas menuntut ilmu di bangku sekolah, malah menjadi pesakitan di balik bui. Berdasarkan data yang diambil dari Komnas Perlindungan Anak, kasus anak-anak yang berhadapan dengan hokum cenderung menningkat. Di tahun 2004 saja sekitar 4000 kasus, di tahun 2006 ada 6000 kasus, dan di tahun 2011 sebanyak 7000 kasus. “Kekerasan bermunculan, terutama dari tayanganvisual. Itu memberi beban psikologi besar kepada anak”, kata Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia.

#Peran media

Media dan video games diduga menjadi salah satu penyumbang dari perilaku kekerasan pada anak. Tayangan tindak kekerasan dengan sangat gambling dipertontankan di televisi. Reka  adegan pembunuhan, pembantaian, dan penganiayaan pun dapat dengan mudah dilihat di televise maupun diakses melalui internet. Tidak hanya orang dewasa yang menyaksikan, melainkan juga anak-anak.  Jika tidak didampingi orangtua, maka tayangan yang berbau kekerasan tersebut dapat mempengaruhi pemikiran anak. Hal inilah yang kadang tidak disadari.

#Pola Asuh Orang Tua

Memang tidak bisa dipungkiri bahwa pola pikir anak cukup banyak dipengaruhi oleh pola asuh orangtua dan pergaulan social. Yang tidak boleh disepelekan, tayangan kekerasan akan membentuk pola pikir dan menjadi nilai bagi anak. Sementara di sekolah anak dituntut untuk memahami nilai kehidupan, mulai dari empati, tolong-menolong, dan kasih sayang dengan sesame. Namun kenyataannya, di kehidupan riil yang mereka dapatkan nilai-nilai itu justru bertentangan dengan yang dipelajari di sekolah. Hal ini terjadi bahkan juga di lingkungan sekolah. Tayangan kekerasan di televisi atau media lainnya akan direkam oleh anak menjadi suatu kebenaran karena tidak ada hukuman atau sangksi bagi pelanggar. Tanpa bimbingan yang tepat, anak menganggap kekerasan itu sebagai hal yang boleh dilakukan.

Perilaku anak seperti tidak mau kalah dengan orang dewasa. Bearagam kekerasan pun mengitari dunia mereka. Padahal masa anak dan remaja adalah waktu dimana mereka meniru. Namun persoalannya, kematangan mental mereka belum mampu mencerna yang baik dan buruk. Fase meniru itu makin kritis ketika di lingkungan anak tidak ada figur yang kuat untuk menerapkan nilai moral. Sebaliknya tayangan di televisi maupun video game malah memperlihatkan kekerasan. Tayangan kekerasan di Televisi dan kebiasaan main game dari berbagai penelitian ternyata berpengaruh buruk pada anak terutama usia 4-5 tahun hingga remaja. Mereka cenderung agresif baik dalam pikiran, emosi, dan perilaku. Hidup di tengah kondisi keras dan agresif sejak kecil menumbuhkan penilaian anak bahwa kekerasan adalah solusi. Kekerasan dilihat sebagai alat untuk menyelesaikan masalah. Hal inilah yang menjadi salah satu faktor terjadinya tindak kekerasan pada anak yang terjadi akhir-akhir ini.

#Dampak negatif video game

Menurut psikolog penting sekali bagi orangtua untuk mengenali jenis-jenis video game yang beredar di zaman sekarang ini. Berbeda dengan model  lama, game saat ini memiliki gambar yang lebih realistis sehingga anak akan lebih tertarik dan merasa sedang bermain di dunia sungguhan. Selain itu game tersebut menyediakan pilihan bagi anak agar bisa memilih karakter yang akan dimainkan. Game-game tersebut memang jauh lebih canggih dibandingkan apa yang ada di era-80an, serta dapat melatih keterampilan anak karena membutuhkan kecekatan yang sangat tinggi. Namun, orangtua perlu waspada karena anak lebih mudah mengalami kecanduan karena bermain video game akan memberikan kepuasan secara psikologis. Video games ini meyebabkan kekerasan pada anak, karena anak disuguhi games yang tidak sesuai usianya.

Bermain games pada dasarnya bisa menghilangkan stress yang dialami oleh anak. Namun pemilihan jenis game harus tepat dan tidak boleh berlebihan. Orangtua juga harus berperan aktif dalam mengawasi anak setiap kali berperan aktif dalam mengawasi anak setiap kali bermain games. Jika berlebihan, maka video games itu akan memberikan  dampak negatif tidak hanya secara psikis, melainkan juga fisik.

Dampak negatif secara fisik yang dapat ditimbulkan oleh games adalah kejang lengan (repetitive strain injury) mengikis lutein pada retina mata, dan dapat mencetuskan ayan atau epilepsy (sesuai dengan apa yang disebut ayan games/Nintendo epilepsi). Lalu apa yang sebaiknya dilakukan agar games tidak memberikan  mudharat pada anak, tapi justru manfaat? Orangtua tidak boleh cuek dengan jenis games yang sedang dan akan dimainkan oleh anak-anaknya. Seringlah berdiskusi mengenal jenis games apa yang dimainkan oleh anak, dari mana ia dapatkan, serta apakah anak mengetahui dampak permainan tersebut. Selain itu, orangtua juga harus mengetahui rating atau peringkat dari video games tersebut.

#Perlu adanya Rating yang tepat

Rating dari suatu video games adalah kelayakan game sesuai dengan rentang usia yang boleh memainkan game yang bersangkutan. Rating ini dikeluarkan oleh The Entertainment Software Rating Board (ESRB) yang pembagiannya adalah sebagai berikut : 3-10 tahun, semua umur, 10 tahun ke atas, 13 tahun ke atas, 17 tahun ke atas dan dewasa. Tanda rating dapat dilihat di sampul depan dan belakang video games. Penting sekali untuk mengetahui rating sebuah games, sebab banyak  video  games bajakan dengan harga terjangkau yang mudah ditemukan di pasaran. Namun ternyata ratingnya tidak sesuai dengan rating yang dikeluarkan ESRB sebenarnya.

Banyak pula video games ber-rating dewasa diubah menjadi untuk usia 13 tahun ke atas. Kekerasan anak yang terjadi terus-menerus bisa menyebabkan gangguan otak atau gangguan mental pada anak. Sumbernya bisa karena didirikan keras orangtua, tinggal dalam lingkungan yang tidak harmonis, hingga pembelajaran di sekolah yang melelahkan. Salah satu media pelepasan stres anak ialah menonton televise atau bermain video games namun sayangnya kekerasan anak justru muncul dari sana

#Penutup

Demikian penjelasan singkat tentang artikel Media dan Games Penyumbang Kekerasan Pada Anak. Semoga artikel Media dan Games Penyumbang Kekerasan Pada Anak bisa menjadi referensi orang tua dalam mendidik anak. Terima Kasih

Komunikasi dan Hubungan Terapeutik Keperawatan

1
Komunikasi dan Hubungan Terapeutik Keperawatan

Pada kesempatan kali ini maimelajah.com akan mengulas tentang Komunikasi dan Hubungan Terapeutik Keperawatan. Sebelumnya pelajari tentang Komunikasi dan Hubungan Terapeutik Keperawatan, silahkan kalian klik artikel pada bahasan sebelumnya.

Baca :
Konsep Dasar Komunikasi

1. Sikap Perawat dalam Berkomunikasi

Sikap sebagai kehadiran perawat dalam berkomunikasi agar terapeutik klien mempunyai peran yang penting untuk tercapainya tujuan komunikasi/ interaksi (hubungan). Sikap (kehadiran) yang harus ditunjukkan perawat dalam berkomunikasi terapeutik ada dua, yaitu sikap (kehadiran) secara fisik dan secara psikologis. Dalam kehadiran secara psikologis, ada dua dimensi, yaitu dimensi respons dan dimensi tindakan (Stuart dan Laraia, 1998). Untuk dapat memahami bagaimana sikap atau kehadiran perawat dalam berkomunikasi/berhubungan secara fisik dan psikologis ini, amati dan pahami lebih dahulu Gambar 1.4. Selanjutnya, bacalah dan pahamilah uraian beserta contoh-contoh yang diberikan dengan baik.

Komunikasi dan Hubungan Terapeutik Keperawatan

2. Sikap (Kehadiran) secara Fisik

Sikap atau cara untuk menghadirkan diri secara fisik yang dapat memfasilitasi komunikasi yang terapeutik sebagai berikut.

  1. Berhadapan. Posisi berhadapan berarti bahwa dalam komunikasi perawat harus menghadap ke klien, tidak boleh membelakangi, atau duduk menyamping. Sikap ini harus dipertahankan pada saat kontak dengan klien. Dengan posisi ini, perawat dapat melihat secara jelas apa yang tampak secara verbal maupun nonverbal klien. Arti posisi ini adalah saya siap membantu Anda.
  2. Mempertahankan kontak mata. Kontak mata pada level yang sama berarti menghargai klien dan menyatakan keinginan untuk tetap berkomunikasi
  3. Membungkuk ke arah klien. Posisi ini menunjukkan keinginan untuk mengatakan atau mendengarkan sesuatu.
  4. Mempertahankan sikap terbuka. Selama berkomunikasi, perawat tidak melipat kaki atau tangan karena sikap ini menunjukkan keterbukaan perawat dalam berkomunikasi.
  5. Tetap relaks. Tetap dapat mengontrol keseimbangan antara ketegangan dan relaksasi dalam memberikan respons pada klien.
  6. Berjabat tangan. Menunjukkan perhatian dan memberikan kenyamanan pada pasien serta penghargaan atas keberadaannya. Berjabatan tangan juga dapat memberi kesan keakraban dan kedekatan antara perawat dan klien.

Dalam berkomunikasi dengan klien, mulai awal sampai akhir hubungan, perawat harus menunjukkan sikap (kehadiran) secara psikologis dengan cara mempertahankan sikap dalam dimensi respons dan dimensi tindakan seperti berikut.

Komunikasi dan Hubungan Terapeutik Keperawatan

3. Sikap dalam Dimensi Respons

  1. Ikhlas (Genuiness): perawat menyatakan dan menunjukkan sikap keterbukaan, jujur, tulus, dan berperan aktif dalam berhubungan dengan klien. Perawat merespons tidak dibuat-buat dan mengekspresikan perasaan yang sesungguhnya secara spontan.
  2. Menghargai: perawat menerima klien apa adanya. Sikap tidak menghakimi, tidak mengejek, tidak mengkritik, ataupun tidak menghina; harus ditunjukkan oleh perawat melalui, misalnya, duduk diam menemani klien ketika klien menangis; bersedia menerima permintaan klien untuk berdiskusi atau bercerita tentang pengalaman; bahkan minta maaf atas ucapan dan perilaku perawat yang menyinggung klien.
  3. Empati (empathy) merupakan kemampuan perawat untuk memasuki pikiran dan perasaan klien sehingga dapat merasakan apa yang sedang dirasakan dan dipikirkan klien. Melalui rasa empati, perawat dapat mengidentifikasi kebutuhan klien dan selanjutnya membantu klien mengatasi masalahnya.
  4. Konkret: perawat menggunakan kata-kata yang spesifik, jelas, dan nyata untuk menghindari keraguan dan ketidakjelasan penyampaian.

4. Sikap dalam Dimensi Tindakan

Dimensi ini termasuk konfrontasi, kesegaran, pengungkapan diri perawat, katarsis emosional, dan bermain peran (Stuart dan Sundeen, 1998). Dimensi ini harus diimplementasikan dalam konteks kehangatan, penerimaan, dan pengertian yang dibentuk oleh dimensi responsif.

Konfrontasi

Pengekspresian perawat terhadap perbedaan perilaku klien yang bermanfaat untuk memperluas kesadaran diri klien. Carkhoff (dikutip oleh Stuart dan Sundeen, 1998) mengidentifikasi tiga kategori konfrontasi sebagai berikut.

  1. Ketidaksesuaian antara konsep diri klien (ekspresi klien tentang dirinya) dengan ideal diri (cita-cita/keinginan klien).
  2. Ketidaksesuaian antara ekspresi nonverbal dan perilaku klien.
  3. Ketidaksesuaian antara pengalaman klien dan perawat seharusnya dilakukan secara asertif bukan agresif/marah (konfrontasi). Oleh karena itu, sebelum melakukan konfrontasi, perawat perlu mengkaji, antara lain tingkat hubungan saling percaya dengan klien, waktu yang tepat, tingkat kecemasan, dan kekuatan koping klien. Konfrontasi sangat berguna untuk klien yang telah mempunyai kesadaran diri, tetapi perilakunya belum berubah.

Kesegeraan

Terjadi jika interaksi perawat-klien difokuskan untuk membantu klien dan digunakan untuk mempelajari fungsi klien dalam hubungan interpersonal lainnya. Perawat sensitif terhadap perasaan klien dan berkeinginan untuk membantu dengan segera.

Keterbukaan perawat

Tampak ketika perawat memberikan informasi tentang diri, ide, nilai, perasaan, dan sikapnya sendiri untuk memfasilitasi kerja sama, proses belajar, katarsis, atau dukungan klien. Melalui penelitian yang dilakukan oleh Johnson (dikutip oleh Stuart dan Sundeen, 1987: 134), ditemukan bahwa peningkatan keterbukaan antara perawat- klien menurunkan tingkat kecemasan perawat klien.

Katarsis emosional

Klien didorong untuk membicarakan hal-hal yang sangat mengganggunya untuk mendapatkan efek terapeutik. Dalam hal ini, perawat harus dapat mengkaji kesiapan klien untuk mendiskusikan maslahnya. Jika klien mengalami kesulitan mengekspresikan perasaanya, perawat dapat membantu dengan mengekspresikan perasaannya jika berada pada situasi klien.

Bermain peran

Membangkitkan situasi tertentu untuk meningkatkan penghayatan klien dalam hubungan antara manusia dan memperdalam kemampuannya untuk melihat situasi dari sudut pandang lain serta memperkenankan klien untuk mencobakan situasi yang baru dalam lingkungan yang aman.

5. Teknik-teknik Komunikasi Terapeutik

Supaya komunikasi yang kita lakukan dapat mencapai tujuan yang diharapkan, seorang perawat harus menguasai teknik-teknik berkomunikasi agar terapeutik dan menggunakannya secara efektif pada saat berinteraksi dengan klien. Berikut ini teknik komunikasi Stuart & Sundeen (1998) yang dikombinasikan dengan pendapat ahli lainnya, selanjutnya coba praktikkan bersama teman Anda dan mintalah teman Anda memberikan penilaian.

Mendengarkan dengan penuh perhatian (listening)

Mendengarkan dengan penuh perhatian merupakan upaya untuk mengerti seluruh pesan verbal dan nonverbal yang sedang dikomunikasikan. Keterampilan mendengarkan dengan penuh perhatian dapat ditunjukkan dengan sikap berikut.

  • Pandang klien ketika sedang bicara.
  • Pertahankan kontak mata yang memancarkan keinginan untuk mendengarkan.
  • Hindarkan gerakan yang tidak perlu.
  • Anggukkan kepala jika klien membicarakan hal penting atau memerlukan umpan balik.
  • Condongkan tubuh ke arah lawan bicara.

Menunjukkan penerimaan (accepting)

Menerima tidak berarti menyetujui. Menerima berarti bersedia untuk mendengarkan orang lain, tanpa menunjukkan keraguan atau tidak setuju. Tentu saja sebagai perawat kita tidak harus menerima semua perilaku klien. Perawat sebaiknya menghindarkan ekspresi wajah dan gerakan tubuh yang menunjukkan tidak setuju, seperti mengerutkan kening atau menggelengkan kepala seakan tidak percaya. Sikap perawat yang menunjukkan penerimaan dapat diidentifikasi seperti perilaku berikut.

  • Mendengarkan tanpa memutuskan pembicaraan.
  • Memberikan umpan balik verbal yang menampakkan pengertian.
  • Memastikan bahwa isyarat nonverbal cocok dengan komunikasi verbal.
  • Menghindarkan untuk berdebat, menghindarkan mengekspresikan keraguan, atau menghindari untuk mengubah pikiran klien.
  • Perawat dapat menganggukan kepalanya atau berkata “ya” atau “saya mengerti apa yang bapak-ibu inginkan”.

Menanyakan pertanyaan yang berkaitan

Tujuan perawat bertanya adalah untuk mendapatkan informasi yang spesifik mengenai klien. Paling baik jika pertanyaan dikaitkan dengan topik yang dibicarakan dan gunakan kata-kata dalam konteks sosial budaya klien.

Mengulang (restating/repeating)

Maksud mengulang adalah teknik mengulang kembali ucapan klien dengan bahasa perawat. Teknik ini dapat memberikan makna bahwa perawat memberikan umpan balik sehingga klien mengetahui bahwa pesannya dimengerti dan mengharapkan komunikasi berlanjut.

Contoh:

  • K : “Saya tidak nafsu makan, seharian saya belum makan.”
  • P : “Bapak mengalami gangguan untuk makan?”

Klarifikasi (clarification)

Teknik ini dilakukan jika perawat ingin memperjelas maksud ungkapan klien. Teknik ini digunakan jika perawat tidak mengerti, tidak jelas, atau tidak mendengar apa yang dibicarakan klien. Perawat perlu mengklarifikasi untuk menyamakan persepsi dengan klien. Contoh, “Coba jelaskan kembali apa yang Bapak maksud dengan kegagalan hidup? ”

Memfokuskan (focusing)

Metode ini dilakukan dengan tujuan membatasi bahan pembicaraan sehingga lebih spesifik dan dimengerti. Perawat tidak seharusnya memutus pembicaraan klien ketika menyampaikan masalah yang penting, kecuali jika pembicaraan berlanjut tanpa informasi yang baru. Perawat membantu klien membicarakan topik yang telah dipilih dan penting.

Contoh:

  • Klien : “Ya, beginilah nasib wanita yang teraniaya seperti saya. Tapi, saya pikir untuk apa saya pikirkan sakit ini?”
  • Perawat : “Coba ceritakan bagaimana perasaan ibu sebagai wanita.”

Merefleksikan (reflecting/feedback)

Perawat perlu memberikan umpan balik kepada klien dengan menyatakan hasil pengamatannya sehingga dapat diketahui apakah pesan diterima dengan benar. Perawat menguraikan kesan yang ditimbulkan oleh syarat nonverbal klien. Menyampaikan hasil pengamatan perawat sering membuat klien berkomunikasi lebih jelas tanpa harus bertambah memfokuskan atau mengklarifikasi pesan.

Contoh:

  • “Ibu tampak sedih.”
  • “Apakah Ibu merasa tidak senang apabila Ibu ….”

Memberi informasi (informing)

Memberikan informasi merupakan teknik yang digunakan dalam rangka menyampaikan informasi-informasi penting melalui pendidikan kesehatan. Apabila ada informasi yang ditutupi oleh dokter, perawat perlu mengklarifikasi alasannya. Setelah informasi disampaikan, perawat memfasilitasi klien untuk membuat keputusan.

Diam (silence)

Diam memberikan kesempatan kepada perawat dan klien untuk mengorganisasi pikirannya. Penggunaan metode diam memerlukan keterampilan dan ketetapan waktu. Diam memungkinkan klien untuk berkomunikasi terhadap dirinya sendiri, mengorganisasi pikirannya, dan memproses informasi. Bagi perawat, diam berarti memberikan kesempatan klien untuk berpikir dan berpendapat/berbicara.

Identifikasi tema (theme identification)

Identifikasi tema adalah menyimpulkan ide pokok/utama yang telah dikomunikasikan secara singkat. Metode ini bermanfaat untuk membantu topik yang telah dibahas sebelum meneruskan pada pembicaraan berikutnya. Teknik ini penting dilakukan sebelum melanjutkan pembicaraan dengan topik yang berkaitan.

Contoh:

“Saya paham terhadap masalah Ibu. Ibu merasa bahwa anak-anak dewasa dan semua telah meninggalkan Ibu sendirian di rumah. Terkait masalah ini, apa rencana yang akan Ibu lakukan untuk mengatasi masalah?”

Memberikan penghargaan (reward)

Menunjukkan perubahan yang terjadi pada klien adalah upaya untuk menghargai klien. Penghargaan tersebut jangan sampai menjadi beban bagi klien yang berakibat klien melakukan segala upaya untuk mendapatkan pujian.

Contoh:

  • “Saya perhatikan Ibu sudah lebih segar dan sehat.”
  • “Selamat, ya. Semoga Ibu dapat segera sembuh” (reward).

Menawarkan diri

Klien mungkin belum siap untuk berkomunikasi secara verbal dengan orang lain atau klien tidak mampu untuk membuat dirinya dimengerti. Sering kali perawat hanya menawarkan kehadirannya, rasa tertarik, dan teknik komunikasi ini harus dilakukan tanpa pamrih.

Contoh: “Saya ingin Anda merasa tenang dan nyaman.”

Memberi kesempatan kepada klien untuk memulai pembicaraan

Memberi kesempatan pada klien untuk berinisiatif dalam memilih topik pembicaraan. Perawat dapat berperan dalam menstimulasi klien untuk mengambil inisiatif dalam membuka pembicaraan.

Contoh:

  • “Adakah sesuatu yang ingin Ibu bicarakan?” “Apakah yang sedang Ibu pikirkan?”
  • “Dari mana Ibu ingin mulai pembicaraan ini?”

Menganjurkan untuk meneruskan pembicaraan

Hal ini merupakan teknik mendengarkan yang aktif, yaitu  perawat  menganjurkan atau mengarahkan pasien untuk terus bercerita. Teknik ini mengindikasikan bahwa perawat sedang mengikuti apa yang sedang dibicarakan klien dan tertarik dengan apa yang akan dibicarakan selanjutnya.

Contoh:

  • “… lanjutkan Ibu ….” “… dan kemudian …?
  • “Ceritakan kepada saya tentang itu ….”

Refleksi

Refleksi menganjurkan klien untuk mengemukakan serta menerima ide dan perasaannya sebagai bagian dari dirinya sendiri.

Contoh:

  • “Bagaimana menurutmu?” atau “Bagaimana perasaanmu?”
  • Dengan teknik ini , dapat diindikasikan bahwa pendapat klien adalah berharga.

Humor

Humor yang dimaksud adalah humor yang efektif. Humor ini bertujuan untuk menjaga keseimbangan antara ketegangan dan relaksasi. Perawat harus hati-hati dalam menggunakan teknik ini karena ketidaktepatan penggunaan waktu dapat menyinggung perasaan klien yang berakibat pada ketidakpercayaan klien kepada perawat.

6.Tahapan (Fase) Hubungan dan Komunikasi Terapeutik Perawat-Klien

Fase prainteraksi

Fase ini merupakan fase persiapan yang dapat dilakukan perawat sebelum berinteraksi dan berkomunikasi dengan klien. Pada fase ini, perawat mengeksplorasi perasaan, fantasi dan ketakutan sendiri, serta menganalisis kekuatan dan kelemahan profesional diri. Perawat juga mendapatkan data tentang klien dan jika memungkinkan merencanakan pertemuan pertama dengan klien. Perawat dapat bertanya kepada dirinya untuk mengukur kesiapan berinteraksi dan berkomunikasi dengan klien. Contoh pertanyaan perawat kepada diri sendiri sebagai berikut.

  • Apa yang akan saya tanyakan saat bertemu nanti?
  • Bagaimana respons saya selanjutnya?
  • Adakah pengalaman interaksi yang tidak menyenangkan?
  • Bagaimana tingkat kecemasan saya?

Fase orientasi/introduksi

Fase ini adalah fase awal interaksi antara perawat dan klien yang  bertujuan untuk merencanakan apa yang akan dilakukan pada fase selanjutnya. Pada fase ini, perawat dapat :

  1. memulai hubungan dan membina hubungan saling percaya. Kegiatan ini mengindikasi kesiapan perawat untuk membantu klien;
  2. memperjelas keluhan, masalah, atau kebutuhan klien dengan mengajukan pertanyaan tentang perasaan klien; serta
  3. merencanakan kontrak/kesepakatan yang meliputi lokasi, kapan, dan lama pertemuan; bahan/materi yang akan diperbincangkan; dan mengakhir hubungan sementara.

Tiga kegiatan utama yang harus dilakukan perawat pada fase orientasi ini sebagai berikut.

  • Memberikan salam terapeutik

Contoh: “Assalamualaikum, selamat pagi”, dan sebagainya.

  • Evaluasi dan validasi perasaan klien

Contoh: “Bagaimana perasaan Ibu hari ini? Ibu tampak segar hari ini”.

  • Melakukan kontrak hubungan dengan klien meliputi kontrak tujuan interaksi, kontrak waktu, dan kontrak tempat.

Contoh: “Tujuan saya datang ke sini adalah membantu Ibu menemukan masalah yang membuat Ibu selalu merasa tidak nyaman selama ini”, “Menurut Ibu, berapa lama waktu yang akan kita butuhkan untuk tujuan ini? Bagaimana kalau 15 menit?”, “Untuk tempat di dalam ruang ini saja atau di taman belakang?”

Fase kerja

Fase ini adalah fase terpenting karena menyangkut kualitas hubungan perawat- klien dalam asuhan keperawatan. Selama berlangsungnya fase kerja ini, perawat tidak hanya mencapai tujuan yang telah diinginkan bersama, tetapi yang lebih bermakna adalah bertujuan untuk memandirikan klien. Pada fase ini, perawat menggunakan teknik-teknik komunikasi dalam berkomunikasi dengan klien sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan (sesuai kontrak).

Contoh: “Saya akan memasukkan jarum infus ini ke pembuluh darah di tangan ibu”, “Ibu akan merasakan sakit sedikit dan tidak perlu khawatir”.

Fase terminasi

Pada fase ini, perawat memberi kesempatan kepada klien untuk  mengungkapkan keberhasilan dirinya dalam mencapai tujuan terapi dan ungkapan perasaannya. Selanjutnya perawat merencanakan tindak lanjut pertemuan dan membuat kontrak pertemuan selanjutnya bersama klien.

Ada tiga kegiatan utama yang harus dilakukan perawat pada fase terminasi ini, yaitu melakukan evaluasi subjektif dan objektif; merencanakan tindak lanjut interaksi; dan membuat kontrak dengan klien untuk melakukan pertemuan selanjutnya. Contoh komunikasi dalam fase terminasi ini sebagai berikut.

Evaluasi subjektif dan objektif

“Bagaimana perasaan Ibu setelah kita diskusi tentang masalah yang Ibu hadapi?” “Coba sebutkan masalah yang Ibu hadapi terkait dengan keluarga Ibu!

Rencana tindak lanjut

”Baik, Ibu, saya cukupkan pertemuan kita hari ini, tidak terasa bahwa waktu kita sudah berlangsung 15 menit. Rencana selanjutnya setelah ini adalah menemukan alternatif penyelesaian masalah yang Ibu hadapi dan pengambilan keputusan untuk solusi.”

Kontrak yang akan datang:

“Terkait dengan rencana tersebut, saya akan datang lagi besok hari Selasa pukul 09.00, saya akan datang di tempat ini lagi. Selamat istirahat dan assalamualaikum, selamat siang.”

Gunakan format berikut:

7. Hambatan Komunikasi Terapeutik dan Cara Mengatasi Hambatan Komunikasi

  1. Adanya perbedaan persepsi.
  2. Terlalu cepat menyimpulkan.
  3. Adanya pandangan stereotipe.
  4. Kurangnya pengetahuan.
  5. Kurangnya minat.
  6. Sulit mengekspresikan diri.
  7. Adanya emosi.
  8. Adanya tipe kepribadian tertentu.

Supaya komunikasi mencapai tujuan yang diharapkan, perawat harus dapat mengeliminasi hambatan-hambatan tersebut dalam rangka mengatasi hambatan dalam komunikasi tersebut. Upaya-upaya yang dapat dilakukan perawat sebagai berikut.

  1. Mengecek kembali maksud yang disampaikan.
  2. Meminta penjelasan lebih lanjut.
  3. Mengecek umpan balik.
  4. Mengulangi pesan yang disampaikan dan memperkuat informasi dengan bahasa nonverbal.
  5. Mengakrabkan hubungan interpersonal antara sender dan receiver.
  6. Pesan dibuat secara singkat, jelas, dan tepat.
  7. Memfokuskan pesan pada topik spesifik yang telah dipilih.
  8. Komunikasi dilakukan dengan berfokus pada penerima pesan bukan pada pengirim pesan.

Daftar Pustaka Komunikasi dan Hubungan Terapeutik Keperawatan

Chitty. 1997. Professional Nursing Practice. St. Louis: Mosby.

DeVito, J.A. 1997. Komunikasi Antarmanusia, penj. Agus Maulana. Jakarta: Professional Book.

Keliat, B.A. 1996. Hubungan Terapeutik Perawat Klien. Jakarta: EGC.

Kozier dan Erb. 1999. Fundamental of Nursing: Concept and Practice. St. Louis: Mosby.

Stuard, G.W., dan M.L. Laraia. 1998. Principle and Practice of Psychiatric Nursing. Edisi keenam. St. Louis: Mosby.

Taylor, C.; C. Lillis; dan P. LeMone. 1989. Fundamental of Nursing : The Art and Science of Nursing Care. Philadelphia: J.B. Lippincott.

Penutup

Demikian penjelasan singkat mengenai Komunikasi dan Hubungan Terapeutik Keperawatan. Semoga artikel Komunikasi dan Hubungan Terapeutik Keperawatan dapat digunakan sebagai referensi dalam Komunikasi dan Hubungan Terapeutik Keperawatan. Terima Kasih

Daun Komfrey Kesuburan Wanita

2
Daun Komfrey Kesuburan Wanita

Daun Komfrey Kesuburan Wanita adalah salah satu artikel yang akan maimelajah.com bahas pada kesempatan kali ini. Dimana Kehamilan bagi pasangan suami istri, baik yang baru menikah maupun pasangan yang lama menikah namun belum dikaruniai anak, merupakan peristiwa yang paling membahagiakan. Bagi pasangan yang belum dikaruniai anak akan berusaha semaksimal mungkin untuk segera mendapatkan karunia ini. Pada dasarnya kehamilan adalah sebuah peluang dari hubungan seks, kesuburan kedua belah dan kesiapan rahim. Meski peluang Anda kecil atau besar, tidak dapat memberi  jaminan  mutlak hamil tidaknya Anda.

Kehamilan adalah karunia Tuhan yang terkadang  tidak dapat kita duga. Namun demikian sebagai mahkluk Tuhan kita diberi kewajiban untuk selalu mengusahakan apa yang kita harapkan. Demikian pula dalam kehamilan kita  tetap diwajibkan untuk berusaha semaksimal mungkin agak dikaruniai anak oleh Tuhan. Salah satu bentuk usaha kita dalam mendapatkan buah hati adalah melakukan terapi pengobatan dengan tanaman obat yang ada di sekitar kita. Ramuan yang digunakan agar cepat hamil jenisnya bermacam-macam. Dalam dunia pengobatan herbal harus dikenali dahulu apa yang menyebabkan seorang wanita tidak bisa hamil. Setelah mengetahui penyebabnya maka disiapkan ramuan yang tepat untuk mengobati.

#Faktor Penyebab Kehamilan

Faktor yang menunjang agar terjadi kehamilan ada 3 faktor yaitu kualitas sperma, faktor organ reproduksi wanita, factor kualitas sel telur. Dari 3 faktor tersebut 2 faktor dari wanita sehingga tidak heran jika kita melihat masyarakat cenderung menyalahkan wanita wanita jika sepasang suami istri tidak kunjung mendapatkan keturunan. Meskipun demikian hal itu sebenarnya bukan murni kesalahan dari seorang wanita. Jika organ reproduksi sudah baik dan sel telurnya berkualitas maka perlu ditanyakan kualitas sperma. Seperti diketahui agar terjadi  kehamilan harus dipastikan bahwa minimal satu dari dua saluran telur tidak buntu sehingga dapat dilalui sel sperma maupun calon embrio. Tidak ada kelainan pada rahim yang dapat menghambat proses pertumbuhan calon janin di dalam rahim. Selain itu agar dapat terjadi pembuahan harus dihasilkan sel telur dari indung telur yang sehat, yang juga dipengaruhi oleh kondisi hormone reproduksi yang seimbang. Oleh karena itu wanita harus mengerti memahami kedua factor penting yang menunjang kehamilan.

Sebab terjadinya gangguan kesuburan pada wanita yang mendambakan kehadiran buah hati ada berbagai macam. Perubahan gaya hidup, pola makan, stress, berat badan secara signifikan mempengaruhi kesuburan wanita. Dalam beberapa kasus banyak pasangan yang mulai frustasi karena belum hamil. Sementara di tengah penanyian hadirnya si kecil, banyak pasangan khawatir para dokter tidak sabar melakukan pengobatan. Para dokter kerap dinilai terlalu cepat memberi obat kimiawi tanpa menjelaskan alternative pilihan lain.

#Herbal meningkatkan kesuburan wanita

Selama berabad-abad ada beberapa jenis tumbuhan alami yang terbukti bermanfaat untuk meningkatkan kesuburan wanita. Apabila mampu menggunakan dengan takaran yang sesuai, pengobatan secara alami bisa menjadi jawaban bagi masalah kesuburan. Tanaman obat adalah salah satu alternative yang ampuh untuk memperbaiki fungsi organ reproduksi dan memperbaiki kualitas sel telur. Ada banyak sekali  jenis tanaman yang berkhasiat obat yang sering dan sudah dikenal dapat memperbaiki kualitas sel telur dan memperbaiki fungsi organ reproduksi wanita.

#Khasiat daun komfrey

Komfrey atau Symphytum officinale L adalah salah satu tanaman yang tumbuh subur di daerah dingin. Meski begitu di daerah kering dan panas pun komfrey bisa hidup seperti biasa, Soalnya tanaman ini membutuhkan tempat yang cukup terik matahari, meskipun dengan sedikit perlindungan di atasnya. dibeberapa tempat komfrey dikenal dengan nama kompri, gomfri atau kompering. Dalam beberapa jenis makanan, daun komfrey digunakan sebagai bahan penambah selera. Pemanfaatan daun komfrey untuk pengobatan beberapa penyakit bisa dilakukan dengan beberapa cara. Salah satunya adalah meramunya dengan cara direbus.

Komfrey cukup banyak digunakan dalam farmakologi Cina dan pengobatan tradisional lainnya. Secara farmakologi, tumbuhan ini memiliki sifat dingin dan agak sedikit pahit. Biasanya, efek ini diperoleh dari penggunaan daun dengan atau tanpa tangkainya sekalipun. Khasiat komfrey dalam pengobatan tradisional berasal dari kandungan zat kimia yang ada di dalamnya. Zat-zat kimia yang sudaha diketahui dari komfrey antara lain alkaloid, saponin, flavonoid dan polifenol. Zat – zat tersebut banyak digunakan dalam berbagai pengobatan gangguan darah, pembuluh darah, tekanan darah tinggi, tekanan darah rendah, kolesterol tinggi, anemia, diabetes, pneumonia, batu ginjal, ambeyen dan kemandulan pada wanita. Salah satu khasiat daun komfrey yaitu untuk meningkatkan kesuburan wanita.

#Resep Ramuan daun komfrey

Bahan Ramuan :

  • Daun Komfrey : 4 lembar

Cara Meramu :

  • Daun Segar Komfrey dilemaskan dengan garam
  • Lalu cuci bersih
  • Setelah itu dibuat lalap 2 kali sehari
  • Atau direbus dengan air 4 gelas hingga tersisa 1 gelas, lalu diminum 2 kali sehari

#Penutup

Demikian penjelasan singkat mengenai artikel Daun Komfrey Kesuburan Wanita. Semoga artikel Daun Komfrey Kesuburan Wanita dapat menjadi referensi bagi pasangan suami istri. Terima Kasih

Perangkat Keras Komputer dan Fungsinya

0
Perangkat Keras Komputer dan Fungsinya

Sebelum kita membahas artikel tentang Perangkat Keras Komputer dan Fungsinya, terlebih dahulu kita harus mengenal tentang 3 Komponen utama pembangun sistem komputer. Ketiga Komponen tersebut adalah Perangkat Keras Komputer (Hardware), Perangkat Lunak Komputer (Software) dan Pengguna (Brainware). Ketiga Komponen utama tersebut tidak bisa dipisahkan, karena membentuk satu kesatuan.

Baca :
3 Komponen Utama Pembangun Sistem Komputer

Selanjutnya mari kita bahas tentang apa itu Hardware (Perangkat Keras Komputer). Hardware atau Perangkat Keras merupakan komponen dalam sistem komputer yang secara fisik dapat dilihat maupun diraba keberadaanya dan bertindak untuk menjalankan intruksi dari perangkat lunak (Software). Perangkat Keras (Hardware) ini terdiri atas perangat input/output, perangkat penyimpanan, perangkat pemroses. Contoh perangkat tersebut antara lain keyboard, mouse, monitor, harddisk, RAM, ROM, CPU, flashdisk dan lain sebagainya. Perangkat-perangkat keras tersebut saling membentuk satu kesatuan sehingga dapat difungsikan.

A. Cara Kerja Perangkat Keras Komputer

Hardware secara fundamental mempunyai bagian non-fisik yang disebut firmaware. Firmware berfungsi sebagai menyedia intruksi dasar yang dapat dilakukan sebuah perangkat keras. Firmware disimpan dalam chip memori khusus pada suatu perangkat keras yang dapat berupa ROM atau EEPROM. Firmware terdiri dari program komputer yang menyediakan kontrol low-level untuk sebuah perangkat keras, yang artinya firmware ini seperti tertanam dalam tiap unit perangkat keras seperti alat elektronik dan komponen pada komputer. Firmware pada perangkat keras komputer sendiri menyediakan instruksi dasar, instruksi dasar ini dapat dibedakan menjadi 3, yaitu :

1. Instruksi Dasar Input

Instruksi dasar input adalah instruksi yang dapat memberikan informasi kepada perangkat lunak lainnya yaitu sistem operasi dengan perantara driver. Hal ini terjadi saat pengguna berinteraksi dengan hardware. Misalnya : mengetik dengan keyboard, menggeser mouse, dan lain sebagainya

2. Instruksi Dasar Proses

Instruksi dasar proses adalah instruksi yang berperan sebagai penengah proses input atau output yang dilakukan suatu hardware. Instruksi ini dimaksudkan sebagai instruksi yang hanya terjadi dalam suatu hardware atau bukan dalam sistem komputer secara utuh

3. Instruksi Dasar Output

Instruksi dasar output adalah instruksi yang dipanggil oleh perangkat lunak lainnya yaitu sistem operasi dengan perantara driver. Hal ini terjadi saat ada perintah untuk menggunakan hardware tersebut dari pengguna. Misalnya : menampilkan gambar dengan monitor, mencetak dokumen dengan printer, dan lain sebagainya

B. Jenis-Jenis Perangkat Keras dan Fungsinya

1. Perangkat Keras Input (Masukan)

Perangkat keras input berfungsi untuk memasukan data (input) ke dalam sistem komputer. Beberapa contoh dari perangkat input :

Keyboard

keyboard

Keyboard adalah perangkat input utama dalam sebuah sistem komputer, yang terdiri dari tombol-tombol untuk mengoperasikan komputer. Keyboard dapat digunakan untuk menginputkan atau memasukan data secara menyeluruh ke dalam sistem komputer

Mouse

mouse

Mouse adalah perangkat komputer yang digunakan untuk melakukan input data. Cara memasukan data berupa gerakan kursor, klik dan scroll

Scanner

scanner

Scanner adalah perangkat keras input komputer yang berfungsi menyalin (scan) dari dokumen. Seperti layaknya mesin fotocopy.

Optical Drive

Perangkat Keras Komputer dan Fungsinya

Perangkat keras input yang dapat membaca masukan data dari kepingan digital berupa CD atau DVD.

2. Perangkat Keras Proses (Mengolah Data)

Perangkat keras proses adalah perangkat keras (hardware) yang berfungsi untuk melakukan pengolahan data atau eksekusi perintah terhadap data yang telah dimasukan oleh perangkat input

Processor

Perangkat Keras Komputer dan Fungsinya

Processor adalah perangkat keras utama yang merupakan komponen sirkuit elektronik yang dapat melakukan eksekusi komputasi logika, aritmatika, sistem kontrol dan input/output (I/O). Hampir seluruh proses di dalam suatu sistem komputer dilakukan oleh prosesor. Prosesor juga disebut dengan CPU (Central Processing Unit)

Motherboard

motherboard

Motherboard adalah perangkat keras yang berupa papan sirkuit yang menghubungkan setiap perangkat keras pada sistem komputer dan dilengkapi dengan chip BIOS. Chip Bios kependekan dari Basic Input Output System. Perangkat ini juga disebut papan induk atau mainboard. Terdapat banyak port-port di motherboard untuk menghubungkan berbagai hardware dalam sistem komputer

VGA (Video Graphics Array)

vga

VGA adalah perangkat keras yang digunakan untuk melakukan proses visualisasi data dalam bentuk grafis.

Kartu Suara (Sound Card)

sound card

Kartu suara (Sound Card) adalah perangkat keras yang digunakan untuk melakukan proses data berupa suara. baik mengeluarkan maupun merekam suara

3. Perangkat Keras Output (Keluaran)

Perangkat keras output adalah jenis hardware yang berfungsi untuk menampilkan atau menghasilkan keluaran dari data yang diproses.

Monitor

Perangkat Keras Komputer dan Fungsinya

Monitor adalah perangkat output yang digunakan untuk menampilkan hasil proses data grafis dari VGA. Data yang ditampilkan menyediakan informasi berupa gambar/video.

Speaker

Perangkat Keras Komputer dan Fungsinya

Speaker adalah perangkat output yang digunakan untuk mengeluarkan hasil pemrosesan kartu suara berupa suara

Printer

Perangkat Keras Komputer dan Fungsinya

Printer adalah perangkat output yang digunakan untuk mencetak

Proyektor

Perangkat Keras Komputer dan Fungsinya

Proyektor adalah perangkat output yang digunakan untuk menampilkan gambar di layar proyeksi dengan menggunakan elemen optik

4. Perangkat Keras Penyimpanan

Perangkat keras penyimpanan adalah jenis hardware yang berfungsi untuk menyimpan data pengguna. Terdapat 2 perangkat keras penyimpanan utama dari sebuah sistem komputer adalah penyimpanan non-volatile internal (HDD/SSD) dan penyimpanan volatile (RAM)

RAM (Random Access Memory)

Perangkat Keras Komputer dan Fungsinya

RAM (Random Access Memory) adalah media penyimpanan yang bersifat volatile (data hilang ketika listrik dimatikan) dan data diakses secara acak (random). RAM digunakan untuk menyimpan data saat diproses oleh prosesor. Karena menggunakan teknologi DRAM, proses transfer data RAM mencapai ratusan bahkan ada ribuan kali lebih cepat dari hardisk biasa. Sehingga untuk meningkatkan performa, data yang diproses oleh prosesor akan disimpan di RAM untuk sementara. RAM digunakan untuk teknologi caching yaitu menyimpan file sementara, misalnya saat awal membuka suatu aplikasi akan terasa lambat. Namun untuk kedua kalinya akan terasa cepat.

ROM (Read Only Memory)

Perangkat Keras Komputer dan Fungsinya

ROM adalah media penyimpanan yang bersifat non-volatile (data tidak hilang saat listrik dimatikan) dan bersifat hanya dibaca. ROM biasanya digunakan untuk chip BIOS atau Firmware

Harddisk

Perangkat Keras Komputer dan Fungsinya

Harddisk adalah media penyimpanan non-volatile (data tidak hilang saat listrik mati/ komputer mati) yang digunakan untuk menyimpan data sistem operasi dan data-data pengguna dalam bentuk piringan digital.

SSD (Solid State Drive)

Perangkat Keras Komputer dan Fungsinya

SSD adalah media penyimpanan non-volatile dengan teknologi NAND Flash yang digunakan sebagai pengganti HDD.

Penutup

Demikian penjelasan singkat tentang Perangkat Keras Komputer dan Fungsinya. Masih banyak lagi contoh perangkat-perangkat keras komputer lainnya. Semoga artikel Perangkat Keras Komputer dan Fungsinya bermanfaat bagi kita semua. Dan nantikan artikel menarik lainnya. Terima Kasih

Bangkit dari Rasa Bersalah (Guilty Feeling)

2
Bangkit dari Rasa Bersalah

Bangkit dari Rasa Bersalah (Guilty Feeling) salah satu judul artikel yang akan maimelajah.com bahas. Guilty feeling, Apa itu??? Merasa bersalah adalah hal yang lumrah dirasakan setiap orang yang melakukan kesalahan. Hanya saja menjadi tidak wajar jika perasaan bersalah atau berdosa masih terus mendera meskipun sudah melakukan sesuatu sebagai reaksi penebusan dan pertobatan. Setelah menabrak seorang anak sebut saja Alvin tidak lagi ingin menyentuh dan mengendarai mobil. Memang Alvin tidak mahir menyetir apalagi saat itu pikirannya lagi kalut karena pekerjaan yang menumpuk di kantor membuatnya saling serobot jalan. Rasa bersalah yang begitu besar membuat frustasi dan depresi padahal kejadian itu sudah lama berlalu.

Begitulah guilty feeling, ada yang menyebabkan seseorang menjadi frustasi dan depresi dan ada sebagian dari mereka yang mampu mengatasi suasana hatinya dengan tetap berpikir positif. Guilty feeling adalah hal yang wajardan muncul secara naluriah sebagai wujud pemahaman nilai – nilai yang berlaku dalam dirinya maupun di dalam kehidupan masyarakat. Namun Bangkit dari Rasa Bersalah (Guilty Feeling) bukan hal yang wajar saat masih tetap muncul setelah seseorang melakukan upaya penebusan dan pengampunan.

Wajar vs tidak wajar

Guilty feeling adalah perasaan bersalah yang muncul akibat perbuatan dan tindakan yang dilakukan oleh seseorang, seperti usai melakukan perbuatan jahat, perbuatan salah, berdosa atau karena suatu kegagalan. Guilty feeling merupakan suatu kondisi emosional yang dihasilkan dari pemahaman seseorang atas terjadinya suatu penyimpangan standar moral. Para ahli sepakat rasa bersalah ini bersumber dari kepedulian yang tinggi dari individu terhadap standar moral yang berlaku bagi dirinya atau berlaku dalam masyarakatnya. Guilty feeling muncul karena adanya beberapa hal yang sangat berperan dalam pembentukan nilai moral seseorang diantaranya adalah pola asuh keluarga, lingkungan, dan kepribadian dari yang bersangkutan dan bukan dari berat ringannya sebuah masalah atau kegagalan. Bagi seorang anak yang selalu dicerca, dihujat atau disalahkan akan cenderung sensitive terhadap rasa bersalah dan tidak berharga.

Dua tipe guilty feeling

Pseudo guilty

Pseudo guilty atau rasa bersalah yang muncul karena penyebab emosional yang biasanya terkait dengan pengalaman masa kecil. Pengalaman masa kacil yang kurang atau tidak menyenangkan bisa menyebabkan anak tersebut merasa bersalah pada setiap masalah atau kegagalannya kelak. Bahkan kadang juga menghukum diri dengan pikiran saya layak untuk ini. Pada umumnya mereka menjadi pribadi yang mudah frustasi tidak tahan kritik dan cenderung menghindar ketika dalam masalah. Contoh Misalnya kegagalan pada ujian membuat frustasi, depresi akibat terus menerus menyalahkan diri sendiri. Bahkan perasaan bersalah atau berdosa itu masih terus melekat meskipun sudah dilakukan sesuatu sebagai reaksi penebusan, permintaan ampun dan pertobatan. Tipe ini menjadikan seseorang terkadng menyalahkan Tuhan, sangat emosional dan bahkan maladjustment.

Real guilty

Real guilty adalah perasaan bersalah yang muncul ketika seseorang melakukan perbuatan yang melanggar norma social, hokum atau merasa berbuat dosa. Berbeda dengan pseudo guilty  pada orang dengan real guilty  ini perasaan bersalah mampu diatasi dan menjadikannya mampu berpikir positif.

Perasaan tidak nyaman seperti marah, cemas, kecewa karena melakukan suatu kesalahan adalah hal yang lumrah dan terjadi pada setiap orang. Namun menurutnya pada kondisi tertentu jika perasaan bersalah membebani secara berlebihan bahkan menganggap setiap peristiwa hidup atau kegagalannya sebagai kesalahan pribadinya tentunya hal ini membutuhkan penanganan yang khusus. Besar kemungkinan peristiwa atau pengalaman masa lalu sebagai salah satu factor penyebab. Ada contoh lain ada kalanya seseorang sudah meminta maaf dan sudah diberi maaf tetapi rasa  bersalah masih terus mendera perasaannya itu adalah hal yang tidak wajar.

Bagaimana cara mengatasinya?

Perasaan tidak nyaman seperti cemas, kecewa, dan frustasi adalah hal wajar bagi setiap orang yang melakukan kesalahan atau kegagalan namun jangan biarkan Anda larut dalam perasaan tidak nyaman ini. Berikut tips agar guilty feeling tidak terlalu lama menyiksa Anda.

  • Kenali diri sendiri dengan jujur ada tidaknya hal yang tidak terselesaikan di waktu lalu
  • Coba analisa peristiwa di masa lalu dan coba belajarlah untuk menilai setiap peristiwa dari sudut pandang yang positif
  • Agar lebih ringan mintalah maaf atau berbagi perasaan Anda kepada orang lain yang terkait
  • Hadapi persoalan dengan pola pikir konstruktif agar menjadi kebiasaan positif kedepannya sehingga tidak dihinggapi rasa cemas, gelisah akibat rasa bersalah.

Penutup

Demikian penjelasan singkat mengenai Bangkit dari Rasa Bersalah (Guilty Feeling). Semoga artikel ini bermanfaat bagi kita semua. Terima Kasih

Saat Kista Bersarang ke Ginjal

0
Saat Kista Bersarang ke Ginjal
kista

Selama ini kita mendengar istilah kista pada rahim, atau tempat lain. Ternyata ginjal juga dapat mengalami kista. Pada kesempatan kali ini maimelajah.com akan membahas tentang Saat Kista Bersarang ke Ginjal. Kista ginjal merupakan kelainan yang disebabkan terbentuknya semacam kantung pada daerah ginjal dan terdapat cairan pada kantung tersebut. Kelainan ini mungkin saja berhubungan dengan penyakit serius dan tiak bisa diabaikan begitu saja. Untungnya sebagian besar kista ginjal merupakan kelainan jinak disebut simple cyst, sehingga penanganannya tidak terlalu rumit. Hanya sebagian kecil merupakan tanda adanya masalah serius seperti keganasan pada ginjal.

Penyebab & Gejala

Belum didapatkan fakta yang memadai, bagaimana dapat terbentuk kista pada ginjal. Hanya saja diketahui bahwa kelainan ini biasanya terjadi pada orang yang sudah berumur. Biasanya terjadi pada orangtua diatas 50 tahun. Selain usia, factor risiko lain adalah pengidap darah tinggi. Kista kecil tidak mengakibatkan gejala atau tanda yan serius. Jika bertambah besar, maka dapat terjadi berbagai keluhan seperti nyeri tumpul pada daerah belakang  atau sisi penderita. Pada bagian atas perut juga bisa timbul nyeri. Jika memang masalah serius, gejala yang dapat  terjadi diantaranya :

  • Sering berkemih
  • Demam tinggi
  • Tekanan darah meningkat
  • Nyeri yang amat sangat pada bagian sisi ginjal yang terdapat kista, terkadang nyerinya terasa hingga ke bagian belakang.
  • Beberapa komplikasi yang dapat terjadi akibat kelainan ini diantaranya :
  • Kista terinfeksi dapat mengakibatkan demam dan nyeri
  • Kista pecah dapat mengakibatkan nyeri yang amat sangat pada bagian samping atau belakang tubuh.

Diagnosis

Untuk mengetahui kista ginjal, ada beberapa pemeriksaan yang dapat dilakukan antara lain :

  • Pemeriksaan pencitraan, misalnya USG (ultrasonografi), CT scan, MRI (Magnetic Resonance Imaging). Dengan pemeriksaan tersebut, dapat ditentukan. Kelainan  ini merupakan tumor atau kista dan dapat ditentukan pula letaknya.
  • Pemeriksaan fungsi ginjal, untuk mengetahui apakah adanya kista mengganggu kesehatan ginjal atau tidak. Jika ukuran kista tidak besar, bukan merupakan gejala dari masalah yang serius dan tidak mengganggu kerja ginjal, maka belum perlu dilakukan tindakan pembedahan. Dokter akan menganjurkan pemeriksaan berkala untuk mengetahui pembesaran yang terjadi sehingga dapat dilakukan tindakan dengan segera jika mulai menganggu kondisi ginjal. Terkadang kista yang kecil akan menghilang dengan sendirinya.

Bagaimana mengobatinya

Untuk mengatasi kelainan ini terdapat beberapa jenis terapi. Jika kista berada dalam daerah yang mudah dijangkau dari luar tubuh, dilakukan penusukan pada kista menggunakan jarum dari luar, langsung pada daerah tersebut. Biasanya menggunakan bantuan pencitraan untuk dapat menentukan lokasi kista yang tepat. Setelah mendapatkan lokasinya, dilakukan pengeluaran cairan. Selanjutnya kista tersebut diisi dengan cairan alkohol untuk mencegah berulangnya kembali. Meskipun sudah dilakukan tindakan pencegahan, prosedur pengeluaran cairan tanpa mengeluarkan kantong kista rentan mengalami muncul kembali.

Tindakan pembedahan dilakukan untuk mengangkat kista. Tindakan ini dapat dilakukan dengan prosedur minimal invasive, memasukkan semacam alat kecil yang di dalamnya terdapat kamera video melalui sayatan kecil. Dengan kamera tersebut dapat dilihat letak kista sehingga dapat dilakukan tindakan pengangkatan. Cara lain adalah dengan melakukan teknik operasi konvensional dengan membuat sayatan pada bagian sisi ginjal, selanjutnya dilakukan tindakan operasi untuk mengangkat kista ginjal tersebut.

Akhir kata semoga artikel Saat Kista Bersarang ke Ginjal dapat membantu dalam memahami tentang Penyakit Kista. Terima Kasih

Keganasan Organ Intim Kaum Pria

0
Keganasan Organ Intim Kaum Pria
Keganasan Organ Intim Kaum Pria

Meskipun jarang organ intim pria juga dapat mengalami proses keganasan. Kali ini maimelajah.com akan membahas tentang keganasan organ intim kaum pria. Inilah yang banyak ditakutkan kaum adam. Salah satu factor pencetus adalah berhubungan intim dengan banyak pasangan. Meskipun angka kejadiannya relative kecil, kanker penis seringkali terlambat dalam penanganannya. Kondisi ini mungkin terjadi karena merasa malu, ketakutan, atau tidak peduli terhadap kesehatan. Diperkirakan sekitar 30% penderita kanker penis datang ke dokter urologi sudah terlambat hingga satu tahun. Dalam waktu tersebut mungkin saja kerusakan yang terjadi sudah parah dan terjadi penyebaran ke organ lain. Kadang saat pasien berobat ke dokter yang kurang mendalami masalah ini hanya diberikan obat anti nyeri  dan antibiotic karena dianggap seperti infeksi biasa. Penyakit ini sering terjadi pada pria berusia 60-80 tahun. Jarang terjadi pada pria yang melakukan khitan atau sirkumsisi terlebih jika khitan tersebut sudah dilakukan saat pria tersebut berusia dibawah 1 tahun.

Penyebab

Belum diketahui secara pasti penyebab keganasan organ intim dugaan diantaranya factor kotoran yang terdapat pada kulit pria  yang tidak disunat (dikenal dengan smegma). Dugaan lain adalah karena infeksi HPV (Human Papilloma Virus) yang didapat melalui hubungan intim. Sebuah penelitian menemukan bahwa pria yang mengalami kanker penis, kemungkinan pasangannya mengalami kanker leher rahim. Diketahui penyebab utama kanker leher rahim adalah infeksi HPV.

Merokok diduga menjadi salah satu factor penyebab kanker jenis ini. Sebuah penelitian menemukan bahwa seorang pria yang merokok 10 batang perhari, kemungkinannya mengalami kanker penis sampai dengan 2.14% disbanding yang tidak merokok. Trauma pada penis juga dapat menjadi pemicu terjadinya kanker. Balanitis atau radang pada kepala penis yang berulang diduga juga menjadi salah satu penyebabnya.

Factor Risiko

Beberapa factor risiko terjadinya keganasan organ intim pria ini diantaranya :

  • Infeksi virus Human Papillomavirus, biasanya didapat dari penularan melalui hubungan intim berganti-ganti  pasangan.
  • Usia diatas 60 tahun
  • Penderita fimosis (bagian depan penis tertutup dengan kulit penis dan bagian kepala sulit dikeluarkan)
  • Tidak menjaga kebersihan daerah intim
  • Merokok

Bukan berarti orang yang memiliki factor diatas otomatis akan mengalami kanker penis, hanya saja risikonya lebih tinggi mengalami penyakit ini dibandingkan pria lain yang tidak memiliki risiko tersebut. Salah satu factor penting yang menurunkan risiko adalah sunat. Berdasarkan penelitian diketahui pria yang menjalani khitan berisiko lebih rendah mengalami HPV disbanding pria yang tidak disunat. Jenis paling sering keganasan di daerah ini adalah kanker sel skuamous, keganasan juga dapat terjadi pada kulit di daerah lain.

Pada awalnya tidak didapatkan keluhan berarti sehingga diabaikan oleh penderitanya. Seringkali penderita hanya memberikan pengobatan antibiotic atau antinyeri saja untuk mengatasi keluhannya, padahal pengobatan ini tidak menyelesaikan masalah. Dari data didapatkan bahwa pasien terlambat berkonsultasi dengan dokter sekitar 15-20% dengan demikian pengenalan dini terhadap gejala kanker dan konsultasi segera ke dokter merupakan cara terbaik mengatasi kanker ini. Kanker jenis ini jarang terjadi, namun karena sering tidak didiagnosis maka angka kematiannya relative tinggi dibandingkan dengan jenis kanker lain pada organ reproduksi pria. Sebagai gambaran di AS angka kematian akibat kanker penis adalah 310 orang dari 1250 orang penderita (24.5%). Sebagai perbandingan penderita kanker prostat yang mengalami  kematian lebih rentan, hanya sekitar 3%.

Gejala

Gejala kanker penis , terutama terdapat pada daerah kepala (glands) dan pada derah kulit yang menutupi penis (prepusium). Gejala yang berarti dapat berupa daerah kemerahan pada kepala atau pada lubang pengeluaran air seni (meatus). Awalnya seperti terjadi luka atau proses radang atau luka pada kepala penis yang tidak bisa diobati dengan pengobatan biasa. Lama kelamaan luka melebar hingga merusak daerah tersebut. Pada penderita fimosis, atau kulit penutup kepala penis terlalu sempit, kepala penis sulit dikeluarkan dapat menimbulkan masalah. Jika terdapat kelainan pada kepala penis yang merupakan awal dari gejala kanker, maka gejala tersebut akan ditutupi oleh kulit sehingga tidak terdeteksi sejak awal. Ketidaktahuan penderita juga disebabkan pada taraf awal gejala ini tidak menimbulkan rasa nyeri.

Selain merusak organ reproduksi sel kanker juga dapat menyebar ke kelenjar getah bening  pada daerah didekat organ reproduksi. Jika tidak ditangani akan terjadi penyebaran ke berbagai organ hingga mengakibatkan kerusakan kulit yang luas, infeksi lama (kronik) hingga mengakibatkan kematian akibat penyebaran kuman akibat adanya infeksi kronik.

Pemeriksaan

Untuk mengetahui  kelainan ini diperlukan berbagai pemeriksaan. Untuk kanker penis, tidak ada pemeriksaan laboratorium khusus sebagai penanda tumor. Pemeriksaan MRI dan ultrasonografi cukup penting untuk menentukan lokasi tumor, ada tidaknya penyebaran ke jaringan sekitar.

Pengobatan

Tujuan pengobatan kanker penis adalah membuang sel kanker, namun masih tetap mempertahankan keberadaan organ dalam hal fungsi dan kosmetik. Berbeda dengan kanker lain, yang dapat  saja dilakukan tindakan pengangkatan organ yang terkena. Tindakan pembedahan untuk membuang tumor merupakan pilihan pertama pada kanker jenis ini. Tumor yang hanya terdapat pada bagian kulit dan ukurannya kurang dari 2 cm, hanya dilakukan tindakan pembuangan (eksisi), sedangkan  jika sudah terdapat kelainan pada kepala penis (gland penis) mungkin dilakukan pengangkatan sebagian atau seluruhnya pada bagian ini. Dokter akan memberikan penjelasan kepada pasien, tindakan apa yang akan dilakukan berdasarkan kondisi yang dialami penderita. Jika dikhawatirkan sel kanker sudah menyebar ke kelenjar getah bening pada daerah sekitar kemaluan maka kelenjar bening juga ikut diangkat.

Perkembangan teknologi operasi sudah memungkinkan untuk membuang sel kanker namun tetap mempertahankan keberadaan organ ini. Setelah dilakukan operasi, tindakan selanjutnya adalah radioterapi  atau dilakukan penyinaran untuk membunuh sel kanker. Tindakan radioterapi tidak dapat dilakukan pada kanker jenis squamous sel karena relative  dapat menahan radiasi. Untuk kanker jenis tersebut dilakukan pilihan terapi lain. Dengan dilakukan kombinasi terapi, diharapkan sel kanker sumber keganasan dan sel-sel yang kemungkinan menyebar akan hilang. Jenis pilihan operasi juga beragam mulai dari pembuangan bagian yang mengalami kanker saja, pengangkatan sebagian organ penis dengan atau tanpa pengangkatan kelenjar getah bening yang berada di dekatnya atau jika memang diperlukan dilakukan pengangkatan seluruh bagian penis. Dalam sebuuuuah penelitian, pada kelompok penderita kanker penis, hanya 0.5% yang menjalani prosedur ini, tentu pertimbangan stadium kanker menjadi pertimbangan utama.

Komplikasi

Beberapa komplikasi dapat terjadi akibat tindakan operasi misalnya infeksi, bengkak (edema), atau terjadi penyumbatan saluran kemih. Jika terjadi kondisi ini perlu dilakukan tindakan rekonstruksi untuk memperbaikinya. Jika infeksinya terlalu parah dapat mengakibatkan menyebarnya kuman ke seluruh tubuh hingga terjadi sepsis yang dapat berujung pada kematian, kondisi ini sangat jarang terjadi.

Tips pencegahan

Untuk mencegah terjadinya kanker penis perlu dipertimbangkan factor penyebabnya, hal yang dapat dilakukan adalah :

  • Hindari berhubungan intim dengan berganti-ganti pasangan
  • Lakukan khitan
  • Hindari merokok
  • Jaga kebersihan pada daerha organ intim

Simkomdig : Pengenalan Peta Minda

0
Simkomdig : Pengenalan Peta Minda

Halo teman-teman berjumpa lagi dengan maimelajah.com, setelah sebelumnya kita telah belajar mengenai Logika dan Algoritma, kali ini kami akan membahas mengenai Simkomdig : Pengenalan Peta Minda. Apakah yang dimaksud Peta Minda, jenis, manfaat serta cara membuat Peta Minda? ayo kita langsung saja simak penjelasan berikut ini.

Pengertian Peta Minda

Peta Minda atau peta pikiran adalah sebuah metode pembelajaran visual-spasial yang terbentuk ke dalam ilustrasi grafis yang berfungsi untuk menunjukkan antara konsep yang satu dengan konsep yang lainnya. Peta minda juga dapat diartikan sebagai suatu skema atau ringkasan dari hasil belajar. Peta minda juga dikenal dengan peta konsep (Mind Mapping)

Mind Mapping juga digunakan untuk mengelompokkan setiap konsep ke dalam golongan tertentu. Pertama kali dikembangkan oleh psikolog yang berasal dari inggris dan bernama Tony Buzan. Peta minda ini dirancang khusus untuk mempermudah kita dalam mempelajari dan menuangkan pikiran tersebut terhadap suatu permasalahan

Fungsi Peta Minda

Peta minda atau Mind Mapping sangat penting bagi kemudahan para siswa untuk belajar, sebab memiliki beberapa fungsi diantaranya :

  • Mind Mapping berfungsi untuk menghemat waktu pembelajaran
  • Sebagai salah satu fasilitas dari metode pembelajaran
  • Berfungsi untuk memperkuat ingatan dari para siswa
  • Berfungsi agar siswa dapat mengeinterpretasikan semua pembelajaran yang sudah dipelajari

Jenis-Jenis Peta Minda

  • Bubble Map
    Adalah salah satu mind mapping yang umumnya menggunakan kata-kata deskriptif dan penjabaran dari tiap konsep
  • Double Bubble Map
    Adalah sebuah mind mapping yang umumnya digunakan untuk membandingkan beberapa konsep sekaligus
  • Circle Map
    Adalah sebuah mind mapping yang umumnya menggunakan skema yang berbentuk bulat yang didalamnya berisi berbagai konteks pengetahuan
  • Brace Map
    Adalah sebuah mind mapping yang digunakan untuk mempelajari sebuah objek secara fisik yang berupa nama atau deskripsi dari objek tersebut
  • Tree Map
    Adalah sebuah mind mapping yang digunakan untuk mengklasifikasikan setiap konsep berdasarkan dengan kategori tertentu
  • Flow Map
    Adalah sebuah mind mapping yang digunakan untuk membuat sebuah urutan dari suatu proses
  • Multi Flow Map
    Adalah sebuah mind mapping yang digunakan untuk menunjukkan dan mempelajari sebab akibat daru suatu peristiwa tersebut
  • Bridge Map
    Adalah sebuah mind mapping yang digunakan untuk menggambarkan analogi yang menggunakan faktor penghubung antar satu konsep dengan konsep yang lainnya

Manfaat Peta Minda

  • Peta minda dapat digunakan untuk memvisualisasikan rencana dan juga pikiran kita dengan cara lebih baik
  • Untuk membuat alur kerja / project supaya lebih teratur atau berurutan
  • Dapat membantu kita untuk mengembangkan sebuah gagasan atau ide pokok tanpa hambatan apapun
  • Bermanfaat untuk membantu dalam membuat kerangka dalam sebuah cerita
  • Membantu dalam memetakan suatu ide pikiran agar lebih sistematis
  • Sebagai alat untuk menggalakkan pembelajaran kooperatif
  • Peta minda sangan bermanfaat untuk merangsang kinerja otak kanan dan otak kiri secara bersamaan

Langkah Membuat Peta Minda

Berikut ini merupakan contoh sederhana dari memvisualkan gagasan tentang liburan keluarga ke dalam Peta Minda

1. Buat Subjek (JUDUL)

Langkah pertama tentukan subjek atau judul yang akan dibahas. Untuk subjek atau judul tuliskan di bagian tengah dari pada peta minda

Simkomdig : Pengenalan Peta Minda
Subjek Berada di Tengah Peta Minda

2. Buat Cabang Utama

Selanjutnya tulislah ide-ide yang terlintas dengan subjek, misalnya :

  • Aktifitas apa saja yang dilakukan?
  • Apa saja perlengkapan yang perlu dipersiapkan?
  • Siapa saja yang akan diajak ikut serta?
  • Kemana saja tujuan perjalanan liburan kali ini?
Simkomdig : Pengenalan Peta Minda
Cabang-cabang Utama

3. Kembangkan Cabang-Cabang Utama

Setelah cabang-cabang utama selesai dibuat, langkah selanjutnya adalah melebarkan cabang utama, Cabang-cabang utama dapat dikembangkan lagi dengan ide-ide yang lebih terperinci

Simkomdig : Pengenalan Peta Minda
Pengembangan Cabang-Cabang Utama

Contoh Peta Minda

1. Mind Mapping Bentuk Pohon

Bentuk Pohon
Bentuk Pohon

2. Mind Mapping Sekolah

Gaya Belajar
Gaya Belajar di Sekolah

3. Mind Mapping Kelompok Sosial

Kelompok Sosial
Kelompok Sosial

Demikian penjelasan singkat mengenai Simkomdig : Pengenalan Peta Minda. Semoga artikel ini dapat membantu teman-teman memahami mengenai Peta Minda. Terima Kasih

Perkembangan Baru DM Tipe II

0
Perkembangan Baru DM Tipe II

Beberapa tahun belakangan ini terjadi perkembangan baru pada DM tipe II. maimelajah.com akan mengulas perkembangan baru ini. Perkembangan yang menarik DM Tipe II pada perjalanan penyakit (patogenesis) dan terapi untuk Diabetes mellitus (DM) tipe II.  Menurut Prof.dr J.W.A.Smith dari Leiden University Medical Center, dahulu pathogenesis DM tipe II berhubungan dengan konsep adanya kelebihan trigliserida. Baik yang berasal dari makanan dan berlanjut dengan terjadinya resistensi reseptor insulin dalam tubuh. Konsekuensi dari resisten insulin sehingga menyebabkan hiperinsilinemia. Hal ini telah dianggap menjadi penyebab berkurangnya penyimpanan insulin di pancreas sehingga berujung pada DM tipe II.

#Fenomena gangguan DM

Sekarang menurut Prof. Smith mulai dimengerti bahwa pathogenesis DM tipe II merupakan fenomena kompleks. Fenomena dimana melibatkan gangguan eksogen dan endogen yang berperan masing-masing maupun bersamaan. Gangguan ini tidak hanya melibatkan lipotoksisitas dan glikotoksisitas. Tetapi juga berpengaruh genetic (kecenderungan gen, kondisi fetal dan perinatal, kerusakan DNA). Berpengaruh pada inflamasi (baik yang diperantarai oleh system imun alamiah dan adaptif). Dan juga glikosilasi protein dan efek neuronal sentral (diindikasikan dengan efek impresif gangguan tidur pada metabolisme  glukosa).

Penemuan-penemuan baru tersebut memang tampak semakin memperumit pemahaman DM tipe II, dimana hubungan umum semua faktornya sulit diidentifikasi. Dengan adanya pemehaman baru tentang pathogenesis DM tipe II maka bisa memberi kesempatan munculnya perkembangan strategi pencegahan yang baru. Dikatakan bahwa dahulu protocol terapi untuk DM tipe II berdasarkan pada uji klinis skala besar. Uji ini tidak memperhitungkan variasi masing-masing individu. Banyak terapi dimulai terlambat karena pada saat baru didiagnosa DM Tipe II sudah disertai dengan komplikasi bersifat serius dan irreversible. Komplikasi tersebut dapat berujung pada kecacatan atau kematian.

Sangat penting untuk mengidentifikasi pasien yang berada pada risiko tinggi mengalami DM tipe II atau komplikasi terkait DM Tipe II. Lebih lanjut, pasien harus distratifikasi untuk terapi yang lebih per individu sehingga akan menghemat biaya pengobatan. Penemuan biomarker juga diagnostic lainnya sehingga bisa mendeteksi secara lebih dini juga akanmembantu upaya pencegahan lebih efektif. Perkembangan ini memiliki relevansi di seluruh dunia, dimana kejadian DM Tipe II secara cepat meningkat. Khususnya di daerah non-Barat. Prof. Smith berpesan penting untuk melibatkan factor local, social dan budaya pada semua strategi untuk mencegah dan mengobati DM.

Mengasah Kecerdasan Emosi Anak

0
Mengasah Kecerdasan Emosi Anak

Pada Kesempatan kali ini maimelajah.com akan membahas tentang Mengasah Kecerdasan Emosi Anak. Anak yang sulit mengatur emosi akan sulit menjalani interaksi sosialnya. Mengasah emosi anak sejak dini adalah sangat penting untuk dilakukan. Si A tampak tidak memiliki teman setiap kali memiliki teman, temannya Nampak tidak betah berkawan dengannya. Memang selain kurang bisa memahami teman mainnya, A juga susah untuk berempati dengan anak sebayanya.

Bahkan setiap bergabung dengan temannya ia kerap protes dengan sikap teman-temannya, itu membuat si A enngan bergaul. Begitulah keluhan seorang ibu terhadap putra semata wayangnya. Ingin selalu dibenarkan juga merupakan salah satu control emosi yang lemah. Alhasil selain kurang empati terhadap orang lain sang anak juga susah membaca dan memahami emosi orang sekitarnya. Kesulitan anak dalam mengontrol emosi membuat anak kesulitan beradaptasi atau menyesuaikan diri dengan lingkungan sosialnya. Otomatis anak juga sulit diterima oleh lingkungan sekitarnya. Bagaimana cara mengatasinya? mari kita baca artikel Mengasah Kecerdasan Emosi Anak dibawah ini :

#Lakukan sejak dini

Setiap manusia pasti memiliki emosi, baik yang positif maupun yang negatif. Sangat diperlukan kebiasaan untuk mengatur hal tersebut ditegaskan oleh psikolog dibutuhkan kebiasaan dan latihan untuk mengasah keduanya. Oleh sebab itu penting sekali bagi orangtua untuk melatih emosi anak sejak dini, terutama emosi yang bersifat negatif agar tidak berujung pada perilaku yang buruk. Manajemen emosi (regulasi emosi) perlu ditanamkan karena sangat terkait dengan perilaku seseorang. Regulasi emosi yang kurang baik bisa menyebabkan anak sulit menyesuaikan diri dengan lingkungan sosialnya, anakpun jadi sulit diterima oleh lingkungannya. Apalagi jika kesulitan memanajemen emosi sampai diekspresikan dalam perilaku agresif, ini sakan sangat berpengaruh terhadap performa anak sebagai manusia kelak. Sayangnya control emosi yang tidak baik itu akan bertahan hingga anak tumbuh dewasa kelak. Oleh sebab itu melatih manajemen emosi anak sejak dini sangat penting dilakukan. Bayangkan anak remaja yang sangat agresif apabila tidak mendapatkan yang diinginkannya akan memukul tentunya anak akan sering mendapatkan masalah.

#Jangan toleransi tantrum

Regulasi emosi tidak bisa dipelajari secara instan, perlu waktu dan konsistensi dari orang dewasa di sekitarnya dalam mengasahnya. Ini bisa mulai dilakukan sejak anak berusia 2 tahun. Pada masa ini anak sudah menyadari emosinya dan dampaknya bagi orang lain. Namun perlu diingat pada masa ini tantrum (ekspresi kemarahan yang berlebihan) pada anak sudah mulai muncul. Hal ini terjadi karena control emosinya belum berkembang dengan baik dan bicaranya pun belum begitu lancar.

Tantrum dikatakan normal hingga anak berusia 3 tahun, menjadi masalah jika tantrum masih terjadi pada anak hingga usia 4 tahun. Biasanya ditandai dengan menangis keras, berguling, melempar bahkan bisa melukai diri sendiri atau orang lain saat tidak mendapat sesuatu yang diinginkannya. Tantrum pada anak sebaiknya jangan selalu ditoleransi, jika anak tidak dilatih ini akan menjadi bibit dari control emosi anak yang tidak baik.. bahkan ini bisa memunculkan sifat tempramen (sifat bawaan dari lahir). Orangtua yang konsisten pada aturan yang sudah dibuat adalah kunci sukses dalam mengasah manajemen emosi anak.

#Jurus asah kecerdasan emosi anak

Beri contoh :

Jangan minta anak untuk cerdas meregulasi emosinya jika orangtua ternyata tidak bisa melakukannya. Orangtua sebagai orang terdekat adalah model pertama bagi anak, jadi yang harus terlebih dahulu bisa meregulasi emosi adalah orangtua. Apalagi mencontoh adalah cara yang paling efektif dalam sebuah pembelajaran. Jadi kenalilah emosi diri dan bagaimana mengekspresikannya dengan tepat sehingga anak juga akan belajar bagaimana mengenal emosinya dan mengekspresikannya dengan tepat.

Bangun hubungan hangat :

Bagaimana dengan anak yang sulit? Hubungan emosi yang baik akan terbentuk bila hubungan anak dan orangtua hangat. Hubungan emosi yang baik akan dengan mudah membuat orangtua paham apa yang dibutuhkan anak, lebih responsive dan anak menjadi nyaman bersama orangtua. Bangunlah hubungan anak dengan baik agar mudah meyampaikan setiap nilai yang ingin Anda tanamkan. Jangan lupa perhatikan pengaruh temperamen pada anak setiap penyampaian nilai, setiap anak membutuhkan pendekatan yang berbeda jadi kenalilah anak secara baik.

Berempati :

Ajarkan anak berempati. Empati sangat dibutuhkan dalam mengajarkan anak meregulasi emosi anak karena empati bisa membuatnya tahu dan bisa memposisikan dirinya dan juga orang lain. Misalnya anak paham bila dipukul rasanya sakit. Menanamkan empati bisa dilakukan dengan menggunakan gambar wajah. Mintalah anak memperhatikan orang yang sedang mengekspresikan emosinya, tanyakan kepada anak tentang emosi orang tersebut. Atau jika anak sudah paham, Anda bisa menanyakan ekspresi emosi secara langsung.

Diskusi :

Berdiskusi adalah cara efektif untuk mengetahui apa yang ada dalam pikiran anak. Selain itu berdiskusi adalah cara mudah dalam memahamkan anak tentang sebuah aturan yang dibuat. Hanya saja pilihlah bahasa dan kata yang tepat serta mudah dipahami anak sesuai umurnya…. Begitu juga saat anak berkonflik dengan temannya hindarkan Anda membelanya atau menyalahkannya. Ajak anak berdiskusi dan pahamkan ekspresi yang tepat untuk menyalurkan emosinya. Biarkananak belajar dan hindarkan untuk melibatkan diri dalam konfliknya.

Aturan main :

Tentukan perilaku apa yang Anda perbolehkan dan tidak perbolehkan. Apabila anak menampilkan perilaku yang tidak diperbolehkan berikan peringatan. Apabila tidak berhasil ambilah sesuatu yang anak sukai (misalnya tidak boleh menonton acara kesukaan, berdiri dipojok) dan anak pasti akan berontak dan menangis. Ingat jangan berikan hukuman fisik kepada anak.

#Ajarkan mengenal emosi

Mengenal emosi adalah cara paling dasar pada anak dalam mengasah kecerdasan emosi. Berikut tipsnya :

  • Gunakan media (anak suka gambar) berupa gambar wajah dengan berbagai ekspresi emosi. Beritahu bentuk emosi apa saja yang terdapat di dalam media. Latihlah setiap hari dengan menanyakan kepada anak “hari ini kakak sedang bagaimana?” sehingga anak memilihnya
  • Saat anak sedang marah, sedih, senang tanyakan “ada apa? Coba pilih gambarmu”
  • Hingga akhirnya tidak diperlukan media lagi, Anda bisa tanyakan langsung pada anak tentang emosinya. Bila anak tidak menjawab Anda bisa melakukan tebakan atas emosinya (misalnya: “kakak sedang marah? Kenapa? Karena tidak boleh liat tivi”). Ini membuat anak akan lebih merasa dipahami dan biasanya mereka akan merespon setelah beberapa kali kita  Tanya.
  • Berikan solusi sehatnya. Jangan lupa Anda harus memberikan konsekuensi dari periaku yang tidak diharapkan (bukan hukuman fisik). Tetapi dengan memberikan alternative misalnya bila kakak mau sesuatu bicaralah dengan ibu tidak perlu teriak. Berikan apresiasi saat dia melakukan hal yang sesuai.
  • Lakukan hal secara konsisten

Harmoni Kehidupan Bercerai atau Bertahan

0
Harmoni kehidupan Bercerai atau bertahan
Harmoni kehidupan Bercerai atau bertahan

Dalam kehidupan pernikahan tidak hanya cukup menjadi istri atau suami yang baik untuk menghasilkan sebuah kehidupan pernikahan yang berkualitas tapi juga dibutuhkan kesungguhan untuk bisa memenuhi kebutuhan pasangan kita. Maimelajah.com akan membahasnya di artikel yang berjudul Harmoni Kehidupan Bercerai atau Bertahan. Cerai!!!! inilah kata yang sering mampir ke telinga kita lebih-lebih bagi mereka yang rajin menyimak berita perceraian di televisi. Berbagai kisah dan adegan di layar kaca itupun menghadirkan penilaian yang dramatis betapa perceraian sudah tidak lagi dipandang aneh, langka dan tabu lagi. Bahkan itu menjadi pemandangan yang biasa pada zaman sekarang.

Harmoni Kehidupan Bercerai atau Bertahan, persepsi ini wajar karena data yang dihimpun menunjukkan adanya peningkatan perceraian yang pesat. Fakta yang dikemukakan oleh konsultan pernikahan bahwa satu dari sepuluh perkawinan berakhir dengan perceraian. Perceraian ibarat fenomena gunung es artinya data yang tidak tercatat tentang perceraian lebih banyak. Bahkan ada fenomena baru yaitu status tanpa hubungan. Banyak reaksi masyarakat berkaitan dengan fenomena ini, ada yang menganggap ini sebagai bagian dari efek tuntutan jaman yang telah berubah, ada yang semakin berhati-hati dan membekali diri.

Masalah dari sesuatu hal kecil

Meski Anda dan pasangan sudah pacaran bertahun – tahun sebelum akhirnya menikah atau mungkin sudah menikah dalam kurun waktu yang panjang, hal ini tidak menjamin kelanggengan dan kebahagiaan kehidupan pernikahan. Istilah “And they live happily ever after” hanya ada di dongeng di kehidupan nyata?? Tidak semudah itu. Ada banyak tantangan yang tidak akan berhenti datang sepanjang kehidupan pernikahan.

Kebanyakan konflik berawal dari ketidaksukaan satu sama lain akan hal-hal kecil. Buruknya komunikasi antar pasangan membuat hal kecil itu lama kelamaan menjadi seperti bom waktu yang siap untuk meledak. Data yang didapat penyebab perceraian paling utama 92%. Selain komunikasi masalah lain yaitu pasangan melupakan prinsip “take and give”. Umumnya kita selalu ingin dimengerti, disayang, diperhatikan namun kita tidak sadar juga harus siap menyayangi, mencinyai, mengerti.

Cinta saja tidak cukup

Dalam dunia dongeng sering dikatakan kekuatan cinta dapat mengalahkan segala rintangan dan perbedaan. Namun di kenyataannya cinta saja tidak akan cukup. Pasangan yang tidak siap dan tidak cukup bekal di awal pernikahan seringkali memandang konflik sebagai sinyal bahwa cinta telah padam dan pernikahan sudah di ambang kehancuran. Perbedaan yang dulu dipandang sebagai hal unik mulai menjadi biang keladi. Pernikahan adalah sebuah episode kehidupan yang tidak hanya mensyaratkan adanya cinta saja namun juga skill dan knowledge yang cukup tentang pernikahan.

Minimnya knowledge tentang pernikahan dapat dilihat dari banyaknya mitos pernikahan yang salah. Mitos pertama yang masih sering dipakai adalah “Terima apa adanya”. Mereka yang berpegang pada mitos ini umumnya akan menuntut pasangan untuk menerima apa adanya dirinya. Dia akan tersinggung dan tidak terima dengan tuntutan pasangan. Perkataan yang sering dipakai adalah “Sebelum menikah kan sudah kenal saya jadi terima saya apa adanya dong”. Mitos ini yang paling parah efeknya untuk keharmonisan keluarga. Mitos ini kerap dijadikan senjata untuk menolak tumbuh atau berubah lebih baik. Tentulah yang menjadi korban adalah pasangannya. “Jangan menuntut orang untuk berubah” nasihat ini tidak seluruhnya tepat. Misalkan kita punya pasangan yang mempunyai pola pikir enggan berubah atau penganut mitos terima apa adanya kita harus memulai dari diri sendiri menjadi pribadi yang lebih baik kemudian menuntun pasangan ke arah yang lebih baik. Jadi bukan menuntut tapi berusaha menuntun dan berjalan bersama ke arah yang lebih baik.

Pondasi Pernikahan

Pasangan yang ideal adalah mereka yang selain menjadi suami/istri, ayah/ibu juga mampu menjadi partner, sahabat sekaligus kekasih bagi pasangan, dengan menjalankan ketiga peran tersebut maka keluarga harmonis dapat tercipta dengan baik. Untuk mencapai hal itu dibutuhkan tujuan pernikahan yang jelas dan seirama dan ditunjang dengan skill dan knowledge yang baik tentang pernikahan. Untuk mencapai sebuah pernikahan yang langgeng memerlukan pondasi yang kuat, pondasi ini bukan terletak dari cinta yang besar atau harta yang melimpah melainkan penyamaan tujuan dan konsep dari pernikahan itu sendiri. Kenyataannya hanya sedikit orang yang mempunyai tujuan dan konsep pernikahan. Banyak pasangan yang menikah bukan didasarkan pada kesamaan tujuan dan konsep kedepan namun lebih pada pemenuhan tujuan tertentu, seperti karena desakan orangtua, pertimbangan umur atau karena pertimbangan cinta semata.

Cerai diibaratkan melarikan diri

Bagi Anda yang saat ini sedang mengalami masalah pernikahan yang cukup berat, bayangan perceraian nampaknya sudah didepan mata dan tak mungkin terhindarkan. Dalam kondisi ini nampaknya relatif mudah untuk mengklaim bahwa Anda sudah melakukan yang terbaik, namun fakta mengatakan sebaliknya. Banyak pasangan yang pada akhirnya menyadari bahwa ternyata belum banyak yang mereka lakukan untuk memperbaiki hubungan dengan pasangannya. Bahkan tidak sedikit yang akhirnya secara obyektif menyadari bahwa sebenarnya mereka boleh dibilang belum melakukan apapun yang seharusnya dilakukan.

Dalam kondisi ini cerai adalah cara termudah untuk dilakukan, namun sebaiknya pasangan mempertimbangkan kembali. Lihat masalah yang ada secara obyektif dan lakukan introspeksi diri, perbaikan diri. Pasangan harus mau berjuang, mau membekali diri dengan knowledge dan skill yang dibutuhkan untuk mengatasi masalah, mau mengalami perasaan tidak nyaman, mau melepas ego, mau bersabar dalam prosesnya. Jangan terlalu menyerah dengan keadaan yang ada dan melakukan justifikasi bahwa mereka sudah melakukan yang terbaik. Lakukan hal yang positif untuk tumbuh ke arah yang lebih baik dalam hal memperbaiki hubungan pernikahan. Namun saat mereka sudah tumbuh namun pasangan ternyata menolak untuk tumbuh saatitulah mereka akhirnya bisa mengatakan bahwa sudah melakukan hal terbaik, kalaupun pada akhirnya berpisah sudah tidak ada lagi penyesalan dalam hati mereka karena sudah melakukan yang terbaik. Bila Tuhan mengijinkan dan memberikan jodoh yang baru mereka akan menjadi pasangan hidup yang jauh lebih baik dibandingkan sebelumnya.

Stadium konflik Rumah Tangga

Stadium I

Sudah mulai sejak malam pertama, terbayang dua pribadi yang berbeda sekarang tinggal bersama. Mulai timbul sedikit perasaan tidak nyaman, karakter dan kepribadian yang berbeda juga mengakibatkan friksi. Mulai dari handuk yang diletakkan sembarangan, cara oencet odol, dan kebiasaan lainnya yang tidak sama. Namun karena masih baru maka semua perbedaan itu diabaikan. Rasa cinta masih membara. Berapa lama kondisi stadium I? Tergantung dari kedua pasangan didiamkan saja atau dikomunikasikan. Jika memilih untuk mendiamkan saja akan ada dua kemungkinan yaitu mungkin salah satu pasangan memiliki keikhlasan yang luar biasa atau terjadi salah satu atau kedua pasangan memilih mengalah daripada ribut.

Jika salah satu ikhlas dalam artian yang sebenarnya pasangan akan tetap di level I. Namun jika ada yang memilih untuk mengalah ini akan terjadi bom waktu, bisa saja tidak lewat stadium 2 tapi langsung stadium 3 atau 4. Ada juga yang di stadium 1 sudah mengkomunikasikan, hasilnya tergantung dari bagaimana cara mengkomunikasikan, skill yang dimiliki & timingnya. Kalau sejak awal pasangan mempunyai komitmen yang kuat, kesamaan value, saling coba mengerti pasangan dan sama-sama mau tumbuh besar kemungkinan Anda akan tetap di stadium I. Ada juga pasangan yang berusaha mengkomunikasikan masalah namun karena kurang skill, timing malah jadi ribut. Di stadium I belum banyak konflik terbuka masih banyak membatin.

Stadium II

Konflik yang tadinya dipendan sekarang sudah mulai tidak tahan untuk mengekspresikan rasa tidak nyamannya. Sudah mulai terjadi pertengkaran, sindiran, bahasa isyarat dan bahasa tubuh yang menunjukkan rasa tidak senang/nyaman. Di stadium ini kerusakan sudah mulai terjadi. Perasaan terluka, sakit hati akan terakumulasi. Mulai enggan untuk mengkomunikasikan perasaan masing-masing. Saling tuntut, menyalahkan mulai sering terjadi. Jika komitmen dan kemauan untuk tumbuh kurang kuat akan segera masuk ke stadium 3

Stadium III

Konflik terbuka sudah terjadi, kadang tidak peduli terjadi konflik di depan anak. Juga menyindir pasangan di depan orang lain, beberapa tidak tahan di stadium 3 mulai melirik rumput tetangga yang katanya lebih hijau. Awal mulanya dari curhat, “kebetulan” ada yang bisa memberi rasa nyaman. Ada yang melarikan diri ke pekerjaan, bisnis atau kegiatan sosial. Komunikasi sepertinya buntu. Ada juga yang mendiamkan pasangan bisa berhari-hari atau bahkan bulan.

Di stadium ini ada yang akhirnya sadar kalau kondisi pernikahan sudah kritis dan berusaha mencari solusi. Ada yang mampu melakukan introspeksi dengan cepat, ada yang berusaha mencari bantuan bisa teman, keluarga atau kepada mereka yang ahli di bidangnya. Mereka yang sadar masih terbuka kemungkinan untuk menurunkan tingkat konflik ke stadium 2 dan 1. Namun ada juga pasangan yang menyadari bahwa pernikahan sudah kritis namun sudah apatis, merasa tidak ada harapan, merasa dirinya sebagai korban dan pasangannya yang harus berubah, tidak ada keinginan untuk introspeksi diri, yang ada menyalahkan pasangan. Stadium III ditandai dengan kelelahan mental yang luar biasa, jika tidak ada tindakan cepat akan masuk ke stadium 4.

Stadium IV

Stadium ini ditandai dengan salah satu atau kedua pasangan ingin berpisah. Ada terlontarkan pada saat bertengkar, ada yang akhirnya tidur terpisah beda kamar atau beda rumah, ada juga yang mengajukan gugatan cerai ke pengadilan. Stadium ini tingkat kerusakan sudah sangat parah, dibutuhkan komitmen, keberanian dan usaha yang luar biasa untuk bisa menyelamatkan pernikahan. Namun bukan berarti hal ini mustahil, masih ada harapan.

Terima kasih sudah membaca artikel kami yang berjudul Harmoni Kehidupan Bercerai atau Bertahan. Semoga artikel Harmoni Kehidupan Bercerai atau Bertahan bermanfaat bagi kita semua.

Mengenal Istilah Eklamsi dan Preeklamsi

0
Mengenal Istilah Eklamsi dan Preeklamsi
Mengenal Istilah Eklamsi dan Preeklamsi

Pada Kesempatan kali ini maimelajah.com akan membahas tentang penyakit yang sering ditemukan pada ibu hamil yaitu Mengenal Istilah Eklamsi dan Preeklamsi. Definisi, Etiologi, Patofisiologi dan Manifestasi Klinis akan dibahas disini.

Preeklamsi

Definisi

Preeklampsia adalah timbulnya hipertensi yang disertai proteinuria terjadi setelah kehamilan minggu ke-20 sampai minggu ke-6 setelah persalinan. Hipertensi didefinisikan sebagai peningkatan tekanan darah sistolik ≥ 140 mmHg atau tekanan diastolik ≥ 90 mmHg. Proteinuria didefinisikan sebagai ekskresi protein dalam urin dengan kadar 300 mg/dl dalam urin tampung 24 jam atau dengan pemeriksaan kualiatif ≥ 1+ pada pengambilan sampel urin secara acak.

Pembagian Preeklamsi

Berdasarkan waktu kejadiannya preeklampsia dibagi menjadi dua, yaitu :

  • Onset awal : yang terjadi pada kehamilan < 34 minggu
    Preeklampsia dengan onset awal umumnya terkait dengan pembatasan pertumbuhan janin, bentuk gelombang dopler uterus dan arteri umbilikalis yang abnormal, dan keluaran maternal dan perinatal yang buruk.
  • Onset lanjut : yang terjadi pada kehamilan ≥ 34 minggu.
    Akan tetapi preeklampsia dengan onset lanjut sebagian besar berhubungan dengan penyakit maternal ringan, keterlibatan janin dengan tingkat yang lebih ringan, dengan hasil keluaran yang biasanya menguntungkan.

Eklamsi

Definisi

Eklampsia didefinisikan sebagai peristiwa terjadinya kejang pada kehamilan ≥ 20 minggu disertai atau tanpa penurunan tingkat kesadaran bukan karena epilepsi maupun gangguan neurologi lainnya. Kejang eklampsia hampir selalu didahuluioleh preeklampsia. Eklampsia paling sering terjadi pada trimester ketiga dan menjadi sering saat kehamilan mendekati aterm.

Eklampsia dapat terjadi pada antepartum, intrapartum, dan postpartum. Eklampsia postpartum umumnya terjadi dalam waktu 24 jam pertama setelah persalinan.

Pada penderita preeklampsia dapat memberikan gejala atau tanda khas sebelum terjadinya kejang disebut tanda prodromal. Preeklampsia yang disertai tanda prodoma ini disebut sebagai impending eclampsia atau imminent eclampsia. Suatu kehamilan disebut normotensi apabila mempunyai tekanan darah sistolik <140 mmHg dan tekanan darah diastolik <90 mmHg yang diukur dengan tensimeter air raksa yang telah ditera dan diukur dua kali selang 4 jam setelah penderita istirahat dalam posisi duduk.

Etiologi

Penelitian tentang preeklampsia telah dilakukan sejak dulu,tetapi penyebab preklampsia sampai sekarang belum diketahui secara pasti. Berbagai mekanisme untuk menjelaskan penyebabnya telah banyak diajukan,tetapi belum memuaskan. Karena banyaknya teori yang ada mengenai etiologi dan patofisiologi maka preeklampsia disebut “the disease of theories”. Diduga sebelumnya preeklampsia merupakan “satu penyakit”, melainkan merupakan penyakit multifaktorial yang meliputi faktor ibu, janin, dan plasenta.

Faktor-faktor yang dianggap penting, diantaranya yaitu :

  1. Implantasi plasenta dengan invasi trofoblastik abnormal pada pembuluh darah uterus.
  2. Toleransi imunologi yang maladaptif diantara jaringan maternal, paternal  (plasental), dan fetal.
  3. Maladaptif maternal terhadap perubhan kardiovaskular atau inflamasi pada kehamilan normal.
  4. Faktor genetik, termasuk gen predisposisi warisan serta pengaruh epigenetik.

Faktor predisposisi yang berhubungan dengan peningkatan angka kejadian preeklampsia eklampsia:

  1. Faktor pasangan
  2. Nuliparitas/ primiparitas/ kehamilan usia muda
  3. Lama paparan sperma, inseminasi dari donor, donor oosit
  4. Seks oral (menurunkan risiko)
  5. Laki-laki yang pasangan sebelumnya mengalami preeklampsia
  6. Faktor bukan pasangan
  7. Riwayat preeklampsia sebelumnya
  8. Usia, jarak antar kehamilan
  9. Riwayat keluarga
  10. Ras kulit hitam
  11. Adanya kelainan dasar khusus
  12. Hipertensi kronik
  13. Obesitas, resistensi insulin, berat lahir rendah
  14. Diabetes gestasional dan diabetes tipe I
  15. Aktivasi inhibitor protein kinase C
  16. Defisiensi protein S
  17. Antibodi antifosfolipid
  18. Hiperhimosisteinemia
  19. Penyakit sel sabit
  20. Faktor eksogen
  21. Merokok (menurunkan risiko)
  22. Stress, tekanan psikososial terkait pekerjaan
  23. Paparan dietilstilbesrol

Patofisiologi

Dalam perjalanannya beberapa faktor tidak berdiri sendiri, kadang saling berkaitan dengan titik temunya pada invasi tropoblast dan terjadinya iskemia plasenta. Pada preeklampsia ada dua tahap perubahan yang mendasari patogenesianya. Tahap pertama adalah: hipoksia plasenta yang terjadi karena berkurangnya aliran darah dalam arteri spiralis. Hal ini terjadi karena kegagalan invasi sel tropoblast pada dinding arteri spiralis pada awal kehamilan dan awal trimester kedua kehamilan. Arteri spiralis tidak dapat melebar dengan sempurna dengan akibat penurunan aliran darah dalam ruangan intervilus diplasenta sehingga terjadilah hipoksia plasenta.

Hipoksia plasenta yang berkelanjutan ini akan membebaskan zat-zat toksis seperti sitokin, radikal bebas dalam bentuk lipid peroksidase dalam sirkulasi darah ibu. Hal ini menyebabkan terjadinya stress oksidatif yaitu suatu keadaan di mana radikal bebas jumlahnya lebih dominan dibandingkan antioksidan. Stress oksidatif pada tahap berikutnya bersama dengan zat toksis yang beredar dapat merangsang terjadinya kerusakan pada sel endothel pembuluh darah yang disebut disfungsi endothel. Dapat terjadi pada seluruh permukaan endothel pembuluh darah pada organ-organ penderita preeklampsia.

Pada disfungsi endothel terjadi ketidakseimbangan produksi zat-zat yang bertindak sebagai vasodilator seperti prostasiklin dan nitrat oksida, dibandingkan dengan vasokonstriktor seperti endothelium I, tromboxan, dan angiotensin II sehingga akan terjadi vasokonstriksi yang luas dan terjadilah hipertensi. Peningkatan kadar lipid peroksidase juga akan mengaktifkan sistem koagulasi, sehingga terjadi agregasi trombosit dan pembentukan thrombus. Secara keseluruhan setelah terjadi disfungsi endothel di dalam tubuh penderita preeklampsia jika prosesnya berlanjut dapat terjadi disfungsi dan kegagalan organ seperti:

  1. Pada ginjal: hiperurisemia, proteinuria, dan gagal ginjal.
  2. Penyempitan pembuluh darah sistemik ditandai dengan hipertensi.
  3. Perubahan permeabilitas pembuluh darah ditandai dengan oedema paru dan oedema menyeluruh.
  4. Pada darah dapat terjadi trombositopenia dan koagulopati.
  5. Pada hepar dapat terjadi pendarahan dan gangguan fungsi hati.
  6. Pada susunan syaraf pusat dan mata dapat menyebabkan kejang, kebutaan, pelepasan retina, dan pendarahan.
  7. Pada plasenta dapat menyebabkan gangguan pertumbuhan janin, hipoksia janin, dan solusio plasenta

Manifestasi Klinis

Tanda gejala pre eklampsia berdasarkan criteria minimum penegakkan diagnose adalah sebagai berikut.

  1. Hipertensi yang terjadi setelah 20 minggu kehamilan dengan tekanan darah sistolik ≥ 140 mmHg atau tekanan diastolik ≥ 90 mmHg
  2. Proteinuria dengan jumlah protein urin ≥ 300 mg/24 jam atau ≥ 1+ dengan menggunakan carik celup
  3. Edema pada lengan, muka dan perut, edema generalisata.

Adapun diagnosis dari preeklampsia berat adalah preeklampsia yang disertai satu atau lebih dari gejala berikut :

  1. Tekanan darah sistolik ≥ 160 mmHg atau tekanan darah diastolik ≥ 110 mmHgpada dua keadaan dengan jangka waktu paling sedikit 6 jam dengan patian dalam posisi bedrest
  2. Proteinuria lebih dari 5 gr/dl pada sampel urin tampung 24 jam atau ≥ 3+ dengan carik celup pada dua sampel urin acak yang diambil dengan jarak waktu 4 jam atau lebih
  3. Oliguria, produksi urin kurang dari 500 cc/24 jam
  4. Gangguan visus dan serebral berupa penurunan kesadaran, nyeri kepala, skotoma, pandangan kabur
  5. Nyeri epigastrium atau nyeri pada kuadran kanan atas abdomen akibat regangan pada kapsula Glisson
  6. Edema paru atau sianosis
  7. Hemolisis mikroangiopatik
  8. Gangguan fungsi hepar ditandai adanya peningkatan serum transaminase
  9. Kenaikan kadar kreatinin plasma
  10. Trombositopenia (< 100.000 sel/mm3 atau penurunan trombosit dengan cepat)
  11. Pertumbuhan janin intrauterin yang terhambat
  12. Adanya sindroma HELLP (Hemolysis; Elevated liver enzymes; Low platelet)

Eklampsia dapat didiagnosis dengan adanya kejang dan/atau koma pada ibu hamil ≥ 20 minggu yang disebabkan selain karena gangguan neurologic.

Pemeriksaan Penunjang

Pemeriksaan laboratorium :

  1. Proteinuria (2,0 gram/24 jam atau > +2 pada dipstik)
  2. Trombositopenia (<100.000/mm3)
  3. Creatinin serum >1,2 mg/dl kecuali apabila diketahui telah meningkat sebelumnya
  4. Hemolisis mikroangiopatik (LDH meningkat)
  5. Peningkatan LFT (SGOT,SGPT)

Penatalaksanaan

Adapun tatalaksanapada preeklampsia berat mencakup pengelolaan medika mentosa dan pengelolaan persalinan. Pengelolaan medikametosa terdiri atas :

Segera masuk rumah sakit

  • Tirah baring
    • Infus larutan Ringer Laktat 60-125 cc/jam
    • Pemberian obat anti kejang: MgSO4, Dosis awal: 4 g MgSO4dilarutkan dalam cairan saline intravena selama 10-15 menit. Dosis perawatan: 1-2 g/ jam iv, evaluasi tiap 4-6 jam

Syarat pemberian MgSO4:

  • Reflek patela positif
  • Tidak ada depresi pernafasan (frekuensi pernafasan > 16 kali/ menit)
  • Produksi urin . 100 ml/ 4 jam
  • Tersedia kalsium glukonas
    • Diuretikum tidak diberikan kecuali jika ada ;
    • Edema paru
    • Gagal jantung kongestif
    • Edema anasarka
    • Antihipertensi diberikan bila : Tekanan sistolik ≥ 180 mmHg atau tekanan diastolik ≥ 110 mmHg

Kardiotonika

Indikasi pemberian kardiotonika ialah bila ada tanda-tanda gagaj jantung dan dilakukan perawatan bersama bagian penyakit jantung

Diet

Nutrisi yang disarankan antara lain cupkup protein, rendah karbohidrat, dan rendah garam.

Pengelolaan persalinan ditinjau dari umur kehamilan dibagi menjadi dua

Perawatan aktif

  • Perawatan aktif dilakukan pada umur kehamilan ≥ 37 minggu dengan tujuan mengakhiri kehamilan atas indikasi medis. Terdiri atas insikasi ibu, janin, dan laboratorium.
  • Indikasi ibu mencakup adanya tanda dan gejala impending preeklampsia, gangguan fungsi hepar dengan hemolisis, diduga solusio plasenta, timbul onset persalinan, ketuban pecah dini, dan perdarahan.
  • Indikasi janin meliputi pertumbuhan janin terhambat, adanya gawat janin, dan oligohidrmanion. Indikasi laboratotium adalah adanya trombositopenia dan tanda sindoma HELLP yang lain.

Perawatan Konservatif

  •  Perawatan konservatif dilakukan dengan indikasi umur kehamilan kurang dari 37 minggu tanpa disertai tanda dan gejala impending eklampsia dengan keadaan janin baik.
  • Selama rawat inap di rumah sakit dilakukan pemeriksaan berat badan, pemeriksaan tekanan darah, pemeriksaan laboratorium dan pemeriksaan USG untuk menilai pertumbuhan dan profil biofisik janin.
  • Penting dilakukan observasi mengenai adanya tanda dan gejala impending eklampsia untuk segera mengakhiri kehamilan, dan apabila dalam waktu 24 jam tidak ada perbaikan dianggap sebagai kegagalan pengobatan medikamentosa dan harus kehamilan diakhiri.

Penatalaksanaan eklampsia apabila terjadi kejang adalah selalu mengingat kosep gawat darurat ABC (Airway, Breathing, Circulation). Kemudian diberikan obat untuk memotong kejang, seperti diazepam, fenitoin, dan klormetiazol.7 Obat antikejang,yakni MgSO4 diberikan apabila syarat pemberiannya terpenuhi.16 Oksigen 4-6 liter per menit diberikan untuk mengatasi hipoksemia dan asidemia, juga dibutuhkan perawatan kejang untuk melindungi pasien dari kemungkinan cedera serius. Pencegahan risiko aspirasi pneumonia dapat dilakukan dengan membaringkan pasien pada sisi kiri dan setelah kejang, dapat silakukan aspirasi mulut dan tenggorokan jika perlu.

Perawatan pada penderika yang jatuh koma adalah mengusahakan agar jalan nafas tetap terbuka, mencegah kemungkinan terjadinya aspirasi cairan lambung, perlu diperhatikan pencegahan dekubitus, dan pemberikan nutrisi. Monitoring kesadalan dan dalamnya koma memakai Glasglow Coma Scale. Tindakan perawatan pada penderita yang mengalami kejang dan koma sangat penting dilakukan misalnya meliputi perawatan penderita dalam kamar isolasi, mencegah aspirasi, mengatur pemberikan cairan infuse dan monitoring produksi urin.16 Sikap terhadap pasien eklampsia adalah dengan mengakhiri kehamilan tanpa memandang umur kehamilan dan keadaan janin dan persalinan hanya boleh dilakukan apabila keadaan pasien sudah stabil.

Komplikasi

Komplikasi pada ibu:

a) Solutio plasenta
b) Koagulopati
c) Ablatio retina
d) Gagal ginjal akut
e) Edema paru
f) Perdarahan postpartum dengan transfusi
g) Kerusakan hati
h) Hematoma
i) Penyakit kardiovaskuler
j) Defek neurologi

Komplikasi pada janin:

a) Kelahiran premature
b) Berat lahir rendah
c) Diabetes melitus
d) Penyakit kardiovaskuler
e) Hipertensi
f) Kegagalan respirasi
g) Respiratory distress syndrome (RDS)
h) Transient tachypnea of the newborn (TTN)
i) Persistent pulmonary hypertension (PPHN)

Kasus

Ny Y masuk ke ICU pada tanggal 13 November 2018 jam 22.45 wita  dengan Ku lemah, mengantuk, post SC, riwayat alergi tidak ada. Ny Y umur 25 tahun, CM 229968, alamat Batu Agung, pekerjaan IRT. Diagnosa medis saat masuk post SC ec impending eklamsi. Riwayat Gravida ke3. Kehamilan pertama spontan, kehamilan kedua preeklamsi dan terminasi saat janin usia 7 bulan, kehamilan ketiga eklamsi pasien sempet kejang di rumah dan terminasi usia 7 bulan. Riwayat HT tidak ada, saat hamil periksa secara teratur dan mulai kehamilan bulan keenam TD 160/90mmHG.

Setelah SC Akral teraba hangat, Saturasi oksigen 100%, HR 99x/mnt, RR 20x/mnt suara nafas vesuikuler. pupil isokor (2+/2+), skala nyeri 3(VAS) Konjungtiva warna pucat, tidak tampak ada perdarahan aktif, PPV warna merah 50cc, kontraksi uterus kuat, edema pada seluruh tubuh. Diet Rendah garam per oral. Terpasang DC produksi 250/6 jam warna kuning pekat. Tampak oedema anasarka tetapi tidak ada gangguan pada tulang.

Terapi RL 500cc+ drip oksitoksin 20 IU/24 jam di Tangan kiri, RL + MgSO4 24 gram di tangan kanan,  ampicillin1gr@12 jam, morphin 10 mg/24 jam, pantoperazole 40 mg@ 12 jam, asam traneksamat 1 gr @ 8 jam, ranitidine 50 mg  @ 8 jam, ondancentron4 mg @ 8 jam, dexametason 5 mg @ 12 jam.Pada hasil foto thorax efusi pleura + kardiomegali. Hasil lab  DL: wbc 26.6, Hb 6.3, HCT 20.4, PLT 207, elektrolit : Na 145, K 3.9, cl 91, hasil BUN/SC 64/1.6, GDS : 119mg/dl, Albumin 3.0. Advis medis : Cek OT/PT @ 24 jam, Cek GDS @ 24 jam, Tranfusi 3 kolf PRC dengan premedikasi furosemid 20 mg.

Unduh Materi

Terima kasih sudah membaca artikel tentang Mengenal Istilah Eklamsi dan Preeklamsi. Untuk materi lengkapnya dapat di Undh disini : https://drive.google.com/file/d/1UVOjaLduXY5uYzxMCCMgQ_c-L_9_b_Ga/view?usp=sharing

Mengenal Sindrom Anak Emas

0
Mengenal Sindrom Anak Emas
Mengenal Sindrom Anak Emas

Akhir-akhir ini saya sangat kewalahan menghadapi tingkah pola anak semata wayangku, kata seorang ibu kepada temannya. Buah hatinya begitu senang memerintah orang-orang di dekatnya dan semua keinginannya harus dituruti. Anak itu ibarat raja kecil di tengah keluarga yang semua keinginannya harus dituruti. Ibu itu baru merasa bahwa didikan yang dilakukan pada sang anak salah. Maimelajah.com akan mengupas tutas di artikel Mengenal Sindrom Anak Emas

Sindrom anak emas merupakan hal yang nyaris terjadi pada keluarga baik keluarga tradisional atau keluarga modern. Sindrom anak emas menunjuk pada kondisi seorang anak yang kedudukannya istimewa atau punya kelebihan dibanding yang lain. Biasanya orangtua memperlakukan anak tersebut seperti anak emas dikarenakan kehadirannya yang lama ditunggu atau sangat sulit.

Salah siapa?

Ada beberapa penyebab yang membuat orang tua lebih sayang kepada anak yang satu daripada anak yang lain. Pada beberapa kasus, sulitnya mendapat seorang anak yang harus menunggu bertahun – tahun sehingga begitu anak itu lahir akan sangat berharga. Sindrom ini juga bisa disebabkan oleh kedekatan emosi komunikasi yang nyambung, penurut, atau karena status dan kondisi anak (anak bungsu, sering sakit, satu-satunya anak lelaki atau perempuan di keluarga).

Timbulnya sindrom ini karena perilaku orangtua yang cenderung berlebihan sehingga semua keinginan anak dituruti padahal keinginan anak tidak harus semua dituruti karena ada batasan-batasan dalam mengarahkan anak.

Sindrom ini akan terbawa hingga dewasa

Menyayangi anak adalah hal yang lazim, namun porsi dan caranya harus tepat dan bukannya pilih kasih. Pasalnya mempunyai anak kesayangan terlebih jika dilakukan secara mencolok akan berpotensi merusak psikologi anak yang lainnya. Kedekatan hubungan antara anak emas dengan orangtua tentu tak lepas dari perhatian anggota keluarga yang lain khususnya anak-anak yang lain. Pasalnya anak yang lain akan merasa seperti “anak tiri” dan menganggap orangtua pilih kasih sehingga perasaan ini akan terus tersimpan di dalam dirinya hingga dewasa dan menciptakan hubungan yang kurang harmonis dengan orangtua maupun dengan saudaranya yang dianggap sebagai anak emas.

Sayangnya tidak semua orangtua mengakui bahwa dirinya pilih kasih, mereka selalu mengelak dan mengatakan telah memberi perlakuan yang sama. Menjadi anak emas tidak selamanya berdampak positif, sisi positifnya si anak mempunyai rasa percaya diri yang tinggi karena telah berhasil memperebutkan perhatian orangtuanya dan tentunya keinginannya dapat terpenuhi. Namun untuk kehidupan kedepannya itu akan merugikan si anak karena akan sulit beradaptasi dengan lingkungan. Keinginannya di lingkungan keluarga mungkin dituruti tapi di lingkungan sekolah atau lingkungan kerja belum tentu demikian, sehingga anak emas ini mengalami rasa tidak nyaman berada di lingkungan luar, tidak survive, tidak tenang atau lemah menghadapi dunia luar.

Orangtua harus menyadari dampaknya

Setiap orangtua pasti akan mencintai dan menyayangi anaknya, namun sebagai orang tua harus menyadari kasih sayang tersebut berdampak baik atau buruk terhadap anak. Terkaidak dapat menunjukkan cinta dan perhatiannya yang besar tersebut terhadap setiap anaknya.

Akibatnya ketika orangtua dekat dengan salah satu anaknya tudingan pilih kasih muncul dan anak lainnya merasa disisihkan. Sehingga diperlukan kesadaran orangtua agar tidak memberikan kasih sayang secara berlebihan, yang akhirnya akan membuat si anak tidak dapat menyesuaikan diri di lingkungan luarnya. Oleh karena itu sebagai orangtua harus bisa membekali anak dengan berbagai hal agar siap menghadapi lingkungan luar. Jadi tugas orangtua adalah memberi kasih sayang yang sama pada setiap anak dan mendidik dengan benar. Bila anak sudah menunjukkan sikap seperti raja kecil maka orangtua harus cepat bertindak merubah dalam hal mendidik.

Tips untuk orangtua

  • Orang tua harus mengamati perkembangan anak
  • Pada saat anak mulai menjadi raja kecil di lingkungan keluarga ada baiknya orangtua menegurnya dan jangan terlalu mendiamkan sifat anak yang seperti ini
  • Sedini mungkin harus diperhatikan sikap anak terhadap orangtua. Bila membantah orangtua ada baiknya orangtua mengubah pola asuh dan didikan terhadap anak.

Terima kasih sudah mampir ke artikel Mengenal Sindrom Anak Emas. Semoga artikel ini bermanfaat buat kita semua.

Pengertian Notasi dan Contoh Flowchart

6
Pengertian Notasi dan Contoh Flowchart
Pengertian Notasi dan Contoh Flowchart

Pada kesempatan kali ini maimelajah.com akan membahas artikel tentang Pengertian Notasi dan Contoh Flowchart. Sebelumnya kita sudah mempelajari tentang logika dan algoritma komputer, selanjutnya bagaimana cara supaya logika dan algoritma yang telah kita buat bisa digambarkan dalam bentuk diagram? Model penulisan algoritma yang menggunakan bentuk penyusunan bangun ruang disebut dengan bagan alir atau flowchart.

Flowchart atau bagan alir merupakan bagan yang menunjukan aliran atau runtutan data yang terjadi dalam program secara logika. Flowchart juga bisa diartikan sebagai urutan proses kegiatan yang digambarkan dalam bentuk simbol atau notasi-notasi tersebut misalnya persegi, panah, oval, dll.

Fungsi Flowchart

1. Memastikan Program memiliki alurnya sendiri

Flowchart dapat membantu programmer untuk melihat alur atau pola ketika akan mem-build sebuah program/aplikasi. Dengan demikian dapat mencegah malfungsi/error yang terjadi pada program komputer yang sedang dibuat

2. Melihat keseluruhan program

Maksudnya disini flowchart membantu programmer dalam melihat rangkaian program secara keseluruhan. Hal ini akan memudahkan siapa pun untuk melihat rancangan suatu program.

3. Melihat proses dari sebuah program ketika dijalankan

Flowchart program dapat digunakan untuk melihat proses-proses yang akan terjadi ketika program dijalankan. Yang artinya anda dapat melihat penjelasan dari setiap proses di dalam program.

4. Pedoman dalam menyusun atau mengembangkan aplikasi

Fungsi flowchart program selanjutnya adalah menjadi pedoman dalam menyusun atau mengembangkan aplikasi. Hampir sama dengan fungsi flowchart pada umumnya, flowchart program juga dapat digunakan untuk melihat alur/tahapan proses sebuah program

Aturan Penyusunan Flowchart

  1. Penyusunan simbol flowchart dimulai dari atas ke bawah dan dimulai dari sebelah kiri dari suatu halaman
  2. Setiap proses dalam simbol harus dilengkapi dengan nama dan aktivitas kerja
  3. Alur bagan alir harus diawali dengan simbol start atau awal dan diakhiri dengan simbol end atau akhir
  4. Setiap proses harus memiliki input dan menghasilkan output
  5. Pemberian nama proses simbol flowchart sebaiknya menggunakan kata kerja seperti :
    • “Masukkan variabel A”
    • “Hasil = A+B”
  6. Masing-masing kegiatan di dalam bagan alir (flowchart) harus memiliki alur data proses secara rinci dan jelas
  7. Kegiatan yang terpotong yang akan disambung di tempat lain harus ditunjukkan dengan jelas menggunakan simbol penghubung

Lima Jenis Bagan Alir Flowchart

  1. Bagan alir sistem (system Flowchart) menjelaskan urutan setiap prosedur yang terdapat pada sistem
  2. Bagan alir dokumen (document flowchart) menunjukkan arah aliran data laporan dan formulir pada subprogram atau proses
  3. Bagan alir skematik (schematic flowchart) memiliki kemiripan dengan bagan alir sistem, yaitu untuk menggambarkan skema aliran data pada prosedur di dalam sistem
  4. Bagan alir program (program flowchart) berguna untuk melakukan analisis sistem dengan menggambarkan proses dalam suatu prosedur program
  5. Bagan alir proses (process flowchart) merupakan bagan yang sering digunakan dalam aliran proses pada teknik industri

Simbol Flowchart

Berikut jenis-jenis simbol flowchart

Pengertian Notasi dan Contoh Flowchart

Contoh Flowchart

Contoh 1 :

Flowchart memposting berita di Facebook :

Pengertian Notasi dan Contoh Flowchart

Contoh 2 :

Mengirim surat ke kantor pos :

Pengertian Notasi dan Contoh Flowchart

Contoh 3 :

Flowchart makan :

Pengertian Notasi dan Contoh Flowchart

Contoh 4 :

Menghitung luas segitiga :

Flowchart

Demikian penjelasan singkat mengenai Pengertian Notasi dan Contoh Flowchart.

Pupus Daun Pakel Untuk Kesuburan Wanita

3
Pupus Daun Pakel Untuk Kesuburan Wanita.
Pupus Daun Pakel Untuk Kesuburan Wanita.

Kehamilan bagi pasangan suami istri, baik yang baru menikah maupun pasangan yang lama menikah namun belum dikaruniai anak, merupakan peristiwa yang paling membahagiakan. Bagi pasangan yang belum dikaruniai anak akan berusaha semaksimal mungkin untuk segera mendapatkan karunia ini. Pada dasarnya kehamilan adalah sebuah peluang dari hubungan seks, kesuburan kedua belah dan kesiapan rahim. Meski peluang Anda kecil atau besar, tidak dapat memberi  jaminan  mutlak hamil tidaknya Anda. Kehamilan adalah karunia Tuhan yang terkadang  tidak dapat kita duga. Namun demikian sebagai mahkluk Tuhan kita diberi kewajiban untuk selalu mengusahakan apa yang kita harapkan.

Demikian pula dalam kehamilan kita  tetap diwajibkan untuk berusaha semaksimal mungkin agak dikaruniai anak oleh Tuhan. Salah satu bentuk usaha kita dalam mendapatkan buah hati adalah melakukan terapi pengobatan dengan tanaman obat yang ada di sekitar kita. Ramuan yang digunakan agar cepat hamil jenisnya bermacam-macam. Dalam dunia pengobatan herbal harus dikenali dahulu apa yang menyebabkan seorang wanita tidak bisa hamil. Setelah mengetahui penyebabnya maka disiapkan ramuan yang tepat untuk mengobati. Maimelajah.com akan membahas mengenai Pupus Daun Pakel Untuk Kesuburan Wanita.

Faktor Penyebab Kehamilan

Faktor yang menunjang agar terjadi kehamilan ada 3 faktor yaitu kualitas sperma, faktor organ reproduksi wanita, factor kualitas sel telur. Dari 3 faktor tersebut 2 faktor dari wanita sehingga tidak heran jika kita melihat masyarakat cenderung menyalahkan wanita wanita jika sepasang suami istri tidak kunjung mendapatkan keturunan. Meskipun demikian hal itu sebenarnya bukan murni kesalahan dari seorang wanita. Jika organ reproduksi sudah baik dan sel telurnya berkualitas maka perlu ditanyakan kualitas sperma. Seperti diketahui agar terjadi  kehamilan harus dipastikan bahwa minimal satu dari dua saluran telur tidak buntu sehingga dapat dilalui sel sperma maupun calon embrio. Tidak ada kelainan pada rahim yang dapat menghambat proses pertumbuhan calon janin di dalam rahim. Selain itu agar dapat terjadi pembuahan harus dihasilkan sel telur dari indung telur yang sehat, yang juga dipengaruhi oleh kondisi hormone reproduksi yang seimbang. Oleh karena itu wanita harus mengerti memahami kedua factor penting yang menunjang kehamilan.

Sebab terjadinya gangguan kesuburan pada wanita yang mendambakan kehadiran buah hati ada berbagai macam. Perubahan gaya hidup, pola makan, stress, berat badan secara signifikan mempengaruhi kesuburan wanita. Dalam beberapa kasus banyak pasangan yang mulai frustasi karena belum hamil. Sementara di tengah penanyian hadirnya si kecil, banyak pasangan khawatir para dokter tidak sabar melakukan pengobatan. Para dokter kerap dinilai terlalu cepat memberi obat kimiawi tanpa menjelaskan alternative pilihan lain.

Khasiat Pupus Daun Pakel

Selama berabad-abad ada beberapa jenis tumbuhan alami yang terbukti bermanfaat untuk meningkatkan kesuburan wanita. Apabila mampu menggunakan dengan takaran yang sesuai, pengobatan secara alami bisa menjadi jawaban bagi masalah kesuburan. Tanaman obat adalah salah satu alternative yang ampuh untuk memperbaiki fungsi organ reproduksi dan memperbaiki kualitas sel telur. Ada banyak sekali  jenis tanaman yang berkhasiat obat yang sering dan sudah dikenal dapat memperbaiki kualitas sel telur dan memperbaiki fungsi organ reproduksi wanita.

Tanaman Bancang (Mangifera foetida Lour) atau disebut juga Pakel adalah salah satu jenis mangga, pohon mangga termasuk tumbuhan tingkat tinggi yang struktur batangnya termasuk kelompok arboreus, yaitu tumbuhan berkayu yang mempunyai tinggi batang lebih dari 5 m. Pohon mangga bisa mencapai tinggi 10-40 meter. Bacang merupakan tanaman yang berasal dari Indocina dan Malaya. Tanaman bacang banyak tumbuh dan ditanam di Indonesia bagian barat seperti Jawa dan Sumatra. Saat ini, keberadaan tanaman bacang di Indonesia sudah cukup jarang. Bahkan di beberapa daerah bacang sudah tidak dapat dijumpai lagi. 

Daun yang masih muda atau pupus daun pekel biasanya berwarna kemerahan, keunguan atau kekuningan. Di kemudian hari warnanya akan berubah pada bagian permukaan sebelah atas menjadi hijau pekat pada jenis mangga pakel, sedangkan bagian permukaan bawah berwarna hijau muda. Daun mangga pakel kering mengandung sejumlah kecil vitamin C, vitamin ini merupakan antioksidan alami. Vitamin C memberikan perlindungan radikal bebas dan racun yang dapat menyebabkan kerusakan DNA tubuh. Pupus daun mangga pakel juga mengandung vitamin A, vitamin B, dan vitamin C. Pucuk daun pakel juga dimanfaatkan sebagai tomik perut yang baik dan membantu mencegah berbagai penyakit perut. Selain itu, pucuk daun pakel dapat dimanfaatkan untuk menyuburkan rahim.

Resep Ramuan

Bahan Ramuan :

  • Pupus daun pakel 10 gram
  • Kecambah kacang hijau 5 gram

Cara Meramu :

  • Tumbuk halus pupus daun pakel dan kecambah kacang hijau
  • Tambahkan air matang 1 gelas, lalu saring
  • Ramuan bisa diminum setiap saat, secukupnya

Terima kasih sudah mampir di artikel Pupus Daun Pakel Untuk Kesuburan Wanita.

Ciri Sifat Struktur dan Penulisan Algoritma

4
algoritma
algoritma

Pada kesempatan kali ini maimelajah.com akan membahas mengenai Ciri Sifat Struktur dan Penulisan Algoritma. Dimana Algoritma sendiri mempunyai arti urutan langkah-langkah logis penyelesaian masalah yang disusun secara sistematis. Sedangkan dalam kamus bahasa indonesia Algoritma adalah urutan logis pengambilan keputusan untuk pemecahan masalah.

Baca :
Pengantar Mata Pelajaran Logika Dan Algoritma

Ciri Penulisan Algoritma

Tidak semua urutan langkah penyelesaian masalah yang logis dapat disebut algoritma. Menurut Donald E. Knuth, algoritma mempunyai lima ciri antara lain :

  1. Finiteness (keterbatasan), algoritma harus berakhir setelah mengerjakan sejumlah langkah-langkah proses
  2. Definiteness (kepastian), setiap langkah harus didefinisikan secara tepat dan tidak berarti ganda
  3. Input (masukan), algoritma memiliki nol atau lebih data masukan (input)
  4. Output (keluaran), algoritma mempunyai nol atau lebih hasil keluaran (output)
  5. Effectiveness (efektivitas), algoritma harus sangkil (efektif), langkah-langkah algoritma dikerjakan dalam waktu yang wajar

Sifat Algoritma

  1. Tidak menggunakan simbol atau sintaks dari suatu bahasa pemrograman tertentu
  2. Tidak tergantung pada suatu bahasa pemrograman tertentu
  3. Notasi-notasinya dapat digunakan untuk seluruh bahasa manapun
  4. Algoritma dapat digunakan untuk merepresentasikan suatu urutan kejadian secara logis dan dapat diterapkan di semua kejadian sehari-hari

Struktur Algoritma

Suatu algoritma terdiri dari 3 struktur dasar, yaitu :

a. Runtunan (sequence)

Sebuah runtunan terdiri dari satu atau lebih instruksi. Tiap instruksi dikerjakan secara berurutan sesuai dengan urutan penulisannya, yaitu sebuah instruksi dilaksanakan setelah instruksi sebelumnya selesai dikerjakan. Urutan instruksi menentukan hasil akhir dari suatu algoritma.

Contoh 1 :

Bila urutan penulisan dirubah maka mungkin juga hasil akhirnya akan berubah.

Operasi aritmatika berikut : (4+3)*7=49 akan tetapi jika urutan aksinya dirubah 4+(3*7)=25 akan menjadi berbeda

Contoh 2 :

Algoritma penukaran dua bilangan bulat, yaitu :

  1. Deklarasikan A, B dan C sebagai bilangan bulat
  2. Masukkan nilai A dan B
  3. Masukkan nilai A ke dalam C
  4. Masukkan nilai B ke dalam A
  5. Masukkan nilai C ke dalam B

b. Pemilihan (selection)

Pemilihan yaitu instruksi yang dikerjakan dengan kondisi tertentu, dimana kondisi adalah persyaratan yang dapat bernilai benar atau salah. Satu atau beberapa instruksi hanya dilaksanakan apabila kondisi bernilai benar, sebaliknya apabila salah maka instruksi tidak akan dilaksanakan.

Contoh 1 :

Penentuan bilangan genap atau ganjil :

  1. Masukkan bilangan sebagai sebuah bilangan bulat
  2. Bagi bilangan dengan angka 2, simpan nilai pembagian dalam variabel sisa
  3. Jika nilai sisa sama dengan 0 maka kerjakan langkah 4
  4. Tampilkan “Genap” ke layar
  5. Jika nilai sisa tidak sama dengan 0 maka kerjakan langkah 6
  6. Tampilkan “Ganjil” ke layar
  7. Selesai

c. Pengulangan (repetition)

Salah satu kelebihan komputer adalah kemampuannya untuk mengerjakan pekerjaan yang sama berulang kali tanpa mengenal lelah. Kita tidak harus menulis perintah yang sama, tetapi cukup mengulang menulis intruksi yang tersedia.

Pengulangan merupakan kegiatan mengerjakan sebuah atau sejumlah aksi yang sama sebanyak jumlah yang ditentukan atau sesuai dengan kondisi yang diinginkan. Beberapa statemen pengulangan pada bahasa pemrograman yaitu for…, while ()…, do…while(), repeat… until, for….downto..do, for…to….do, dan lain sebagainya

Contoh 1 :

Menampilkan huruf tertentu sebanyak n kali ke layar :

  1. Deklarasikan variabel huruf untuk menyimpan karakter yang akan ditampilkan
  2. Deklarasikan variabel n untuk menyimpan banyaknya perulangan
  3. Deklarasikan variabel counter yang digunakan sebagai counter perulangan yang sudah dilakukan
  4. Masukkan sebuah karakter dan simpan dalam variabel huruf
  5. Masukkan banyaknya perulangan yang diinginkan dan simpan dalam variabel n
  6. Set nilai counter dengan 0
  7. Tampilkan huruf ke layar
  8. Lakukan penambahan counter dengan 1
  9. Jika nilai counter<n, kerjakan langkah 6
  10. Jika nilai counter = n maka selesai

Terima Kasih sudah mampir ke artikel Ciri Sifat Struktur dan Penulisan Algoritma.

191FansSuka
306PengikutMengikuti
151PengikutMengikuti
7PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan

Popular Post

Post Terbaru